Berbagi tentang Aplikasi Alkitab SABDA dalam SABDA Unboxing! “App Alkitab”
Menjadi narasumber dalam salah satu sesi IG Live SABDA Unboxing! tentu menjadi pengalaman unik bagi setiap staf SABDA. Mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga debriefing setelah acara, setiap orang pasti menghadapi tantangan yang berbeda. Hal itu saya rasakan ketika menjadi narasumber dalam SABDA Unboxing! App Alkitab pada Kamis, 12 Mei lalu. Nah, melalui tulisan ini, saya akan menceritakan pengalaman tersebut.
Sebelum saya melanjutkan, rasanya penting untuk menjelaskan terlebih dahulu tentang aplikasi Alkitab SABDA.
Secara singkat, aplikasi Alkitab SABDA merupakan aplikasi Alkitab Android multifungsi, multiversi, gratis, dan tanpa iklan. Aplikasi ini memiliki fitur yang lengkap, tampilan dan navigasi yang sederhana, dan dapat digunakan tanpa harus terhubung ke internet. Dengan demikian, pengguna dapat menikmati firman Tuhan secara menyenangkan kapan pun dan di mana pun — Bible Everywhere! Informasi lebih lengkap: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.alkitab.
Baik, saya rasa itu sudah cukup jelas. Jadi, mari kita kembali ke cerita.
Cerita ini sebenarnya dimulai sejak beberapa minggu sebelum Hari-H pelaksanaan sesi SABDA Unboxing! App Alkitab. Tepatnya pada Rabu, 20 April lalu, saya ingat bahwa Hadi , lewat grup Telegram Divisi SABDA ITS https://blog.sabda.org/category/its/, mengirimkan dua nama produk teknologi dari ITS yang akan dikupas dalam SABDA Unboxing! yang akan datang, yaitu App Alkitab dan Situs Alkitab Mobi (yang kemudian diganti dengan Situs Alkitab SABDA). Kiriman tersebut disertai dengan pertanyaan, “Teman, siapa yang bersedia untuk presentasi?” Singkat cerita, akhirnya diputuskan bahwa saya akan mempresentasikan tentang App Alkitab pada tanggal yang sudah disebutkan, dan Hadi akan mempresentasikan tentang Situs Alkitab SABDA pada minggu selanjutnya.
Sejak hari itu, saya mulai mempersiapkan materi, terutama dengan mengumpulkan pertanyaan yang paling sering diajukan oleh pengguna seputar aplikasi Alkitab SABDA/Yuku. Supaya efisien, saya meminta bantuan Sandra untuk mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan ini dari riwayat korespondensinya dengan para pengguna tersebut. Berdasarkan data yang terkumpul, saya mulai mengumpulkan hal-hal penting yang akan perlu dibahas dan disampaikan nantinya.
Sehari sebelum Hari-H, kami melakukan simulasi guna memantapkan persiapan untuk acara live pada hari berikutnya. Berkat simulasi ini, saya mendapatkan banyak masukan dari teman-teman agar penyampaian informasi saat acara berlangsung dapat lebih baik. Dua masukan yang secara khusus menjadi perhatian saya adalah: (1) supaya saya lebih berfokus pada kelebihan aplikasi daripada kekurangannya dan (2) supaya saya tetap berpijak pada pembahasan tentang kegunaan dan manfaat aplikasi agar tidak terjebak membicarakan hal-hal yang terlalu teknis. Kedua masukan tersebut sangat menolong saya untuk melakukan persiapan dengan lebih baik. Tidak hanya itu, keesokan paginya pun, kami masih melakukan briefing untuk memastikan berbagai persiapan lain seputar pelaksanaan acara, seperti: pembagian tugas dan perangkat, dekorasi tempat, dan lain-lain.
Singkat cerita, jam pelaksanaan acara pun tiba. IG Live dimulai tepat pada pukul 18.30 WIB, dan Ibu Yulia, selaku host acara, segera menyapa para Sahabat SABDA yang sudah hadir. Lalu, setelah introduksi dan doa pembukaan, kami langsung masuk ke wawancara utama.
