Blog SABDA
15Jun/102

Metode PA: Tematik

Metode_PA_TematikAlkitab merupakan landasan utama di dalam iman Kristen, sebab seluruh pengajaran Kristen bersumber dan berdasar pada apa yang tertulis dalam Alkitab. Melalui Alkitab kita dapat mengenal Allah dan karya-Nya, pribadi dan karya Kristus, serta pribadi dan karya Roh kudus. Ada berbagai macam tema pokok dan penting dalam firman Tuhan yang harus kita pahami dan pelajari supaya kita tidak terjebak dalam pengajaran yang tidak menyimpang sesuai dengan firman Tuhan. Artinya, firman Tuhan sendiri memiliki peran utama menuntun seseorang untuk dapat mengenal Allah dalam Yesus Kristus dan bertumbuh dalam Dia sehingga firman Tuhan mengambil peranan penting dalam kehidupan manusia.

Tetapi sangat disayangkan, jika keberagaman tema dan pengajaran dalam Alkitab ini hanya sekadar memberi informasi tanpa kita mengetahui maksud yang sebenarnya dari tema-tema penting itu. Kalau dulu firman Tuhan ditujukan kepada orang-orang zaman dulu yang sederhana, dengan keterbatasan alat, tapi mereka bisa mempelajarinya dengan baik, mengapa kita saat ini tidak berusaha semaksimal mungkin untuk memahami firman Tuhan tersebut dengan lebih baik lagi?

Sehubungan dengan mempelajari tema-tema dalam Alkitab, saya secara khusus akan membagikan pengalaman saya ketika mempelajari dan melakukan Pendalaman Alkitab dengan memakai metode Tematik di YLSA. Metode tematik sangat menolong saya untuk memahami iman kristiani dengan lebih baik. Metode ini cukup sederhana dan sangat praktis untuk melakukan penelaahan Alkitab karena memakai cara dialog. Untuk mempermudah Anda memahami maksud saya, maka saya akan memberikan beberapa langkah-langkah penting dalam memahami metode ini.

  1. Pilih tema yang akan dipelajari.

    Tema-tema tersebut bebas untuk dipilih sesuai kebutuhan pelajaran apa yang akan Anda dipelajari dari firman Tuhan tersebut. Contoh tema: Roh Kudus, ketaatan, anugerah, kasih dan sebagainya.

  2. Susun daftar ayat yang sesuai dengan tema.

    Susun daftar ayat yang berkaitan dengan tema kemudian analisa ayat yang terkait untuk menemukan jawaban dari pilihan pertanyaan Anda.

  3. Pilih pertanyaan dalam tema itu.

    Untuk mempertajam pemahaman tentang tema yang kita pilih jangan lupa menyertakan pertanyaan yang kritis mengenai tema tersebut. Batasi pertanyaan minimal tiga atau empat pertanyaan.

  4. Untuk setiap ayat, buat pertanyaan yang dapat dijawab oleh
    ayat tersebut.

    Supaya mendapatkan hasil yang baik, buatlah pertanyaan dari setiap ayat yang kita pilih. Jawabannya harus dapat dijawab oleh ayat yang kita pilih. Selain sebagai bahan untuk berdiskusi, hal ini akan lebih mempertajam kemampuan kita dalam mempelajari firman Tuhan.

  5. Buat kesimpulan/rangkuman.

    Anda dapat menyusun kembali garis besar dari hasil studi yang sudah Anda pelajari, sehingga diharapkan Anda dapat lebih memahaminya.

  6. Aplikasi yang diterapkan.

    Yang terakhir ini berkaitan dengan penerapan praktis dari hasil diskusi tema yang Anda pelajari bersama kelompok untuk dilakukan dalam kehidupan setiap pribadi.

  7. Walaupun metode ini tergolong sederhana dan praktis bukan berarti tidak memiliki kesulitan untuk memakainya. Karena metode ini lebih bersifat dialog, maka kesulitan utama adalah bagaimana membuat pertanyaan yang baik sehingga memperoleh jawaban yang baik juga. Oleh sebab itu, alangkah lebih baiknya bila metode ini dilakukan dalam kelompok belajar tumbuh bersama sehingga bisa saling menolong.

    Saya secara pribadi sangat diberkati dengan metode ini sehingga semakin diperkaya dalam mempelajari firman Tuhan. Jika Anda rindu untuk belajar firman Tuhan dengan kreatif, maka metode ini cocok untuk Anda praktikkan dan saya yakin Anda akan menemukan keindahan dan kekayaan firman Tuhan. Selamat mencoba, Tuhan memberkati. Solus Christus.

    Ryan

    Tentang Ryan

    Desi Ryanto telah menulis 11 artikel di blog ini..

    Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (2) Trackbacks (0)
  1. Shalom Ryan,

    Untuk mempertajam pemahaman tentang tema yang kita pilih jangan lupa menyertakan pertanyaan yang kritis mengenai tema tersebut. Batasi pertanyaan minimal tiga atau empat pertanyaan.

    Hm…. langkah ke 3 ini menyenangkan, ada banyak pertanyaan akan ada banyak jawaban, kadang jawaban itu menimbulkan pertanyaan lain. Jadi kita bisa lebih bersemangat dalam mencari jawaban-jawaban itu 🙂

  2. Menurutku, metode ini menariknya pada sesi membuat pertanyaan 🙂 Metode ini sangat cocok apabila diterapkan dalam kelompok…

    Nah, bagi teman-teman yang belum pernah mencoba menerapkan metode ini, jangan tunda lagi … ayo segera mencoba metode tematik ini 🙂


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.