SABDA Live Vision Talks Seri “Bahaya Gereja Digital!”
Pada Kamis, 4 Juni 2020, saya menyampaikan presentasi mengenai Bahaya Gereja Digital dalam SABDA Live Vision Talks Seri “New Church?” Quo Vadis?
Selama dua puluh tahun melayani di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), saya sendiri melihat bagaimana Tuhan memakai teknologi untuk pekerjaan-Nya. Dan, sekarang kita dapat melihat bagaimana teknologi menyumbangkan hal yang luar biasa bagi perkembangan gereja digital pada masa pandemi ini. Namun, ada juga banyak bahaya dari gereja digital yang harus kita perhatikan. Mengapa? Kita memerlukannya sebagai evaluasi pelayanan gereja digital kita saat ini. Bahaya yang muncul harus disikapi sebagai tantangan dan kesempatan dalam pengembangan pelayanan ke depannya. Jangan sampai gereja tidak tahu kalau ada bahayanya sehingga malah dapat menjerumuskan jemaat ke dalam bahaya teknologi pada umumnya. Namun, jangan juga bahaya yang ada membuat gereja mengambil langkah mundur sehingga gereja melewatkan kesempatan untuk berdampak bagi generasi masa depan gereja.
Dalam presentasi ini, ada 7 bahaya gereja digital yang dipaparkan, yaitu:
- Disconnected (Tidak Terhubung)
- Disengaged (Tidak Ada Keterlibatan)
- Distracted (Tidak/Hilang Fokus)
- Disruptive (Disrupsi)
- Disbelieve (Ketidakpercayaan)
- Distressed (Stres yang Negatif)
- Disloyal (Tidak Setia)
Semua bahaya dan ketakutan itu adalah nyata! Namun, apakah ini akan membuat bahaya dan ketakutan itu menang? Apakah kita akan terjepit dalamnya? Mari kita melihat setiap bahaya yang ada sebagai tantangan dan kesempatan bagi gereja! Jika Tidak, Ada BAHAYA yang lebih besar! Kita tertinggal! Kita akan kehilangan gerakan Allah, hilang generasi masa depan. Dunia sudah digital, tetapi gereja tidak! Dunia maju, dengan atau tanpa gereja! Jika memutuskan untuk takut dan mundur, jangan heran jika 5 atau 10 tahun lagi gereja akan punah. Apakah kita akan membiarkan hal ini terjadi?
Cetak tulisan ini
June 7th, 2022 - 10:23
Kak Evi…. aku padamu. Mantap dech