Blog SABDA
3Jan/220

Penggalian dan Refleksi Natal dari KBBS

Shalom pembaca Blog SABDA, senang bisa menyapa pembaca semua. Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman berharga dalam mengikuti kegiatan Penggalian dan Refleksi Natal dengan buku “Janji (Makna Natal yang Sejati)” karya Michael Ross-Watson yang diselenggarakan oleh Klub Baca Buku SABDA (KBBS). Sebelum kegiatan ini dilakukan, kami sibuk mengerjakan audio buku ini, yang direkam dalam versi suara wanita dan pria. Proses pengerjaan ini lumayan lama karena proses QC yang ketat. Tak lama setelah itu, berkat Natal sesungguhnya dapat dirasakan oleh sahabat SABDA melalui kumpulan renungan bertema Natal ini.

Promosi kegiatan KBBS ini digencarkan melalui jalur-jalur media sosial SABDA. Bersyukur banyak Sahabat yang rindu bergabung, baik melalui Grup Facebook “Alkitab Setiap Hari” maupun Grup Telegram “Klub Baca Buku SABDA”. Setiap hari, admin dengan setia mengirim bahan renungan di kedua platform ini. Renungan hari pertama menyadarkan saya betapa mudahnya manusia jatuh ke dalam dosa. Dan bukan hanya itu, manusia juga sulit memercayai kekuasaan Tuhan. Namun, Dia mampu mengajar, mendidik, dan membuat kita kagum akan cara kerja-Nya dalam menepati janji-Nya dalam hidup kita. Renungan yang disajikan mengingatkan saya akan segala kebaikan dan anugerah Tuhan. Penggalian dan refleksi ini menjadi menyenangkan karena dilakukan bersama Sahabat KBBS dan Alkitab Setiap Hari. Kami saling berbagi hasil penggalian dan refleksi, saling belajar, dan saling mendalami kebenaran firman-Nya. Pengalaman yang mereka sharingkan pun menambah rasa syukur saya akan perbuatan Tuhan. Namun, cukup disayangkan diskusi melalui Grup Facebook “Alkitab Setiap Hari” hanya diikuti oleh beberapa teman setelah melewati minggu pertama refleksi. Mungkin dibutuhkan keakraban yang nyata untuk menjadikan diskusi ini hidup.

Meskipun tidak semua orang aktif setiap hari, saya percaya bahwa tidak ada satu peserta pun yang merasa sia-sia melakukan penggalian dan refleksi ini. Kami mengetahui betapa indah bisa mengenal kehendak Tuhan melalui kelahiran Yesus. Oh ya! Saya mengalami ada pola pikir yang juga Tuhan ubahkan dalam diri saya tentang kelahiran-Nya ke dunia. Yesus bisa mengatur dengan sempurna kedatangan-Nya dan mengajarkan tujuan hidup yang sebenarnya. Mengapa saya mengatakan demikian? Coba kita perhatikan! Dia tidak lahir dalam kemewahan. Tuhan juga tidak memakai orang hebat untuk menjadi orang tuanya. Bahkan, persembahan orang majus kepada Tuhan pun bermakna Yesus siap mati dan berkorban bagi manusia. Tuhan hadir ke dunia bukan untuk menunjukkan kehebatan, melainkan untuk menyelamatkan dan mengajari manusia tentang apa yang seharusnya menjadi tujuan hidup dan apa yang dikerjakan olehnya selama hidup. Tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan karena saya tahu Tuhan sudah mengatur segala sesuatu dengan baik dan indah. Begitu juga dengan hidup saya, Dia akan mengatur dengan indah dan mempersiapkan terbaik dalam hidupku. Rasanya sungguh luar biasa apa yang dikerjakan Tuhan dalam hidupku. Saya tidak ingin bersyukur sendirian. Saya juga berharap teman-teman bisa mengalami perbuatan-Nya yang mengagumkan dalam hidup kita.

Tuhan hadir ke dunia tampaknya begitu menderita, tetapi sadarkah kita ada sukacita sejati di balik semua pengorbanan-Nya. Tidak ada satu pun pekerjaan-Nya di dunia berakhir sia-sia. Dia bekerja ekstra untuk manusia hingga tugasnya tuntas. Natal akan bermakna jika Yesus diizinkan hadir dalam hidup kita dan mengajarkan kita cara hidup yang benar, maka tidak ada satu pun yang dapat merebut sukacita kita. Bukan orang-orang yang merasa hebat yang dipilih-Nya, melainkan orang yang mau dipakai dengan segala kerendahan hati dan penaklukan kepada Tuhan. Mari kita mulai menata hati dan hidup kita agar selaras dengan kehendak Tuhan. Izinkan Natal yang sejati hadir dalam hidupmu.

Rode

Tentang Rode

Rode Pardede telah menulis 26 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.