Serunya Mengikuti Natal KBBS Desember 2022
Kegiatan temu anggota Klub Baca Buku SABDA (KBBS) pada Selasa, 13 Desember 2022, berbeda dari biasanya. Sebab, temu anggota kali ini khusus diadakan untuk merayakan Natal bersama secara online dengan semua anggota klub! Kegiatan utamanya pun tidak diisi dengan diskusi tentang buku ataupun seminar, melainkan dengan acara bertajuk Hadiahku bagi Kristus, yaitu setiap anggota memberikan suatu hadiah atau persembahan bagi Tuhan sebagai ucapan syukur untuk menyambut kedatangan-Nya. Hadiah itu bisa berupa pujian, puisi, ayat Alkitab, dan sebagainya.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 30 anggota dan dipandu oleh Bapak Bobby Gulliano dan Nikos secara bergantian. Saya pun ikut mendukung acara sebagai admin teknis, dan ada juga rekan-rekan lain yang bertugas di belakang layar.
Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Dan, karena banyaknya orang yang akan membagikan hadiah, giliran untuk berbagi sudah ditentukan sebelumnya dan dikelompokkan per 4 — 5 orang dalam satu sesi. Agar lebih menarik, setiap pergantian sesi diselingi dengan ice breaking, entah berupa permainan tebak gambar atau permainan teka-teki silang.
Sepanjang acara, ada banyak hal positif yang saya nikmati dan syukuri, tetapi ada juga beberapa hal negatif yang membuat saya sedikit kecewa. Nah, kita akan membahas hal-hal negatifnya terlebih dahulu, baru setelah itu positifnya.
Salah satu hal negatif yang saya rasakan dalam acara ini sebenarnya bersumber dari kesalahan saya sendiri, yaitu kurangnya persiapan, khususnya dalam hal teknis. Misalnya, dalam sesi permainan tebak gambar untuk ice breaking yang pertama, jawaban dari tebak-tebakan yang diberikan tampil lebih cepat daripada seharusnya. Ini dikarenakan kesalahan saya yang lupa menyesuaikan waktu kemunculan jawaban saat memodifikasi slide untuk tebak gambar ini. Akibatnya, permainan harus dibatalkan.
Selain itu, sesi berbagi hadiah pun terkadang terasa agak sepi karena kurangnya gimmick yang seharusnya bisa menjadikannya lebih seru. Misalnya, kita bisa saja memeriahkan suasana dengan memainkan berbagai musik atau efek suara tepuk tangan setiap kali ada anggota yang selesai membagikan hadiahnya. Namun, karena tidak disiapkan sebelumnya, hal ini tidak dapat dilakukan.
Biarpun begitu, semuanya tadi tetap menjadi pengalaman dan pelajaran supaya persiapan acara-acara lain bisa lebih baik lagi ke depannya. Selanjutnya, kita akan membahas tentang hal-hal positif dari Natal KBBS.
Salah satu yang paling memberkati saya adalah melihat betapa antusiasnya para anggota ketika berbagi hadiah. Dengan penuh senyum dan semangat, mereka membagikan ayat Alkitab seputar Natal, membacakan puisi, bernyanyi, bahkan ada juga yang menampilkan sulap! Masing-masing mencerminkan karakter dari setiap orang dan bagaimana Natal menyentuh hati mereka.
Hal positif lain yang saya syukuri adalah melihat hangatnya kebersamaan antaranggota dalam komunitas ini. Meski berasal dari berbagai daerah yang berbeda (bahkan dari zona waktu yang berbeda), semua yang hadir tidak perlu merasa asing satu sama lain, melainkan bisa bersama-sama menikmati persekutuan dalam komunitas ini. Sungguh pemandangan yang indah.
Akhir kata, mengikuti Natal Online KBBS pada Desember lalu merupakan pengalaman yang bernilai bagi saya. Semoga nanti akan ada juga perayaan Paskah KBBS atau berbagai perayaan lain semacamnya. Semoga perayaan Natal KBBS berikutnya dapat diadakan lagi dengan lebih banyak peserta yang hadir.
Baiklah, sampai di sini tulisan saya. Kiranya menjadi berkat.
Leave a comment