Blog SABDA
15Sep/171

Pengalaman Magang Mengerjakan Bagian dari Proyek “Alkitab Pintar”

Oleh:* Wilson Mark

Nama saya Wilson Mark. Saya adalah mahasiswa informatika di Universitas Kristen Petra, Surabaya. Ketika memasuki semester enam ini, saya mendapat peluang untuk magang di SABDA. Saya magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) bersama teman-teman, yaitu Andy, Cenius, David, Hendry, dan Teddy. Saya hanya mengenal beberapa saja dari lima orang itu sebelum magang, tetapi kami semua menjadi teman pada saat kita bertumbuh dan bekerja bersama di SABDA. Hari pertama masuk kerja, kami diorientasi oleh staf yang bekerja di SABDA. Setelah orientasi, kami ditugaskan untuk mempelajari sistem yang dibuat oleh SABDA, yaitu “SABDA Bible Engine”. Selama tiga hari pertama, yang kami pelajari adalah cara kerja atau logika sistem tersebut. Setelah tiga hari, kami mempresentasikan hasil dari pembelajaran atau penelitian kami selama tiga hari tersebut. Setelah itu, kami diberi tugas untuk mempelajari manajemen proyek dan materi-materi yang berkaitan dengan perkembangan teknologi. Tujuan diberi dua tugas ini adalah untuk menangkap dasar dari sistem yang telah dibuat oleh SABDA. Sistem ini dibuat untuk perkembangan teknologi masa kini dan masa yang akan datang, sebagai bekal yang akan membantu tugas-tugas kita ke depannya. Tahap pembelajaran ini berlangsung selama satu bulan (tiga minggu).

Setelah itu, kami dibagi menjadi tiga kelompok (dua orang per/kelompok) untuk mengerjakan beberapa bagian dari proyek “Alkitab Pintar” dan masing-masing kelompok diberi satu bagian. Saya berpasangan dengan David untuk mengerjakan Intelligent Search (pencarian pintar). Kami mengerjakan tugas kami sesuai dengan kemampuan dan pengertian kami, tetapi hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan SABDA sehingga kami diminta untuk memperbaikinya. Setelah beberapa kali konsultasi dan revisi ulang, tetap saja pekerjaan kami masih kurang baik. Namun, Ibu Yulia dan koordinator ITS, Hadi, dengan baik dan sabar memberikan pengarahan yang jelas agar dapat menyelesaikan proyek kami dan diperkenalkan dengan suatu hal, yang disebut Elastic Search. Elastic Search adalah sistem yang akhirnya kami pakai untuk melanjutkan proyek ini. Namun, sayangnya, kami tidak memiliki sisa waktu yang banyak untuk menyelesaikan proyek-proyek kami.

Bersyukur, ada staf SABDA, yaitu Pak Jeffrey, yang juga ingin mempelajari Elastic Search. Dan, kami (seluruh anak magang) diajak belajar bersama melalui kursus online yang telah dibeli oleh beliau. Setelah kami mengikuti dua kursus online dan melakukan uji coba, kami mulai mengerjakan lagi proyek kami. Untuk tampilan, kami disarankan dan diajarkan untuk menggunakan AngularJS yang digunakan dalam salah satu proyek Pak Jeffrey. Setelah mempelajari Elastic Search dan AngularJS, kami mendapat pengarahan tambahan, yaitu sistem rekomendasi, dengan menunjukkan sebuah demonstrasi sistem rekomendasi film yang menggunakan Elastic Search dari internet. Dari sana, saya dan David mempelajari cara kerja sistem rekomendasi film itu untuk membuat sistem rekomendasi ayat Alkitab. Pada saat memasukkan data, kami dibantu oleh Hadi yang menyediakan data sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang dikerjakan, yaitu isi ayat Alkitab dan referensi antar ayat yang mereka miliki. Dengan waktu yang terbatas, kami bekerja keras untuk menyelesaikan proyek ini, yaitu memasukkan semua data yang diperlukan dengan konfigurasi yang benar, mengatur tampilan, dan mempertajam sistem rekomendasi ayat Alkitab. Pada akhirnya, proyek kami dapat selesai dengan bantuan staf SABDA dan sesama anggota magang. Memang hasilnya belum sempurna, tetapi nanti akan diolah kembali oleh staf SABDA untuk proyek Alkitab Pintar.

Dari pengalaman magang di SABDA, saya dapat merasakan jalannya dunia kerja yang sesungguhnya. Saya mendapatkan pengalaman bahwa kemampuan untuk beradaptasi sangatlah penting dalam dunia kerja karena kita menghadapi lingkungan yang berbeda dari biasanya, dan banyak hal yang saya tidak pernah alami sebelumnya (seperti tuntutan kerja yang tinggi, segala sesuatu selalu berubah, dan sebagainya). Saya bersyukur kepada Tuhan karena dapat magang di Yayasan Lembaga SABDA dan menyelesaikan proyek yang diberikan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua staf SABDA yang telah membantu kami menjalankan seluruh proses magang, juga dalam hal bersosialisasi, seperti menemani dan menerima kami sebagai anggota staf sementara. Semoga Yayasan Lembaga SABDA dapat dipakai Tuhan untuk terus melengkapi kebutuhan orang-orang Kristen di Indonesia dengan kebenaran firman Tuhan. Terus maju.

Tentang Penulis Tamu

telah menulis 194 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (1) Trackbacks (2)
  1. Pengalaman yang sangat memberkati sekali. Kemampuan beradaptasi memang sangat penting untuk dimiliki setiap orang. Di tengah kondisi tempat kerja yang sering berubah pun kita membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi. 🙂


Leave a comment

Connect with Facebook