Pertanyaan-pertanyaan awal yang dilontarkan oleh Ibu Yulia kepada saya terkait dengan “aspek-aspek luar” dari aplikasi Alkitab SABDA, seperti statistik unduhan/instalasi dari Google Play Store dan rating aplikasi oleh pengguna beserta testimoni mereka. Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, saya menjelaskan bahwa menurut statistik di Google Play Store, baik aplikasi Alkitab SABDA maupun Alkitab Yuku sudah diunduh lebih dari 5 juta kali — secara kolektif, berarti kedua aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 10 juta kali.
Sebagai catatan, aplikasi Alkitab SABDA dan Alkitab (Yuku) adalah dua aplikasi yang identik, hanya warna ikonnya yang berbeda. Aplikasi Alkitab awalnya memang dikembangkan oleh Yuku dan sudah memberkati begitu banyak orang. Karena itu, SABDA membuat kesepakatan dengan Yuku untuk membuat aplikasi kloning yang sama persis guna menjangkau lebih banyak orang.
Aplikasi Alkitab SABDA juga mendapat rating rata-rata 4.8/5.0, yang membuktikan bahwa pengguna sangat puas dengannya. Banyak pengguna meninggalkan testimoni positif dalam ulasan mereka, dan beberapa di antaranya saya tunjukkan dan kutip dalam wawancara.
Dalam bagian ini, Ibu Yulia juga menanyakan tentang pengalaman yang paling memberkati saya saat terlibat dalam pengembangan aplikasi ini. Dan, kalimat yang paling mewakili untuk menjawab pertanyaan itu adalah: Tuhan memampukan orang yang bersedia Dia panggil. Meski saya tidak berasal dari latar belakang teknologi, Tuhan mau memakai saya untuk melayani Dia. Dialah yang memanggil dan memampukan saya. Dan, itulah yang paling memberkati saya secara pribadi.
Pertanyaan-pertanyaan selanjutnya berkenaan dengan fitur-fitur dan kelebihan aplikasi. Di sini, saya menjelaskan beberapa fitur secara garis besar, kemudian berfokus untuk menjelaskan integrasi aplikasi Alkitab SABDA dengan aplikasi-aplikasi lain dalam set Studi Alkitab Android, yaitu AlkiPEDIA, Kamus Alkitab, Tafsiran, dan Peta Alkitab. Agar lebih imersif dan mengena bagi para peserta, saya menjelaskan fitur-fitur ini sambil mendemonstrasikannya secara langsung dengan tampilan ponsel. Saya menunjukkan bagaimana pengguna dapat mengakses fitur-fitur ini serta bagaimana semuanya itu dapat menolong kita melakukan studi Alkitab secara alkitabiah, mendalam, dan menyenangkan.
Sebagai penutup, host menanyakan harapan saya untuk pengembangan aplikasi Alkitab SABDA ke depan. Tentu saja, harapan saya adalah kiranya aplikasi ini dapat makin dilengkapi dengan berbagai fitur untuk menolong penggunanya membaca dan mempelajari Alkitab dengan lebih baik. Namun, lebih dari itu, saya berharap agar orang Kristen makin punya kerinduan untuk membaca dan mempelajari Alkitab.
Selesai wawancara, setelah menanggapi dan menjawab beberapa komentar dan pertanyaan dari peserta, IG Live ditutup dengan doa diikuti pengumuman tentang SABDA Unboxing! selanjutnya.
Bersyukur untuk respons positif dari sebagian besar peserta yang hadir. Meski sempat terjadi kendala teknis di tengah demo aplikasi dan durasi acara pun sedikit melebihi waktu yang ditentukan, saya kira banyak orang tetap mendapat berkat dari sesi ini. Bersyukur, terutama kepada Tuhan yang sudah membimbing dan memberikan hikmat kepada saya dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.
Sekian dulu cerita dari saya. Sahabat SABDA bisa juga menonton tayangan ulang dari IG Live ini di: https://instagram.com/tv/CdeocwYJ685. Sampai jumpa lagi dalam tulisan selanjutnya. Tuhan Yesus memberkati.
Leave a comment