Blog SABDA
28Mar/220

“Seri GoGOD! Sharing GOD!” Dimulai dari Mengenal dan Mencintai Tuhan


Hai Sahabat SABDA!
Senang, saya bisa menyapa Sahabat SABDA lagi … setelah sekian lama, sejak 24 Januari lalu melalui tulisan bertajuk PA Renungan Oswald Chambers“. Pantas saja ya saya sudah merindukan Sahabat semua … hehe. Berbicara mengenai rindu nih, apakah Sahabat SABDA semua juga merindukan Tuhan? Kalau boleh mengutip kata-kata orang muda nih, merindukan sampai rela melewati lembah dan mendaki gunung. Wuah, sedalam itu ya? Ya, sedalam itulah seharusnya kita rindu untuk mengenal dan mencintai Tuhan.

Mengapa saya mengawali tulisan ini dengan kata ‘rindu’? Karena saya akan menceritakan pengalaman saya mengikuti zoominar yang diadakan oleh SABDA Live Ministry Learning Center pada Jumat, 18 Maret 2022, yang bertajuk Sharing GOD!. Materi disampaikan oleh Bapak Johan Setiawan, salah satu mitra SABDA. Dalam presentasinya, beliau mengupas tuntas tentang bagaimana kita menerima/membagi dari Allah sebagai kunci untuk bersaksi dan bermisi.

Presentasi diawali dengan pertanyaan, “Apakah saya memiliki kerinduan yang besar untuk melayani dan menceritakan tentang Tuhan kepada orang-orang supaya mereka mengenal, mengasihi, dan melayani Tuhan?”. Pertanyaan ini tentunya berhasil membuat saya merenung sejenak, mempertanyakan apakah saya sudah memiliki kerinduan dimaksud. Sungguh menyentak!

Oh ya, sedikit sharing tentang garis besar materi Sharing GOD!. Pak Johan menjelaskan mengenai “Pengertian Murid”. Bagian ini membahas tentang karakter yang seharusnya dimiliki seorang murid, yaitu memiliki pikiran yang benar, perasaan yang benar, dan tindakan yang benar. Murid juga harus mengenal Tuhan. Jika tidak mengenal Tuhan, kita tidak mungkin dapat dengan sepenuh hati mencintai dan memercayai, menaati, dan melayani Dia, serta memuji dan menyembah Dia.

Selain itu, beliau juga membahas tentang “Misi Sebagai Murid”. Pemuridan ditularkan dari hidup kepada hidup. Menghasilkan murid seperti api yang menghasilkan api. Dalam pemuridan, kasih Tuhan dicurahkan dari hidup satu orang ke hidup orang lain, sampai orang tersebut menangkap kasih itu. Di bagian ini juga dijelaskan bahwa pemuridan tidak bisa dipisahkan dari misi. Ibaratnya sepeda, misi memberi arah dan pemuridan memberi daya.

Setelah Pak Johan menjelaskan dengan detail materinya, beliau menutupnya dengan kalimat kunci yang sungguh menarik perhatian saya dan peserta lainnya, “Jika kita sungguh mencintai Tuhan dan mengenal Tuhan, kita pasti akan selalu rindu mencari cara untuk bisa membagikan atau menceritakan-Nya kepada orang lain.” Penutup ini menjadi bahan perenungan bagi setiap peserta yang hadir supaya lebih memantapkan hati dan berkomitmen untuk mengaplikasikan pelajaran didapat melalui presentasi tersebut. Untuk itu, bagi Sahabat SABDA yang belum menyaksikan presentasi ini, yuk segera tonton siaran tundanya ya. Selain pemateri menyampaikan materinya dengan baik, peserta juga begitu antusias memberi tanggapan/pertanyaan yang menjadi hal menarik saat mengikuti presentasi.

Sebagai penutup dari blog saya kali ini, saya rindu mengajak Sahabat SABDA untuk selalu memiliki kerinduan menyaksikan Tuhan kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya. Biarlah melalui kita, nama Tuhan dimuliakan, semakin banyak orang yang mencintai Tuhan, dan jiwa-jiwa yang terhilang dapat dimenangkan. Kiranya amanat Agung yang telah Tuhan sampaikan pada kita melalui Matius 28:19-20 dapat kita aplikasikan dalam kehidupan kita.

Semangat Sahabat SABDA!
Mari menangkan dunia bagi Tuhan!

Theresia

Tentang Theresia

Theresia Marbun telah menulis 38 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.