Blog SABDA
29Sep/220

“Instagram Growth Strategies”: Bukan Hal Baru, tetapi Tetap Penting untuk Diperhatikan

Sebagai salah satu platform yang strategis untuk menjangkau generasi muda, memanfaatkan Instagram dengan optimal akan sangat mendukung tumbuh kembang gereja atau organisasi pelayanan kita. Itu sebabnya, ketika mengetahui bahwa The Connected Church Academy akan mengadakan lokakarya daring bertajuk Instagram Growth Strategies (Strategi Pertumbuhan untuk Instagram – Red.), SABDA sangat antusias menanggapinya. Semua staf pun diminta untuk bersama-sama mengikutinya pada Kamis, 22 September 2022. Jadi, tulisan saya kali ini khusus untuk berbagi tentang pengalaman mengikuti lokakarya tersebut dan beberapa hal yang saya pelajari dari situ.

Natchi Lazarus, selaku narasumber, memulai materinya dengan menjelaskan bahwa sebagai platform media sosial, Instagram memiliki posisi yang strategis. Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa Instagram bisa dibilang terletak di antara dua platform lain yang sedang booming saat ini, yaitu YouTube dan TikTok. YouTube mengusung format video berorientasi landscape dengan durasi yang lebih panjang, sedangkan TikTok mengusung format video berorientasi portrait dengan durasi yang relatif lebih pendek; Instagram mendukung kedua format ini, dan inilah yang menjadikannya sebagai platform yang strategis.

Tidak hanya itu, Instagram sendiri memiliki potensi besar sebagai alat visual untuk menyebarkan pengaruh kepada banyak orang. Instagram tidak hanya dapat digunakan sebagai alat untuk “memasarkan” suatu pesan, ide, atau produk tertentu, tetapi ia juga dapat digunakan untuk membangun sebuah komunitas. Dan, aspek inilah yang ditekankan pemateri sepanjang lokakarya berlangsung: jangan sekadar mengejar ketenaran (virality), tetapi bangunlah sebuah komunitas (community) yang bermakna tempat Anda dapat melayani di sana. Ada dua hal yang bisa kita lakukan untuk memulai hal ini, yaitu pertama-tama dengan mengoptimalkan akun Instagram kita, kemudian menyusun strategi pembuatan konten yang sesuai.

Secara sederhana, frasa mengoptimalkan akun Instagram bisa diartikan melengkapi profil Instagram dengan aset dan kata-kata kunci yang relevan, asosiatif, dan mudah diingat. Ini mencakup:
– nama yang singkat, tetapi mewakili branding gereja/pelayanan secara menyeluruh,
– gambar profil yang sesuai dengan identitas dan kepribadian gereja/pelayanan yang bersangkutan,
– deskripsi seputar siapa kita, apa yang kita kerjakan, mengapa mereka perlu mengikuti kita, informasi kontak, dan
– ajakan/dorongan untuk mengambil tindakan tertentu (call to action).

Semuanya ini penting untuk membangun koneksi dengan para followers. Dengan demikian, mereka bisa benar-benar mengenal dan memercayai kita sehingga bisa membangun komunikasi atau engagement yang lebih dalam dengan mereka.

Selain itu, kita perlu menyusun strategi pembuatan konten yang sesuai untuk akun Instagram kita. Dalam hal ini, Natchi Lazarus mengingatkan bahwa kita perlu selalu mempertimbangkan pesan apa yang ingin kita sampaikan dan siapa yang akan menerima pesan tersebut. Kedua hal ini akan menolong kita menentukan format mana yang paling sesuai untuk konten yang akan kita buat. Pemateri juga membagikan tip terkait hal ini:
1. Buat konten reels dengan mempertimbangkan audiens baru secara khusus, sebab respons mereka saat melihat konten ini di profil kita, itulah yang akan menentukan apakah mereka akan tertarik dengan kita atau tidak.
2. Buat konten stories dengan terutama mempertimbangkan audiens lama, sebab merekalah yang kemungkinan besar akan melihatnya melalui beranda mereka

Sejujurnya, sebagian besar dari yang disampaikan dalam lokakarya ini bukanlah hal yang benar-benar baru, apalagi jika kita sudah cukup lama menggunakan platform Instagram untuk kepentingan gereja/pelayanan. Namun, tidak dimungkiri bahwa hal-hal itu tetap penting untuk diperhatikan. Karena itu, mengikuti pelatihan atau lokakarya semacam ini selalu berguna untuk terus mengingatkan kita dari waktu ke waktu tentang pentingnya hal-hal ini.

Sekian tulisan blog saya kali ini. Kiranya semua yang sudah saya tuangkan di sini bisa menjadi berkat bagi Sahabat semua. Tuhan Yesus memberkati.

Odysius

Tentang Odysius

Odysius Temara telah menulis 32 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.