PA “7 Perkataan Salib”
Sebelum mengikuti Alki-TOP 7 Perkataan Salib, saya hanya fokus pada kata INRI (Inilah Raja Orang Yahudi). Namun, melalui PA 7 Perkataan Salib ini, saya diajak menggali lebih dalam tentang 7 perkataan Yesus saat di atas kayu salib. Oh ya, Alki-TOP 7 Perkataan Salib bulan ini juga dibarengi dengan kelas MLC Bedah Kitab 7 Perkataan Salib, dan kebetulan saya bertugas sebagai admin dalam kelas ini. Ini menjadi pengalaman yang sangat menarik karena saya bisa ikut belajar menggali 7 perkataan salib juga.
PA bareng seri Alki-TOP sepanjang Maret membahas 4 perkataan salib. Tentunya, saya mendapatkan pelajaran menarik pada tiap penggaliannya. Perkataan pertama “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34). Hal yang paling berkesan dari perkataan ini adalah Yesus menerima segala penghinaan, fitnah, bahkan rela disalibkan demi menjadi jembatan antara manusia dengan Allah. Sebenarnya, Yesus mampu menggunakan kuasa-Nya untuk menghancurkan musuh, tetapi Ia menerima penderitaan tersebut sesuai yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama.
Perkataan kedua “Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:43). Yang berkesan bagi saya dalam pelajaran kali ini adalah perubahan dari salah satu penjahat yang disalibkan. Pertobatan penjahat tersebut mengingatkan saya bahwa tidak ada kata terlambat bagi orang yang mau sungguh-sungguh bertobat.
Seri Alki-TOP
Perkataan ketiga “Ibu, inilah anakmu!” – “Inilah Ibumu” (Yohanes 19:26-27). Saya setuju dengan yang disampaikan Ibu Yulia dan Roma bahwa pasal 19 ini terkesan sangat sedih karena menceritakan perkataan Yesus beberapa jam sebelum mengalami penderitaan sampai disalibkan. Walau dalam kondisi akan menghadapi kematian, tetapi Yesus masih saja memikirkan orang lain, dalam hal ini ibu-Nya dan murid-murid-Nya. Ia tidak berfokus pada penderitaan yang dialami-Nya.
Perkataan keempat “Eli, Eli lama sabaktani? …” (Matius 27:46) menurut saya sangatlah mendalam. Yesus, dalam proses penderitaan-Nya, merasa seolah-olah Allah meninggalkan-Nya. Membaca bagian ini membuat saya mendapatkan penggambaran yang jelas bahwa penderitaan Yesus sangat luar biasa. Kadang, saat sedang mengalami pencobaan, saya juga merasa Allah meninggalkan saya. Namun, sebetulnya Allah selalu beserta kita. Kita perlu bersabar dan berserah saat menghadapi pencobaan, sama seperti Yesus.
Nah, mari teman-teman simak arsip dari PA seri Alki-TOP ini ya! Selain kita terdorong untuk menggali firman, banyak juga pelajaran penting yang bisa didapat melalui sharing dari 8 guest Alki-TOP yang didampingi oleh Ibu Yulia dan Roma sebagai host Alki-TOP 7 Perkataan Salib.
Yuk! Simak kelanjutan dari PA 7 Perkataan Salib ini April mendatang. Masih ada 3 perkataan salib lainnya loh … Selamat ber-PA, Tuhan memberkati.
Cetak tulisan ini
Leave a comment