Blog SABDA
1Oct/210

Pengalaman Mengikuti Training CyberSecurity Awareness

Shalom, Sahabat SABDA. Kali ini, saya akan berbagi tentang pengalaman saya selama mengikuti training “CyberSecurity Awareness — Apakah Anda Bisa Online dengan Aman?” Pelatihan ini diadakan pada 21 September 2021 dan tentunya diikuti oleh semua staf SABDA. Sebagai yayasan yang bergerak dalam bidang digital, topik-topik seperti ini menjadi topik yang penting untuk diketahui oleh semua staf SABDA. Lebih dari itu, sebenarnya semua orang juga perlu ‘melek’ terhadap keamanan digital dan kecerdasan digital. Mengingat dunia sudah serba digital, sangat penting bagi kita untuk mengetahui ancaman-ancaman dunia digital dan bagaimana caranya agar aman berselancar di dunia maya.

Pelatihan ini dibawakan oleh Pak Kalpin, yang pernah menyampaikan topik yang sama juga di SABDA Live seri Fun Talks dengan judul “Cyber Security Awareness: Aman Online”. Bagi saya, semua yang disampaikan oleh Pak Kalpin, mulai dari keamanan informasi, kasus kebocoran data hingga dampaknya, merupakan materi daging, berbobot, dan penting untuk menjadi perhatian. Meski ada juga materi yang terkesan teknis, seperti saat beliau menyampaikan tip-tip untuk keamanan komputer, tetapi dari semuanya itu, saya sangat terberkati dan semakin sadar akan pentingnya keamanan digital.

Pak Kalpin memulai presentasinya dengan memperkenalkan diri sekaligus menunjukkan pengalaman beliau berkecimpung di dunia keamanan siber selama ini. Sangat terlihat bahwa beliau merupakan ahli di bidangnya, dan hal ini membangun ‘trust’ peserta training terhadap pembicara dan materi yang akan dibawakan. Saya juga salut dengan Pak Kalpin yang mau menyediakan diri untuk membantu memberikan konsultasi pribadi terkait keamanan siber bagi gereja atau organisasi Kristen yang mengikuti training saat itu. Kesuksesan dan bakat beliau tidak membuat hati melayaninya padam. Semoga semakin banyak gereja dan organisasi Kristen terbantu, khususnya terkait keamanan siber.

Setelah itu, Pak Kalpin melanjutkan materinya terkait keamanan informasi. Di bagian ini, peserta diajak untuk melihat betapa pentingnya melindungi kerahasiaan data pribadi, integritas, dan ketersedian informasi. Sebab, jika kita tidak peduli dengan data-data tersebut, peluang menjadi korban dari kejahatan siber semakin besar. Beberapa ancaman yang menyertai user di dunia digital, antara lain: malware, spam, phishing, pencurian data, dan social engineering. Semua ancaman itu membawa dampak yang merugikan, seperti: kerugian finansial, privasi, nama baik, atau bahkan menjadi ancaman fisik dan psikologis.

Setelah mengerti bahayanya data pribadi yang bocor atau dimanfaatkan oleh oknum jahat, saya menjadi makin khawatir dan gundah-gulana untuk menggunakan internet. Di satu sisi, saya khawatir dengan data saya yang bisa dicuri dan/atau dimanfaatkan, tetapi di sisi lain, saya juga perlu mengakses segala fasilitas internet, mulai dari kesehatan, keuangan, dan hiburan. Untungnya, Pak Kalpin menjawab kekhawatiran saya dengan memberikan tip-tip terkait keamanan data, salah satunya terkait pembuatan, penggunaan, dan pengelolaan password. Pertama, jangan menggunakan password yang sama untuk beberapa akun. Kedua, usahakan untuk membuat password dengan kombinasi karakter angka, huruf, dan simbol agar lebih aman. Ketiga, gunakan program password manager agar password terorganisasi dengan baik dan kita tidak harus menghafal semua password.

Selain itu, memperhatikan perlindungan akun media sosial juga tidak kalah penting, misalnya dengan mengaktifkan two-factor authentication. Tip-tip lain yang beliau bagikan juga mencakup melindungi komputer sampai ke tingkat BIOS dengan memberikan password hingga berbagai konfigurasi untuk mengamankan akses jaringan. Akan tetapi, saya kurang mengerti hal-hal terkait jaringan.

Training kali ini sungguh mengingatkan saya kembali akan pentingnya membangun kesadaran diri untuk lebih peduli dengan keamanan siber, yaitu dengan melakukan berbagai upaya untuk membatasi celah oknum jahat masuk untuk melakukan kejahatan digital. Selain itu, saya menjadi lebih sadar tentang bagaimana harus mengasihi diri sendiri dengan memperhatikan data yang saya miliki, apalagi data yang mencerminkan Sang Pemilik data. Artinya, sebagai orang percaya, data yang kita kelola/hasilkan perlu diperlakukan dengan berhikmat dan itu menjadi bagian dari tanggung jawab kita di tengah dunia digital. Merespons hal ini, mungkin hal kecil yang akan saya terapkan adalah mulai memperhatikan keamanan data pribadi dan cara berperilaku di media sosial, terutama dalam berkomentar, serta selalu menjaga dan meningkatkan terus digital wellness yang dimiliki.

Akhir kata, semoga pembaca semakin sadar dan mulai melek keamanan digital ya! Shalom.

Kecerdasan digital: https://apps4god.org/app-train/app-train-hut-ke-24-yayasan-lembaga-sabda-menggelar-seminar-dq-digital-quotient
“Cyber Security Awareness: Aman Online: https://live.sabda.org/fun-talks.php?id=cyber_security_awareness

Andy

Tentang Andy

Andy Saktia telah menulis 12 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.