Blog SABDA
17Dec/210

Raker Ala SABDA

Hallo Sahabat SABDA, apa kabar? Saya berharap semuanya dalam keadaan baik. Oiya perkenalkan saya Melisa, salah satu staf di YLSA. Senang sekali bisa kembali menulis di Blog SABDA. Pada kesempatan kali ini, saya akan menceritakan tentang Rapat Kerja (staf SABDA biasa menyebutnya dengan raker) yang dilakukan di SABDA. Nah, bagaimana raker ini dilakukan di SABDA? Yuk, baca tulisan ini sampai selesai ya. 😀

Setiap tahun pada bulan ke-12, SABDA selalu mengadakan raker. Nah, tujuan dari raker ini adalah untuk merencanakan pelayanan yang akan dilakukan pada tahun mendatang. Selain membuat rencana, kami juga melaporkan hasil kerja selama semester 2 ini.  Raker tahun ini cukup istimewa karena diawali dengan praraker. Oiya, teman-teman bisa melihat blog mengenai praraker yang diadakan oleh SABDA di sini: https://blog.sabda.org/2021/12/08/praraker-sabda-2022-padat-tetapi-sangat-membekali/.

Makin penasaran gimana sih raker di SABDA itu? Saya akan menceritakan pengalaman saya mengikutinya. Karena masih dalam suasana pandemi, raker tahun ini diadakan secara bertahap, dalam beberapa pertemuan. Masing-masing pertemuan berdurasi sekitar 1 jam, dengan tetap menerapkan prokes ya. 🙂 Okay, mari mulai dengan pertemuan pertama pada 6 Desember 2021. Pada kesempatan ini, staf SABDA mendengarkan pengarahan mengenai struktur pelayanan tahun 2022. Dalam struktur YLSA yang baru, ITS menjadi fondasi dari keseluruhan pelayanan YLSA. Content dan Media menjadi divisi gabungan yang akan berfokus pada produksi konten, dan Engagement akan menjadi jembatan antara produk/pelayanan SABDA dan para pengguna atau stakeholder lainnya. Kami semua berharap struktur baru ini bisa mengakomodasi kebutuhan YLSA supaya bisa melayani dengan lebih maksimal lagi ke depannya.

Lanjuuut ke pertemuan kedua ya, yang diadakan pada 10 Desember 2021. Nah, kali ini, staf diajak untuk membahas mengenai skill apa yang diperlukan untuk menunjang pelayanan di SABDA. Masing-masing staf memberikan usulan mengenai hal ini. Saya mengusulkan bahwa skill yang harus ada di SABDA adalah komunikasi, kreativitas, fleksibilitas, kemauan belajar, konsep, skill multimedia, dan IT. Setelah mengusulkan skill-skill tersebut, setiap staf memberi tanda pada daftar skill tersebut mana saja skill yang sudah dimiliki. Saya memberi tanda di skill multimedia karena saya suka dan bisa mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan grafis, audio, maupun video. Diharapkan strategi ini dapat mempermudah dalam pembagian pekerjaan di setiap divisi nantinya.

Nah itu gambaran dari raker yang diadakan oleh SABDA dalam Desember ini. Eits, raker ini masih berlanjut lho ya, masih ada beberapa tahapan lagi yang harus dibahas dan “dimatangkan”. Kami masih akan mendiskusikan bersama mengenai prioritas dari area pelayanan setiap divisi dan menentukan proyek-proyek yang akan kami kerjakan tahun depan. Saya sangat terkesan dengan raker kali ini. Karena tidak hanya koordinator yang memikirkannya, tetapi seluruh staf diajak untuk berkontribusi merencanakan pelayanan SABDA pada tahun-tahun mendatang. Kiranya melalui raker ini, pelayanan SABDA dapat terus berkembang dan menjangkau orang-orang percaya lebih banyak lagi.

Melisa

Tentang Melisa

Lidiya Melisa telah menulis 14 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.