Blog SABDA
21Feb/230

Pengalaman dan Pelajaran di Balik Sharing Mini tentang Kasih

Bertepatan dengan Hari Kasih Sayang yang diperingati setiap 14 Februari, SABDA mengadakan pertemuan daring bertajuk Love Inside Out! (Ind: Kasih dari Dalam Keluar!). Acara ini merupakan bagian ke-3 dari seri GoGrow!  yang sudah dimulai sejak Januari, dan menghadirkan 10 staf SABDA yang masing-masing membagikan sharing mini tentang kasih. Saya pun menjadi salah satu staf yang ikut sharing dalam acara ini. Namun, tulisan kali ini bukan untuk menceritakan tentang pengalaman saya ketika mengikuti acara tersebut, melainkan ketika mempersiapkan sharing untuk acara tersebut.

Sebagai informasi, nama-nama staf yang akan berbagi sharing tentang kasih dalam acara Love Inside Out! sebenarnya sudah diumumkan sejak seminggu sebelum acara, yaitu pada waktu Persekutuan Staf pada Selasa, 7 Februari 2023. Jadi, saya punya waktu yang lebih dari cukup untuk mempersiapkannya. Lagi pula, sharing yang perlu disampaikan pun tidak panjang, cukup 3 menit per orang. Masalahnya, saya tidak tahu apa yang dapat saya bagikan dan bagaimana saya bisa mulai mempersiapkannya.

Singkat cerita, sewaktu saya sedang berselancar di internet untuk mencari inspirasi dan referensi, seorang teman membagikan tautan rekaman ibadah online dari gereja tempat dia biasanya beribadah secara online. Karena penasaran, saya pun membukanya. Di luar dugaan saya, ternyata gereja itu sedang mengadakan seri khotbah bertema Stronger Families (Ind: Keluarga yang Lebih Kuat) untuk kuartal pertama tahun ini, dan tema khusus untuk khotbah minggu itu adalah Building a Strong Marriage (Ind: Membangun Pernikahan yang Kuat). “Wah, kebetulan sekali. Ini bisa jadi referensi bagus untuk sharing nanti,” kata saya dalam hati. Lalu, saya pun menyimak rekaman ibadah online tersebut dari awal sampai akhir.

Dari khotbah tersebut, saya belajar banyak tentang apa itu pernikahan dan tujuannya sesuai dengan rancangan Allah, dan secara khusus tentang perlunya komunikasi yang baik dalam membina relasi yang intim antara suami dan istri dalam pernikahan. Sebab, berbagai perbedaan dan tantangan sekecil apa pun dalam bahtera rumah tangga dapat memicu terjadinya konflik. Akan tetapi, dengan komunikasi yang baik, pasangan suami istri akan dapat mengatasi konflik tersebut, bahkan bertumbuh semakin kuat dalam pernikahannya. Menariknya, perlunya komunikasi yang baik tidak hanya berlaku untuk pasutri, tetapi juga untuk laki-laki dan perempuan yang masih sedang berpacaran ataupun yang masih lajang. Kesimpulannya, komunikasi yang baik adalah salah satu aspek kunci untuk menunjukkan kasih kita kepada orang lain. Dan, demikianlah saya mendapatkan pelajaran yang dapat saya bagikan sebagai sharing 3 menit saya.

Bersyukur untuk kesempatan baik ini sehingga saya bisa berbagi dalam acara Love Inside Out!. Bersyukur juga karena sharing dari teman-teman yang lain pun sangat bermakna bagi saya dalam menunjukkan kasih, baik kepada Allah maupun sesama. Kiranya semua peserta juga mendapat banyak berkat dari setiap sharing yang sudah dibagikan. Amin.

Odysius

Tentang Odysius

Odysius Temara telah menulis 32 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.