Kerennya Kelas Bedah Kitab Rut!
Halo, Sahabat SABDA. Kali ini, saya ingin bercerita tentang pengalaman pertama saya mengikuti sekaligus menjadi moderator termuda dalam kelas diskusi Bedah Kitab Rut (BKR). (Meskipun termuda, tetap harus semangat dong menjalaninya).
Kelas diskusi BKR diselenggarakan pada 20-28 Mei 2021. Namun, sebelum mulai berdiskusi via Telegram pada hari yang telah ditentukan, kami semua — penyelenggara, moderator, dan peserta — dipertemukan pada 19 Mei dalam pertemuan daring bertajuk “Training Bedah Kitab Rut”. Dalam pertemuan ini, selain diadakan training, diadakan juga sesi perkenalan moderator kelas dan pembahasan seputar teknis pelaksanaan diskusi dalam grup Telegram nantinya, khususnya untuk diskusi yang akan dilakukan esok harinya. Menjelang sore, kelas diskusi Telegram dibuka dengan perkenalan masing-masing peserta. BTW, saya menjadi moderator dalam kelas BKR 2 dengan dibantu oleh Mbak Mei, salah satu rekan sekerja di SABDA, sebagai admin.
Nah, pada hari pertama, kelas diskusi membahas pasal 1 dari kitab Rut. Ya, mengingat terdapat 4 pasal dalam Kitab Rut, diskusi akan difokuskan untuk membahas 1 pasal per hari. Pada hari pertama ini, baik moderator dan peserta masing-masing masih membiasakan diri dengan berbagai hal, mulai dari aturan diskusi chat sampai format penulisan hasil pendalaman. Ya, ada pendalaman. Jadi, sebelum memulai diskusi, setiap peserta wajib melakukan pendalaman pribadi terkait kata/frasa yang dipilih dari setiap pasal. Lewat pendalaman itulah nantinya para peserta lain akan menanggapi sehingga itu secara tidak langsung menjadi topik diskusi.
Pada hari-hari berikutnya, kelas BKR berjalan dengan baik, dan menurut saya, peserta semakin berkembang secara progresif, baik dalam hasil pendalamannya maupun diskusinya. Ini semua tidak terlepas dari kerinduan peserta untuk belajar dan mendalami firman Tuhan. Hal-hal yang tadinya masih kurang, seperti penulisan referensi sumber, format penulisan hasil pendalaman yang salah atau terbalik-balik, lama-kelamaan diperbaiki.
Selama menjadi moderator, selain menjaga agar diskusi berjalan sesuai aturan, saya juga dituntut untuk tegas memperingatkan peserta jika terjadi pelanggaran selama diskusi berlangsung supaya diskusi dapat berjalan dengan kondusif. Hal yang tidak kalah penting ialah mengingatkan peserta terkait format penulisan hasil pendalaman jika didapati kurang pas. Hasil pendalaman peserta menjadi hal penting bagi moderator karena nantinya, hasil pendalaman itu akan digunakan sebagai bahan penilaian peserta. Kenapa dinilai? Tentu untuk kepentingan sertifikat serta guna mendorong peserta semakin semangat dalam mendalami kitab Rut ini.
Terlepas dari semuanya itu, saya secara pribadi sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para peserta yang dapat bekerja sama dengan baik. Meski di kelas saya ada 3 peserta yang harus gugur atau tidak dapat melanjutkan kelas karena kesibukan, tetapi itu tidak mengurangi semangat peserta lain untuk tetap melanjutkan diskusi. Selain itu, saya juga berterima kasih kepada Mbak Mei selaku admin kelas yang sudah banyak membantu mengingatkan peserta untuk aktif, baik untuk mengirimkan hasil pendalamannya atau tanggapannya. Hal tersebut sangat membantu moderator. Banyak, banyak terima kasih!
Selama mengikuti kelas BKR, saya sangat senang melihat antusiasme peserta dalam membagikan hasil pendalaman dan tanggapannya. Saya ikut bahagia juga karena bisa melihat berbagai sudut pandang dalam mendalami pasal melalui kata/frasa yang dipilih, yang tentunya menjadikan pembahasan satu pasal lebih kaya dan berharga rasanya. Peserta-peserta lain juga sependapat tentang hal ini, terlihat dari ungkapan para peserta pada pertemuan evaluasi dan penutupan kelas pada 30 Mei 2021. Peserta juga tampak sangat senang ketika Ibu Yulia memberitahukan bahwa hasil pendalaman mereka akan disatukan dan dijadikan suatu komentari Alkitab untuk kitab Rut. Hore, sangat diapresiasi rasanya!
Dari kitab Rut sendiri, secara pribadi saya sangat kagum dan banyak belajar dari keputusan Rut, yang merupakan orang Moab, untuk mengikuti Naomi dan Tuhannya, TUHAN Israel. Keputusan tersebut menjadi keputusan yang sangat “baik” dan “benar”. “Baik” karena dia menjadi menantu yang setia kepada mertuanya; “Benar” karena dia memilih TUHAN yang benar. Keputusan Rut juga membawa jalan keselamatan, yaitu Kristus yang akan lahir dari garis keturunannya, dan menjadi penanda bahwa keselamatan tidak eksklusif untuk umat Yahudi, tetapi juga untuk semua bangsa! Haleluya!
Seru sekali bisa mengikuti diskusi bedah kitab seperti ini, apalagi bisa banyak belajar dari diskusi, pendalaman pribadi, dan hasil pendalaman peserta lain. Ditambah lagi, hasil pendalaman kita tidak akan berlalu begitu saja, tetapi dapat dikumpulkan untuk menjadi komentari Alkitab khusus orang awam. Keren, bukan? Bagi Sahabat SABDA sekalian yang tertarik ingin mengikuti diskusi semacam ini lagi, pantau terus situs MLC untuk mendapatkan info terbaru terkait kelas bedah kitab atau kelas-kelas menarik lainnya, yang tentunya semakin membuat mudah bertumbuh dan memuliakan nama Tuhan.
Sekian cerita dari saya. Sampai bertemu lagi di cerita-cerita lainnya.
God bless you. Shalom.
Leave a comment