Kusumanegara
Puji Tuhan untuk kesempatan yang diberikan-Nya pada saya, sehingga pada 3 Juli hingga 15 Juli 2009, saya bisa melakukan perjalanan misi singkat ke salah satu tempat di Sumatera. Kesempatan datang dari WEI yang telah memulai proyek percontohan di sana sejak beberapa tahun yang lalu. Saya berangkat dari Solo dan akan bergabung dengan rekan-rekan dari Seattle di Medan untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi yang dituju.
Saya juga berterima kasih pada YLSA yang memberikan waktu bagi stafnya untuk melayani Tuhan dengan lebih lagi, tidak hanya melalui internet, tetapi juga secara personal. Karena saya baru menginjak tahun pertama di YLSA dan belum mendapatkan jatah cuti pribadi, maka waktu yang saya gunakan untuk ikut misi singkat ini harus saya ganti dengan lembur yang dicicil setiap hari sejak sebulan yang lalu. Beruntung ada tim NET yang sering menemani karena kadang mereka juga lembur sampai malam untuk mengerjakan Catatan Alkitab 🙂
Perjalanan misi singkat selama sepuluh hari ini akan melakukan beberapa pelayanan, di antaranya:
* Membantu membangun sebuah Pusat Bahan Pembelajaran (semacam perpustakaan).
* Membantu memimpin retret dengan mengajar Alkitab dalam bahasa Inggris.
* Membagikan kasih Kristus selama tinggal dengan penduduk setempat.
* Membaur dengan kelompok masyarakat setempat.
Maukah Anda menjadi partner doa kami untuk berdoa bagi perjalanan misi singkat ini? Saya berjanji akan membagikan “oleh-oleh” sepulangnya saya di Solo ….
Soli deo gloria! Segala puji syukur kepada Tuhan!
Update foto
Milly
Ryannathan
Selamat melayani Kusuma Negara ….
Ditunggu kembalinya dan “oleh-oleh”nya …:)
Thanks. Ini saya sudah kembali dengan oleh-oleh sekeranjang pengalaman dan seplastik bika ambon… enak ndak tadi bika ambonnya? ^_^
Yang ditunggu sih bukan oleh-oleh makanannya (itu bonusnya), tapi pengalamannya dan pelajaran apa yang kamu dapat dari perjalanan misi ini….. gitu loh.
Update 1
Beberapa catatan dari perjalanan saya
* Puji Tuhan karena respon yang baik dari orang-orang yang kami layani. Semoga perpustakaan yang sudah dibuat dapat memajukan daerah tersebut.
* Antusiasme murid-murid sangat tinggi sekali. Puji Tuhan, kami dapat menceritakan pengalaman hidup kami dengan Tuhan. Doa saya supaya bukan hanya pelajaran bahasa Inggrisnya saja yang diingat-ingat, tetapi juga cinta kami kepada Tuhan.
* Di sana saya dan tim berkesempatan untuk mengecap pola hidup mirip seperti jemaat mula-mula; kami bersekutu dan berdoa di rumah masing-masing jemaat secara bergilir makan dengan gembira dan tulus hati, sambil memuji Allah.
* Saya juga belajar untuk merasakan apa yang dirasakan oleh para pekabar firman Tuhan di seluruh dunia, bahwa Tuhan adalah Allah yang selalu menyertai kita, dan Ia tahu apa yang masing-masing dari kita butuhkan lebih. Ada banyak tantangan yang dihadapi namun semuanya tidak ada artinya bila dibanding dengan berkat sukacita yang menanti di ladang misi.
Saya menikmati pengalaman saya bekerja untuk Tuhan di ladang-Nya dan menanti-nantikan kesempatan lain yang diberikan Tuhan kepada saya. Melalui blog ini saya juga mengajak sobat pembaca sekalian yang sekiranya mendapat kesempatan untuk bersaksi melalui sebuah perjalanan misi untuk tidak melewatkannya. Siapa tahu hidup Anda sejauh ini sudah disiapkan Tuhan untuk perjalanan tersebut!
Amin…turut bersukacita atas panggilan Tuhan atasmu.
Biar boleh menjadi pengaruh buat setiap pembaca untuk berapi-api untuk menjadi alat Tuhan. Haleluya
God was so faithful and gracious to us on that trip. It was such a blessing to be part of what He is doing in the lives of the people in Sumatra.