SABDA Can’t Do It Alone
“Kami (SABDA) tidak dapat bekerja sendiri” (we can’t do it alone), prinsip kerja inilah yang selalu didengungkan oleh Ibu Yulia dan Ibu Evi. Karena itulah, mitra dan sahabat SABDA menjadi begitu berarti bagi kami. Merekalah yang mendukung pelayanan SABDA selama ini.
Melalui program Kenal Sahabat SABDA, Ibu Evi memperkenalkan salah satu sahabat SABDA, yaitu Bapak Pdt. Djony Djunaedi. Beliau adalah salah satu pengguna setia produk studi Alkitab SABDA, seperti Tafsiran Matthew Henry Commentary dan situs Alkitab SABDA (https://alkitab.sabda.org). Dalam salah satu sharing-nya, beliau mengatakan bahwa guru-guru sekolah minggu di tempat beliau melayani juga menggunakan bahan-bahan SABDA. Bahkan, untuk lansia, mereka diarahkan untuk menggunakan BaDeNo (Baca, Dengar, Nonton) Alkitab bersama. Luar biasa …
SABDA memiliki ratusan situs, ribuan bahan (bisa jadi sudah mencapai puluhan ribu bahan) … entahlah, saya tidak mau coba-coba menghitung bahan yang ada di SABDA, tentunya sudah jelas sangat banyak. Teman-teman boleh lho memanfaatkan bahan-bahan dan produk SABDA tersebut untuk belajar dan melayani.
Oh ya, silakan juga kunjungi situs-situs SABDA, medsos-medsos SABDA, dan yang tidak boleh ketinggalan adalah mengikuti rekaman ulang acara Kenal Sahabat SABDA. Pastinya, akan ada banyak berkat yang bisa kita peroleh dari setiap sharing sahabat SABDA, termasuk sharing dari Bapak Pdt. Djony Djunaedi. Nah, yang paling berkesan bagi saya dari acara ini adalah pendapat Bapak Pdt. Djony Djunaedi, bahwa pada era digital ini, kita sangat dimudahkan dalam mencari bahan, tetapi tidak semua bahan itu berbobot. Jadi, kita perlu selektif dan perlu tahu sumber-sumber tepercaya untuk mendapatkan bahan-bahan yang alkitabiah dan berkualitas, salah satunya melalui SABDA. Selain itu, saya juga diingatkan bahwa jika kita sudah mendapatkan berkat, kita juga harus membagikan berkat tersebut kepada orang lain.
Akhir kata …
Beli dipan di pasar baru, tiada kesan tanpa kehadiranmu. See ya …
Solideo Gloria!
Leave a comment