Blog SABDA
1Mar/160

Bertumbuh dan Berkembang di SABDA

Oleh: Steven Sachio*

Nama saya Steven Sachio, mahasiswa dari Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Surabaya. Berikut adalah cerita saya mengikuti magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Selama 2 bulan mengikuti magang di YLSA, saya merasa sangat beruntung dan merasakan bahwa pengalaman ini adalah berkat dari Tuhan. Jika diceritakan bagaimana saya sampai bisa magang di SABDA, tentu saja semuanya tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Kira-Kira, 3 bulan yang lalu, sekitar akhir November, saya dan Alex mencari tempat magang. Tujuan kami, awalnya mencari tempat magang di sekitar Surabaya saja. Namun, setelah kami mencari tempat, dimulai dari daftar yang diberikan oleh dosen koordinator magang dan mencoba mencari sendiri, tidak satu pun perusahaan yang menerima kami. Ya, mungkin semua merupakan rencana Tuhan untuk saya dan Alex agar kami bisa magang di SABDA. Awalnya, opsi untuk magang di SABDA tidak sedikit pun terpikirkan oleh kami karena jarak yang jauh dari Surabaya.

Keberangkatan saya ke SABDA merupakan pengalaman saya ke Solo yang kedua kalinya. Kedatangan pertama pada tahun lalu hanya bertujuan untuk berlibur dan menikmati keindahan Solo. Namun, pada kedatangan yang kedua ini, ternyata Tuhan mau mendidik saya untuk bertumbuh secara jasmani dan rohani. Selain itu, saya juga mendapatkan hal yang lain seperti teman-teman baru, pengalaman, pembelajaran, dan yang paling saya senangi adalah bisa berwisata ke Tawangmangu walaupun hanya sebentar. Saya juga terkesan dengan kuliner yang ada di Solo karena hampir semuanya uenak. Intinya, rugi kalau ke Solo tidak mencoba kulinernya.

Pengalaman magang di SABDA memang tidak seperti yang saya bayangkan. Dalam bayangan saya dulu, magang di SABDA pasti akan sangat membosankan. Namun, hal itu sirna setelah saya menjalani magang di SABDA karena teman-teman SABDA peduli terhadap kami. Kami tidak dipandang sebelah mata seperti staf magang di perusahaan lainnya. Jika dibandingkan dengan yang saya dapat di SABDA dengan teman-teman saya yang magang di tempat lain, saya merasa sangat beruntung.

Dari 2 bulan magang yang saya jalani, sangat banyak pelajaran yang saya dapat, mulai dari pelajaran teknis sampai pelajaran rohani/spiritual. Dari sisi teknis, kami mendapat tugas untuk membuat sebuah sistem Cloud yang diperlukan SABDA untuk memudahkan pengguna dalam mendapatkan bahan-bahan kristiani digital. Proyek ini juga menggunakan konsep Lean untuk manajemen proyeknya. Dari keduanya, yang paling asing bagi saya adalah konsep Lean Management karena ini merupakan konsep yang sangat baru dan berharga dalam manajemen proyek. Saya sempat takut, apakah saya bisa menyelesaikan proyek ini. Namun, karena penyertaan Tuhan, kami dapat menyelesaikan proyek ini.

Dari segi spiritual, setiap hari staf SABDA diwajibkan mengikuti PA dalam kelompok kecil yang pada bulan Januari — Februari 2016 menggunakan bahan dari buku Jesus Freak. Dalam PA ini, saya dan teman teman SABDA lainnya merefleksikan, membagikan, membuat komitmen penerapan firman Tuhan, dan mendoakan sehingga kami dapat bertumbuh dalam iman kepada Tuhan.

Itulah pengalaman saya magang di SABDA. Seharusnya, masih banyak yang bisa saya ceritakan. Saya berharap pengalaman ini dapat berguna bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua yang membaca blog ini. Saya juga berharap SABDA menjadi semakin maju dan berkembang dalam melayani Tuhan sehingga dapat menjadi berkat bagi banyak orang, bukan hanya di Indonesia, tetapi di dunia. Singkat cerita, terima kasih atas pengalaman yang berharga ini di SABDA. Tidak lupa, saya berterima kasih untuk kebaikan dan dukungan Bu Yulia sekeluarga dan teman teman SABDA.

Tetap semangat melayani Tuhan. God Bless You All!

Tentang Penulis Tamu

telah menulis 197 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (1)

Leave a comment

Connect with Facebook