Bedah Surat Filipi, Sudahkah Kita Mendapatkan Sukacita Sejati?
Belajar dari kitab Filipi, ini sangat unik. Mengapa? Kitab ini disebut juga sebagai The Letter of Joy. Namun anehnya, ketika surat ini ditulis, Paulus sedang di penjara, Epafroditus yang merawatnya juga mengalami sakit dan pulih kembali, dan jemaat Filipi tetap ingin membantu pelayanan Injil meski dalam kondisi sulit. Nah, untuk menolong setiap orang percaya lebih dalam lagi memahami isi surat Filipi, SABDA Ministry Learning Center (MLC) membuka kelas diskusi Bedah Surat Filipi (BSF). Training tentang pemaparan latar belakang, tema-tema utama surat Filipi, serta panduan teknis diskusi dilakukan pada 22 Juni 2022. Untuk kelas diskusi BSF, berlangsung pada 23 – 28 Juni 2022 di Grup Telegram dan dibagi dalam 2 kelas pagi (09.00 – 20.00 WIB) dan 2 kelas malam (15.00 – 20.00 WIB).
Proses persiapan kelas yang panjang hingga akhirnya diskusi BSF terlaksana menjadi proses yang sangat menyenangkan bagi saya. Semua peserta berjuang mengerjakan penggalian dengan baik dan menanggapi hasil penggalian peserta lainnya. Dari proses ini, setiap peserta dapat belajar lebih banyak dan semakin dalam. Oh ya, di dalam kelas tidak hanya berdiskusi, sesekali moderator selalu mengingatkan peserta supaya tertib, menggunakan format penggalian yang sudah ditentukan, dan tentunya menyemangati peserta. Ada kalanya, saking serunya berdiskusi, peserta bisa membahas di luar topik yang seharusnya (OOT – Out of Topic), tetapi moderator setia mengingatkan. Peserta terlihat begitu antusias mengikuti kelas diskusi BSF, mengapa? Saya, selaku admin kelas BSF 1, melihat beberapa peserta sudah mengirimkan penggalian satu jam sebelum kelas dibuka. Di kelas lainnya, kami juga melihat peserta ditolong Tuhan untuk melihat keadaan gerejanya, mulai memikirkan, dan peduli terhadap gerejanya.
Saya juga melihat betapa baiknya Tuhan menyediakan media internet dan media buku yang dapat digunakan sebagai referensi dalam menggali surat Filipi. Pengetahuan setiap peserta pun semakin dipertajam melalui dinamika diskusi yang berlangsung. Puji Tuhan, sebab Tuhan tidak hanya memperlengkapi pengetahuan peserta, tetapi Tuhan ada bagi peserta BSF. Rata-rata peserta diuji dan diajar oleh Tuhan untuk memiliki sukacita sejati meski dalam keadaan yang kurang baik, tetapi mereka tetap merasakan damai dan sukacita serta pertolongan dari Tuhan.
Nah, penasaran ‘kan apa kata peserta mengenai kelas BSF ini? Simak testimoni mereka ya!
BSF 1 – Mariano Nathanael
Saya sangat bersyukur dapat mengikuti kelas Bedah Surat Filipi. Sangat memberkati saya untuk semakin mengalami Kristus. Secara pribadi, saya sudah pernah menggali surat Filipi dengan bantuan beberapa buku tafsiran, kamus, dan leksikon. Namun, dengan mengikuti kelas BSF, saya dapat memperoleh pengalaman baru karena ada diskusi dengan rekan-rekan seiman. Hal yang tidak mungkin saya dapat dengan hanya mempelajari dari buku. Diskusi yang kami lakukan sangat memberkati karena tidak ada yang saling menyalahkan dan merasa benar sendiri, tetapi saling menghargai, saling melengkapi, dan saling menyempurnakan.
Mempelajari surat Filipi pasal 1 sampai 4, membuat saya kembali merenungkan tentang sukacita yang sejati, kembali melihat dasar pengharapan kita yang teguh, yaitu Yesus Kristus, yang dalam setiap keadaan dan perkara, hanya melihat dan mengandalkan Kristus, itu memberikan sukacita sejati dalam hidup kita. Kiranya sukacita yang saya dapat melalui surat Filipi akan tertular kepada keluarga saya dan orang-orang di sekitar saya. Banyak hal baru yang dapat saya pelajari melalui kelas BSF ini. Terima kasih tim SABDA MLC yang telah memfasilitasi kelas semacam ini. Kiranya SABDA MLC membuka lagi kelas 2 yang baru dengan cara-cara yang kreatif untuk membawa kami menikmati kedalaman isi dari firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
BSF 2 – Billy Sasoloa
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang sudah memberi kesempatan kepada saya untuk masih bisa mengikuti BSF ini sampai hari terakhir ini. Ada banyak hal yang saya dapatkan dalam penggalian surat Filipi, terlebih saya bisa belajar dari seorang pribadi yang luar biasa pengabdiannya kepada Tuhan Yesus, yaitu Rasul Paulus, yang selalu memotivasi, memberi penguatan kepada jemaat di Filipi bahwa dalam keadaan dan situasi apa pun, kita harus tetap semangat dan bersukacita.
