Pengalaman Mengikuti Pelatihan Pembuatan Alat Studi Alkitab dalam Bahasa Suku
Pada 17-21 Februari 2020, saya bersyukur menjadi peserta Pelatihan “Making Bible Study Tools in Your Language” selama satu minggu di Griya SABDA. Wah, ini adalah pengalaman luar biasa karena pertama kalinya saya menghabiskan waktu seminggu untuk membuat alat studi Alkitab dengan teman-teman dari berbagai suku di Indonesia, yaitu Batak, Jawa, Rote, Papua, Toraja, Nias, Makasar, Sunda, dsb..
Senin 17 Februari 2020, kami memulai acara ini dengan ucapan syukur kepada Tuhan karena Dialah, kami melaksanakan kegiatan ini. Para presenter menyampaikan tentang cara pembuatan aplikasi Alkitab dalam bahasa suku kami masing-masing. Setelah kami mendapatkan aplikasi tersebut, lalu kami menolong dengan menerjemahkan interface aplikasi tersebut dalam bahasa suku kami masing-masing. Sungguh mengesankan dan menyenangkan. Selasa, 18 Februari 2020, kami lanjut dengan menerjemahkan name entity dalam bahasa suku kami masing-masing. Setelah selesai, kami melanjutkan menerjemahkan hampir 300 sistem topikal ke dalam bahasa suku. Di sela-sela kami menerjemahkannya, kami juga bisa membangun dan menjalin relasi satu sama lain.
Rabu, 19 Februari 2020, kami melanjutkan lagi proyek ini. Hari ini jauh lebih seru karena presenter dari SABDA (Ibu Yulia, Ibu Evie, dan Kak Hadi) membagikan tentang alat-alat studi Alkitab yang sungguh menyenangkan. Ini bisa dipakai siapa saja untuk memahami Alkitab. Kami juga disuguhi dengan metode-metode yang bisa dipakai untuk PA. Sungguh luar biasa! Setelah itu, kami terus melanjutkan menyempurnakan aplikasi Alkitab suku dalam bahasa suku kami masing-masing dengan menerjemahkan deskripsi tentang video LUMO dan metode S.A.B.D.A dalam bahasa suku. Saya sendiri tertantang untuk lebih mencintai bahasa daerah saya melalui serangkaian proses penerjemahan yang saya lakukan.
Kamis, 20 Februari 2020, kami terus melanjutkan bagian kami dalam menerjemahkan deskripsi aplikasi Alkitab suku itu dan juga menerjemahkan metode PA WWG (Walking With God). Kami juga menerjemahkan traktat Tuhan Yesus Menyelamatkanmu. Ini juga sangat menyenangkan, sebab saya pikir traktat ini akan sangat berguna bagi gereja-gereja suku yang ada di daerah kami masing-masing.
Jumat, 21 Februari 2020, kami menyelesaikan semua bahan, teks, dan aplikasi Alkitab suku itu dan menyampaikan hasil atau pun strategi yang perlu kami lakukan untuk bisa memperkenalkan alat-alat Studi Alkitab ini ke daerah kami masing-masing. Ya! Ini adalah sebuah hal yang baru dan juga tantangan bagi saya sendiri, sebab bagaimanapun juga saya harus bisa memperkenalkan alat ini ke suku saya. Sebelum menutup pelatihan, kami juga mendengarkan tentang sejarah hari Bahasa Ibu Internasional yang disampaikan oleh rekan-rekan kami. Presentasi ini sangat menarik dan menggugah hati karena merupakan kehendak Tuhan agar semua suku, bangsa, ras, dan etnis bisa mendengar Kabar Baik dalam bahasa mereka. Penutupan ini menjadi sebuah jalan sulit dan penuh tantangan bagi kami untuk melakukan apa yang selanjutnya harus kami lakukan setelah pelatihan ini. Meskipun demikian, saya percaya bahwa Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menyebarkan firman-Nya ke seluruh bangsa. Ya, salah satunya adalah kami yang mengikuti pelatihan ini.
Jadi, seminggu tersebut adalah waktu yang sangat istimewa karena saya mendapatkan pelatihan yang belum tentu bisa didapatkan di tempat-tempat lain. Tentu saja! Inti pelatihannya memang seperti yang saya ceritakan di atas. Akan tetapi, setiap harinya di sela-sela penerjemahan, kami juga tetap melakukan PA kelompok. Tim SABDA juga menyampaikan banyak presentasi tentang Visi dan Misi SABDA, #Ayo_PA!, beragam metode PA, Software SABDA, Medsos untuk PA, dll.. Pokoknya banyak deh. Hehehe! Makanan dan snack yang disuguhkan juga enak-enak. 🙂 Saya sendiri bisa dipuaskan melalui pelatihan ini. Saya juga berpikir bahwa Tuhan sangat hebat bisa memakai SABDA sebagai perpanjangan tangan-Nya yang memiliki visi untuk memuliakan Tuhan melalui teknologi-teknologi yang ada. Dan, itu mencakup semua umur, golongan, dan daerah sehingga Alkitab dan alat-alat studinya bisa digunakan untuk mendalami firman Tuhan secara utuh. Harapan saya, semua yang ikut pelatihan ini bisa menjadi duta Kabar Baik bagi daerahnya masing-masing dan nama Tuhan dimuliakan. Amin.
Cetak tulisan ini
Leave a comment