Pendalaman Alkitab (PA) 1 Tesalonika
Pada era digital ini, kita pasti sudah terbiasa dengan komunikasi atau pelayanan jarak jauh melalui e-mail, chat, dan video call. Namun, konsep komunikasi atau pelayanan jarak jauh ini ternyata bukan hal yang baru loh. Paulus telah mengaplikasikan cara ini dalam pelayanannya sebagai rasul. Meskipun ia tidak memiliki teknologi seperti yang kita miliki saat ini, Paulus menggunakan surat sebagai sarana komunikasi untuk mendukung dan membimbing jemaat-jemaat yang ia dirikan, salah satunya jemaat Tesalonika yang diceritakan dalam surat 1 Tesalonika.
1 Tesalonika adalah salah satu dari surat-surat Paulus dalam Perjanjian Baru yang ditujukan kepada jemaat di Tesalonika. Tujuan utamanya adalah untuk memberi dorongan dan pengajaran kepada jemaat tentang iman mereka, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin mereka miliki terkait iman, pengharapan, kasih, dan kehidupan rohani sebagai orang yang telah diselamatkan.
Nah, pada awal April, selama satu minggu, saya dan teman-teman di YLSA menggunakan bahan 1 Tesalonika ini untuk PA. Inilah langkah-langkah PA yang kami lakukan:
1. Berdoa
Kami memulai PA dengan berdoa, meminta pimpinan Tuhan supaya PA yang kami lakukan berkenan dan sesuai dengan tuntunan-Nya.
2. Review Teks
Setelah berdoa, kami me-review teks pasal hari itu karena sebelumnya kami sudah membaca dan menggali lebih dalam di rumah masing-masing.
3. Sharing Hasil PA dan Relevansi dengan Pelayanan Saat ini
Pada kesempatan ini, kami sharing PA yang telah kami lakukan terkait kata-kata kunci, tema-tema utama, pesan tentang pelayanan jarak jauh, dan relevansi dengan pelayanan saat ini yang didapatkan dari pasal hari itu.
4. Sharing Aplikasi dan Pokok Doa
Kami juga sharing aplikasi yang akan kami lakukan dalam kehidupan sehari-hari atau pelayanan. Setelah itu, sharing pokok doa untuk kami doakan bersama.
5. Berdoa
Kami meminta pertolongan Tuhan supaya melalui PA hari itu, kami terus diteguhkan dalam pelayanan dan dapat mengaplikasikan apa yang telah kami komitmenkan.
Langkah-langkah yang saya sampaikan di atas bukanlah satu-satunya metode yang harus digunakan. Teman-teman bisa menggunakan metode apa pun yang dapat mendukung PA yang kita lakukan. Khususnya ketika PA dengan 1 Tesalonika, saya berharap Teman-teman dapat menemukan pesan atau makna yang terkandung dalam surat tersebut. Kita dapat belajar dari pendekatan Paulus yang menggunakan sistem pelayanan jarak jauh melalui surat. Komunikasi rohani tidak terbatas oleh jarak atau waktu. Selalu ada cara untuk mendukung dan membimbing jemaat atau teman sepelayanan, baik secara langsung maupun jarak jauh, dalam perjalanan iman mereka.
Selamat PA dengan 1 Tesalonika! Kiranya Tuhan pimpin setiap PA yang Teman-teman lakukan.
Cetak tulisan ini
Leave a comment