Oleh: Maskunarti

Shalom, salam sejahtera bagi kita semua. Bersyukur kepada Tuhan Yesus, Maskunarti kembali menyapa pembaca setia blog SABDA. Dalam kesempatan ini, saya akan berbagi sedikit tentang pengalaman saya mengikuti Pendalaman Alkitab (PA) di SABDA, pada November 2017 yang lalu. PA tersebut sungguh berbeda dengan PA sebelumnya. Mengapa berbeda? Kali ini kami melakukan PA dengan sarana lagu (musik).

Musik (lagu) adalah bunyi yang teratur memiliki nada dan irama yang dapat menolong pendengarnya masuk dalam suasana atau perasaan tertentu. (Nama situs: yuksinau.id). Lagu dapat menjadi penghibur saat dalam kesedihan, dapat memotivasi dan memberi semangat dalam menjalankan aktivitas. Secara khusus dari kacamata rohani, lagu (musik) adalah sarana penyembahan kepada Tuhan mengungkapkan kebaikan, keadilan, kekudusan, dan kemuliaan Tuhan. Dalam Alkitab, kita juga dapat melihat bagaimana musik menjadi salah satu alat yang dipakai Allah untuk menyatakan kehendak-Nya. Sebagai contoh, dengan musik, Yosua dan bangsa Israel dapat menghancurkan tembok Yerikho (Red: Yosua 6).

PA menggunakan lagu ini kami lakukan dengan terlebih dahulu mendengarkan lagu (musik) rohani. tersedia juga lirik lagunya, yang kami baca untuk mengantar kita kepada pendalaman Alkitab. Lagu-lagu yang dipilih diambil dari album Stefanie Limanputri “Sepanjang Jalan Tuhan Pimpin” karena lagu-lagu yang dinyanyikan alkitabiah dan dinyanyikan dengan sangat bagus. Setelah mendengarkan lagu tersebut, kami diminta untuk merenungkan dan memikirkan ayat yang terkait dengan lagu, dan belajar apa dari lagu beserta aplikasinya. Dalam kelompok kecil, kami mendiskusikan lirik-lirik lagu yang menuntun kami kepada firman Tuhan. Lalu, kami mensharingkan hasil diskusi kami dalam kelompok besar.

Bersyukur sekali, saya dan teman-teman staf SABDA bisa mendengarkan lagu-lagu hymne yang berkualitas. Beberapa lagu yang berkesan, antara lain: “Sepanjang Jalan Tuhan Pimpin”, “Speak, O Lord”, “Sungguh Besar Kau Allahku”, “Grace Alone”. Pengalaman saya, saat lagu-lagu tersebut diputar, irama dan lirik dari lagu-lagu tersebut mampu menggetarkan hati saya. Lirik lagunya memiliki makna yang dalam, karena penulis hendak menceritakan pengalaman pribadinya bersama Tuhan, dan dituangkan dalam lirik-lirik lagu yang indah. Lagu-lagu tersebut menyadarkan saya bahwa Tuhan itu ada dan sungguh nyata, Dia selalu ada bagi umat-Nya yang senantiasa bergantung dan mengandalkan-Nya.

Dalam PA dengan lagu ini saya belajar beberapa hal, antara lain: Salah satu variasi metode PA yang baru bagi saya dan teman-teman staf SABDA. Lebih ‘refreshing’ karena mendengarkan lantunan yang membuai. Lalu, saya juga diingatkan bahwa kehendak Tuhan bisa dinyatakan kepada manusia dari banyak cara. Melalui lagu-lagu tersebut, saya begitu dikuatkan dalam menghadapi pergumulan hidup dan peka mendengar firman Tuhan. Saya merasa Tuhan berbicara kepada saya melalui lirik-lirik dalam lagu tersebut. Praise the Lord! Selain itu, dalam PA kali ini, saya diajak untuk belajar kritis. Saya, yang sebelumnya ketika menyanyikan lagu-lagu dalam ibadah di gereja hanya sebatas menyanyi dan kurang mendalami lirik-lirik lagu dan latar belakangnya, sekarang saya diajak untuk mendalami dan memaknai setiap lagu dengan baik.

Ini yang bisa saya bagikan untuk pembaca setia blog SABDA, kiranya menjadi berkat. Segala kemuliaan dan hormat hanya bagi Tuhan Yesus Kristus.