Blog SABDA
6Mar/170

#Ayo_PA! di PPA GBI Banaran

Untuk ke sekian kalinya, tim #Ayo_PA! melayani anak-anak Pusat Pengembangan Anak (PPA). Kali ini, kami melakukan pelayanan di PPA IO-837 Banaran, Surakarta. Dalam roadshow kali ini, yang bertugas melayani adalah saya, Tika, dan Pio. Ibadah PPA dimulai pukul 16.00 sehingga kami harus bersiap-siap berangkat pukul 15.00 untuk menyiapkan booth dan peralatan teknis (LCD, laptop, cek sound). Setelah berdoa bersama, kami berangkat tepat pukul 15.00 dan dijemput oleh Ardi, staf PPA Banaran yang sering kami hubungi.

Pada pukul 15.45, anak-anak mulai berdatangan di lokasi ibadah, tetapi ada yang salah nih, kok yang datang masih kecil-kecil begitu ya? Namun, yang namanya pelayanan kepada Tuhan harus total, jadi siapa pun yang datang harus tetap dilayani walaupun harus fleksibel dalam menyampaikan presentasi. Ketika anak-anak datang, mereka langsung menuju ke booth, dan saya melayani mereka. Mereka tertarik dengan CD-CD audio Alkitab, dan ada yang ingin memberikan CD tersebut kepada tetangga mereka yang sudah tua dan tidak bisa membaca Alkitab lagi. Puji Tuhan, senang rasanya melihat ada anak yang peka dan memiliki kepedulian.

Ibadah dimulai tepat pukul 16.00. Ardi mengawali dengan doa dan memimpin beberapa lagu pujian. Setelah itu, Ardi mempersilakan kami untuk mulai memberikan presentasi. Presentasi yang pertama dibawakan oleh Tika. Tika tampil cukup akrab di hadapan anak-anak. Meskipun saat itu Tika sedang sakit, ia tetap berusaha melayani sebaik mungkin. Ia menjelaskan bahwa anak-anak termasuk dalam generasi digital native. Sebagai generasi digital native Kristen, anak-anak harus berbeda dengan teman-temannya. Salah satu perbedaannya adalah apa yang ada di dalam HP mereka? Apakah sudah ada Alkitab atau aplikasi-aplikasi lainnya yang dapat menolong mereka bertumbuh dalam Tuhan?

Selanjutnya, saya bertugas menyampaikan materi presentasi kedua. Awalnya, saya bingung karena dari 29 anak yang datang, hanya 1 anak yang membawa HP, padahal saya akan menyampaikan materi yang sangat teknis dan mereka harus langsung mempraktikkannya dengan HP-nya masing-masing. Kemudian, saya sadar bahwa metode PA S.A.B.D.A (Simak, Analisa, Belajar, Doa/Diskusi, Aplikasi) yang saya bawakan bukanlah tentang masalah “device”-nya. Yang terpenting adalah bagaimana metode S.A.B.D.A ini dipahami oleh anak-anak dan mereka tertarik melakukan PA dengan metode tersebut, dengan atau tanpa device mereka. Akhirnya, saya memberi penekanan dalam melakukan metode S.A.B.D.A.

Memang, dalam roadshow kali ini, ada beberapa hal yang tidak berjalan sesuai perkiraan kami. Dari roadshow kali ini, saya belajar bahwa kita harus siap kapan pun dan dalam situasi apa pun untuk melayani Tuhan. Sebab, kita tidak tahu jika nanti ada hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana/persiapan kita. Tetap semangat melayani Tuhan! #Ayo_PA!

Tentang ariel

Ariel Wicaksono telah menulis 5 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.