SABDA.org_pindah rumahAkhir September sampai Oktober 2010 kemarin, mungkin merupakan saat-saat paling sibuk bagiku selama di YLSA. Pasalnya, server SABDA.org akan dipindah ke webhost yang lain dan aku yang diberi mandat untuk bertanggungjawab atas urusan ini. Pikirku dalam hati, “Duh… apa gue bisa…? Kebayang caranya juga ngga…”Sudah beberapa tahun aku memang kenal dengan sistem operasi yang digunakan oleh mesin server yang akan digunakan nanti, tapi hanya sekedarnya. Pengalamanku dalam hal hosting juga bisa dibilang mendekati nol. Fakta-fakta ini yang memaksaku mengakui, “Apakah aku akan mampu? Apa aku bisa?” Dalam doaku Tuhan selalu mengingatkan bahwa tugasku adalah mengerjakan apa yang menjadi bagianku, selanjutnya adalah Tuhan yang berkarya. Kisah Yunus yang sempat meninggalkan panggilan Tuhan juga mengingatkanku. “Ok, Tuhan. Sekalipun harus melangkah selangkah demi selangkah, aku harus terus berjalan, sampai saatnya nanti selesai”.

Singkat kata, beberapa rencana mulai dibuat. Hanya memikirkan bagaimana mengerjakan saja sudah membuat kepalaku serasa berputar. Aku kembali diingatkan melalui training yang diberikan beberapa waktu yang lalu. Buat target jangka pendek, dan saat sudah tercapai, lanjutkan dengan target jangka pendek berikutnya, sampai target utama akhirnya tercapai.

Aku sangat bersyukur karena tidak harus mengerjakan semuanya seorang diri. Billy sangat banyak membantu dalam perencanaan dan eksekusi rencana-rencana yang sudah dibuat. Beberapa kali aku juga melakukan konsultasi dengan Kalpin yang selalu membantu kami dalam urusan server-server, dan meminta pendapat teman-teman dalam forum. Tanpa Ari dan Theo dari Divisi Web, perpindahan situs-situs ini juga tidak mungkin terjadi. Setelah data selesai dipindahkan, merekalah yang melakukan pengecekan pada konfigurasi situs-situs, terutama situs-situs Drupal yang menjadi keahlian mereka. Tak ketinggalan Tatik, juga dari Divisi Web, dan Mbak Evi dari Publikasi, serta banyak nama-nama lain, ikut terlibat dalam proses perpindahan ini. Perpindahan hosting ini bisa dikatakan seperti YLSA pindah “rumah”, jadi tidak mungkin dikerjakan seorang diri saja… 🙂SABDA.org_pindahan rumah

Kembali aku sangat bersyukur, karena selama ini aku berpikir aku menanggung beban ini sendiri. Tetapi ternyata aku punya sahabat-sahabat yang bersedia menanggungnya bersama denganku. Dan terlebih lagi, aku punya Tuhan yang tidak pernah meninggalkan aku.

Sekarang ini sekalipun SABDA.org sudah resmi pindah ke webhost yang baru, tetapi proses masih belum selesai. Banyak monitoring masih perlu dilakukan. Penambahan dan perbaikan masih dilakukan di sana-sini. Secara pribadi aku berharap perpindahan ini membawa dampak yang positif bagi semua pengunjung situs-situs SABDA.org. Situs-situs di SABDA.org bisa dibuka dengan lebih cepat, downtime juga lebih diminimalisir. Dan di atas segalanya, biarlah hanya Nama Tuhan yang dipermuliakan melalui pekerjaan kami, anak-anak-Nya.

To GOD be the glory 🙂