Ringkasan pribadi dalam pelajaran surat Filipi 4:4-5, “Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui oleh semua orang. Tuhan sudah dekat.” Saya sangat bersukacita karena sudah mempelajari surat Filipi, khususnya mempelajari bagaimana Rasul Paulus dalam pelayanan dan dalam menghadapi masalah, sehingga membuat saya tetap tetap bersemangat dalam pelayanan meskipun ada banyak tantangan.
Harapan saya untuk kelas MLC berikutnya di setiap kelas agar lebih lagi ditingkatkan dalam diskusi dan penggalian ayat firman Tuhan. Aplikasi praktis yang akan saya lakukan adalah saya akan terus belajar menggali kebenaran firman Tuhan agar hidup saya tetap menjadi berkat bagi banyak orang, dan saya bisa aplikasikan firman Tuhan yang sudah diajarkan kepada saya. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak buat tim SABDA yang sudah memfasilitasi kami untuk bisa belajar tentang kebenaran firman Tuhan. Terima kasih juga buat moderator dan admin yang selalu memberi semangat motivasi kepada saya untuk tetap bersemangat belajar. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
BSF 3 – Radja P.S. Purba
Saya senang sekali dengan perkembangan SABDA. Selalu ada banyak hal yang bisa dipelajari, khususnya BSF (Bedah Surat Filipi) ini, sungguh sangat membantu saya dalam memahami makna dan tujuan Rasul Paulus menulis suratnya ke jemaat Filipi. Yang tadinya saya tidak pernah terpikirkan sukacita dalam surat Paulus, setelah ikut kelas BSF, saya kagum dari semua kalimat yang ditulis oleh Rasul Paulus memiliki maksud yang sangat dalam, dan semua mengandung motivasi dan sukacita Tuhan. Glory to God!!!
Saya kadang berpikir, apakah pernah terlintas di pikiran pendiri dan tim SABDA pada awal pelayanan bahwa pelayanan ini akan menjadi sarana rohani sesuai zaman yang berkembang dan sangat-sangat membantu banyak orang di banyak tempat? Puji Tuhan, telah memakai semua staf SABDA untuk ide-Nya dijalankan di dunia ini dan kita semua telah merespons dengan luar biasa. Saya bangga mendapat kesempatan kenal SABDA dari awal pelayanannya. Dan, saya sangat terberkati boleh mendapat kesempatan bergabung di kelas BSF (Bedah Surat Filipi).
Berkat kasih karunia dari Bapa, damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus, serta persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.
BSF 4 – Johannes Samuel
Berkat dari materi BSF: sukacita, itu yang saya dapatkan melalui BSF ini. Sukacita yang oleh karena Kristus, dalam situasi apa pun mampu bertahan dan berdiri teguh dalam Kristus.
Kesan mengikuti diskusi BSF: cukup menyenangkan walaupun dalam minggu ini cukup padat kegiatan sehingga saya harus terus diingatkan oleh Kak May dalam memberikan tanggapan. Kelas cukup aktif walaupun sebenarnya saya berharap ada sesuatu yang lain di sini.
Ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4: gambaran Alkitab tentang sukacita sangat berbeda dengan gambaran populer tentang kebahagiaan. Banyak orang mengaitkan kebahagiaan dengan kesenangan dan kenyamanan yang bersumber dari situasi hidup yang baik. Tidak heran, kebahagiaan dipandang sebagai lawan kata dari kesusahan. Tidak demikian dengan konsep Alkitab, khususnya dalam Filipi tentang sukacita. Sukacita bukan lawan dari kesusahan hidup. Orang Kristen tetap dapat bersukacita di tengah berbagai ujian hidup yang menyusahkan
Orang yang selalu memikirkan kebaikan Allah akan bersukacita. Ia akan selalu memiliki alasan untuk memuji Allah. Sukacitanya juga muncul dari perhatian yang tulus untuk jemaat atau orang-orang yang disekitar kita. Lalu, kita bisa bersukacita karena hidup kita bisa untuk pengabaran Injil. Mengapa? Tujuan hidup manusia adalah Kristus (Filipi 1:21). Mati atau hidup tidak masalah, yang penting kemuliaan Kristus dinyatakan (Filipi 1:20). Tujuan hidup yang sedang dipenuhi tentu saja sudah memadai sebagai alasan untuk bersukacita.
Harapan untuk kelas MLC berikutnya: semoga bisa mengikuti kelas berikut dengan baik dan disiplin. Mohon maaf atas ketidakdisiplinan waktu dari saya. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BSF: tetap akan membuka diskusi dan PA dalam pelayanan di sini.
Terpujilah Tuhan yang memampukan setiap peserta bertahan dalam kelas diskusi, meski dalam kesibukan pekerjaan dan keadaan kurang baik, hingga lulus dari kelas BSF. Bersyukur juga sebelum kelas BSF dimulai, staf SABDA sudah memulainya terlebih dahulu dan belajar mengenai sukacita sejati melalui surat Filipi selama 9 hari dan dilanjutkan dengan sharing makna sukacita dari surat Filipi secara per kelompok PA dan sharing perwakilan dari moderator dan admin kelas BSF.
Nah, bagi Sahabat SABDA lainnya, ikutan kelas-kelas MLC yuk! Jangan mau ketinggalan ya!
Tuhan Yesus memberkati.
Leave a comment