Metode AI (kuadrat) — Metode AI Squared
Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) secara resmi meluncurkan metode PA dengan menggunakan AI pada November 2023. Sama seperti metode-metode PA lainnya, metode ini dibuat supaya kita dapat melakukan PA dengan lebih dalam, luas, sesuai konteks, dan terarah. Sebelum menceritakan lebih dalam tentang metode ini, saya akan terlebih dahulu menyampaikan kepada Teman-teman tentang 4 fakta AI yang ditemukan oleh YLSA: AI is here, AI is here to stay, it’s going to change EVERYTHING, and deal with it!
Mungkin, banyak dari kita masih meragukan atau merasa takut dengan perkembangan teknologi yang semakin melejit. Hingga saat ini, masih banyak orang yang meragukan bagaimana pengaruh AI ke depannya, termasuk untuk studi Alkitab. Seyogianya, AI hanyalah alat yang Tuhan anugerahkan untuk dikembangkan supaya dapat menolong pekerjaan atau pelayanan yang kita kerjakan. Hal ini harus terus kita tanamkan dalam hati. Sebagai anak-anak Tuhan, saya dan Teman-teman yang membaca blog ini harus mempunyai dasar dan motivasi yang benar sebelum menggunakan AI. AI bisa menjadi alat Injil dan bisa juga menjadi alat Iblis. Balik lagi, semua tergantung pada dasar dan motivasi kita. Semoga dari penjelasan ini, wawasan Teman-teman sudah mulai terbuka; bagaimana seharusnya merespons AI dan menggunakannya untuk apa.
Oke, saya akan lanjutkan lagi ya pembahasannya. Sejak 1994, YLSA selalu berkomitmen menggunakan teknologi untuk kemuliaan Tuhan, yang kita sebut dengan IT-4-GOD! Komitmen ini masih terus tertanam dalam hati YLSA sampai saat ini, hingga teknologi terus berkembang dan kini kita telah memasuki era AI yang semakin dahsyat. Oh ya, AI berpotensi sebagai alat yang canggih dalam menolong kita studi Alkitab lho. Dulu, sekarang, sampai pada masa depan, apa pun yang Tuhan percayakan, SABDA akan menggunakan dan mengembangkannya untuk kemuliaan Tuhan. Demikian pula dengan AI.
Kami tidak hanya menggunakan AI untuk mempermudah pekerjaan, saya dan rekan-rekan di YLSA menggunakan AI untuk studi Alkitab juga. Kami menjadikan AI sebagai asisten, teman, dan alat bantu untuk menolong memperdalam studi Alkitab kami. Pastinya, dalam PA ini, kami membutuhkan metode PA yang tepat, yaitu Metode AI (kuadrat) – Metode AI Squared, yang saya sampaikan di awal paragraf tadi.
Berikut langkah-langkah penggunaan Metode AI (kuadrat) – Metode AI Squared:
- Buka dalam doa untuk meminta tuntunan Roh Kudus.
- Awali/Awasi/Amati
Bacalah Alkitab yang akan digali. Kemudian, gunakan AI sebagai alat bantu untuk mendapatkan ringkasan dan poin-poin penting dari bacaan.
Contoh prompt: Saya sedang melakukan studi Alkitab dari kitab ….. Tolong berikan ringkasannya dalam format poin-poin beserta referensi ayatnya. - Investigasi/Induktif/Interaksi
Galilah bacaan lebih dalam dengan menggunakan 5W + 1H untuk mendapatkan informasi lebih dalam seputar teks.
Contoh prompt: Tolong berikan informasi yang lengkap kitab …. seperti penulis, latar belakang (sejarah, budaya, sosiopolitik), dan tokoh-tokoh yang tercatat di dalamnya dalam bentuk poin-poin. - Ajaran/Apa Artinya bagi Saya?
Temukanlah pelajaran penting dari bacaan/pasal yang kita gali saat itu. Adakah teguran, peneguhan, atau dorongan dari Firman yang Tuhan taruh dalam hati saya?
Contoh prompt: Pelajaran penting apa yang bisa saya pelajari dari penggalian Alkitab ….? Berikan dalam bentuk poin-poin. - Implementasi/Ide
Simpulkan pelajaran dan tentukan penerapannya dalam tindakan konkret. Bisa menggunakan AI untuk memberikan usulan penerapan ini sesuai konteks hidupmu.
Contoh prompt: Tolong berikan usulan penerapan praktis untuk hidup sehari-hari pada era AI ini berdasarkan pelajaran dari kitab ….. - Tutup dalam doa supaya kita dapat menerapkan apa yang kita pelajari hari itu.
Dalam menggunakan AI ini, Teman-teman bisa menggunakan OpenAI, Perplexity, Bard, Bing, Claude, dll..
Yuk, studi Alkitab dengan bantuan AI!
Cetak tulisan ini
Leave a comment