Doa Merdeka: Menjadi Garam dan Terang di Tengah Bangsa Indonesia

Kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Ir. Soekarno

Kemerdekaan sesungguhnya bukanlah tujuan dari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, seperti yang dikatakan oleh Ir. Soekarno bahwa kemerdekaan merupakan jembatan emas, di mana di seberang jembatan emas itulah seluruh bangsa Indonesia masih perlu berjuang untuk mewujudkan cita-cita masyarakat adil dan makmur. Yang kemudian perlu menjadi pertanyaan bagi kita semua sekarang adalah sudah berhasilkah kita mewujudkan cita-cita kemerdekaan itu setelah 77 tahun merdeka?

Dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI, maka pada Jumat, 19 Agustus 2022, YLSA kembali mengadakan acara GoPray! yang kali ini bertajuk Doa Merdeka. Bapak Budi Setiamarga dari Institut Leimena yang menjadi narasumber dalam acara kali ini kembali mengingatkan panggilan kita sebagai warga Kerajaan Allah, sekaligus warga negara Indonesia, untuk berfungsi sebagai garam dan terang. Dengan menjalankan fungsi sebagai garam yang mengasinkan dan mencegah pembusukan serta menjadi terang yang menyala di tengah kegelapan, kita sesungguhnya sedang turut mengupayakan keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan bagi Indonesia.

Tentu ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjadi garam dan terang. Beberapa di antaranya seperti yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan yang berkecimpung di bidang sosial, kemanusiaan, lingkungan, hukum, pendidikan, dan kebangsaan dalam negara kita. Organisasi nonprofit, atau yang biasa kita kenal sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), adalah lembaga yang berupaya untuk menjadi “garam dan terang” di tengah masyarakat dengan berbagai kegiatan atau program kerjanya untuk memberdayakan masyarakat Indonesia.

Dengan keterbatasan SDM serta kompleksitas situasi dan kondisi Indonesia, pasti ada banyak hal yang tidak dapat ditangani pemerintah selaku penyelenggara negara bagi seluruh masyarakat. LSM atau organisasi kemasyarakatan inilah yang kemudian berperan sebagai partner pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mengentaskan berbagai isu dan persoalan. Kita percaya tangan Tuhan juga turut bekerja bagi bangsa Indonesia melalui keberadaan berbagai LSM atau organisasi kemasyarakatan yang berkarya di wilayah Sabang hingga Merauke.

Dengan kesadaran inilah, maka YLSA mengundang beberapa LSM dan Organisasi kemasyarakatan dari tingkat lokal hingga nasional untuk berbagi pokok doa dalam acara GoPray! terkait program, kegiatan, dan misi mereka bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Selain Institut Leimena, dalam acara ini hadir pula FKUB dan Gusdurian Klaten, LBH Terang Keadilan Solo, Yayasan Plan International Indonesia Jakarta, dan Yayasan Mitra Alam Solo, yang selain membagikan profil lembaga atau yayasan, mereka juga menyertakan pokok-pokok doa yang menjadi pergumulan atau kebutuhan lembaga mereka saat ini. Untuk tahu lebih banyak tentang profil dan pokok doa dari setiap lembaga atau yayasan tersebut, saksikan siaran tunda acara GoPray!Doa Merdeka di sini

Saya bersyukur dan senang saat melihat ternyata ada banyak anak Tuhan yang terpanggil untuk menjadi garam dan terang bagi bangsa ini melalui kerja dan keterlibatan mereka di LSM atau organisasi kemasyarakatan. Pemberdayaan masyarakat bukan pekerjaan yang mudah atau singkat karena ada banyak isu yang perlu ditangani dan dientaskan. Visi dan misi mereka untuk mewujudkan kemajuan, kesejahteraan, dan kebaikan bagi masyarakat perlu kita dukung, doakan, bahkan ikuti. Sebagai gereja, kita pun perlu bersinergi dengan banyak pihak untuk menghadirkan shalom di tengah masyarakat dengan berupaya mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.

Sekarang, bagaimana caramu untuk ikut berperan mewujudkan cita-cita kemerdekaan sekaligus menjadi garam dan terang di tengah-tengah bangsa Indonesia? Share di komentar ya! Nah, dirgahayu Indonesia tercinta. Merdeka!

Tentang Okti

Okti Nur Risanti telah menulis 47 artikel di blog ini..

• View all posts by Okti →
• Blog