Blog SABDA
23Dec/157

Natal YLSA 2015: “Natal Adalah Kristus”

Natal bukanlah tentang lilin dan musik, atau pesta dan hadiah, atau bahkan semangat untuk memberi. Natal adalah tentang Allah yang telah mengambil rupa sebagai seorang manusia, dan diam di tengah-tengah kita dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Peristiwa Natal diawali oleh kelahiran-Nya, dan seharusnya Dialah yang menjadi fokus utama ketika kita merayakan Natal. Oleh karena itu, Natal adalah saat yang terbaik untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan melalui puji-pujian dan penyembahan. Kurang lebih demikianlah pesan Natal yang disampaikan oleh Ibu Yulia selaku ketua Yayasan Lembaga SABDA di dalam acara perayaan Natal YLSA tahun ini.
Hari Jumat, 18 Desember yang lalu, merupakan puncak dari serangkaian acara perayaan Natal YLSA yang diselenggarakan pada tahun 2015 ini. Kami sangat bersyukur karena meskipun kota Solo diguyur hujan pada sore hari itu, tetapi semua staf dan keluarga, serta para tamu undangan bisa tetap hadir. Seperti biasa, suasananya begitu meriah dan kental dengan nuansa kekeluargaan, bahkan sebelum acara dimulai. Di beberapa sudut terlihat orang-orang sedang beramah-tamah sambil menikmati snack yang sudah disediakan. Kemudian, ketika tiba waktunya untuk memulai ibadah, semua orang memasuki ruang pertemuan.

Acara utama dibuka dengan doa dan sambutan oleh MC, yaitu mbak Amidya, yang kemudian mengajak kita semua menyanyikan lagu pujian “Dari Pulau dan Benua” dilanjutkan dengan lagu “Dia Lahir untuk Kami“. Setelah itu, ketua panitia Natal YLSA 2015 menyampaikan kata sambutan, dan acara langsung dilanjutkan oleh kelompok-kelompok staf yang membawakan persembahan berupa puji-pujian.

Inilah yang berbeda dalam perayaan Natal tahun ini dibandingkan dengan perayaan Natal pada tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada sosok pembicara yang menyampaikan khotbah Natal pada perayaan kali ini, melainkan pesan dari tema perayaan Natal kali ini dibawakan oleh kelompok-kelompok staf yang mengajak semua orang yang hadir untuk memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan. Semua orang, tanpa terkecuali, ikut terlibat di dalamnya. Mulai dari kelompok satu dengan lagu pujian “S’lamat-S’lamat Datang” yang mereka lantunkan, kelompok dua yang membawakan lagu pujian “Gita Sorga Bergema” dengan diselingi sebuah drama singkat, kelompok tiga dengan lagu pujian “Hai Dunia, Gembiralah” diikuti dengan sebaris puisi Natal, sampai kepada kelompok empat dengan lagu “Bernyanyilah Merdu“, semuanya mengajak tamu undangan untuk ikut berdiri di depan dan bersama-sama menyanyi bagi kemuliaan nama Tuhan. Terdapat juga beberapa dari tamu undangan yang menyampaikan kesaksian tentang lagu Natal yang paling berkesan bagi mereka dan beberapa tamu membagikan makna Natal bagi mereka secara pribadi. Selain kesaksian, terdapat juga salah seorang tamu undangan yang memerankan sebuah monolog singkat. Meskipun spontanitas, kami bisa melihat bahwa setiap peserta pun siap dengan pemberian yang terbaik bagi Kristus, Sang Pusat Natal.

Acara selanjutnya adalah prosesi Malam Kudus. Prosesi penyalaan lilin kali ini pun cukup berkesan karena diawali dengan pembacaan puisi terlebih dahulu oleh Liza dan Hossiana. Mengikuti penyalaan lilin oleh beberapa orang yang sudah ditentukan, MC kemudian mengajak semua jemaat menyanyikan lagu pujian “Malam Kudus (O Holy Night)”.

Selain ibadah Natal, ada pula acara tukar kado yang dipimpin oleh mbak Setya. Selesai tukar kado, MC kemudian menyerahkan kepada Ibu Yulia, Ketua YLSA, untuk menyampaikan pesan-pesan Natal kepada kita semua sekaligus menutup perayaan Natal kali ini dengan doa.

Secara manusia, memang masih banyak terdapat kekurangan di sana-sini. Akan tetapi, di dalam perayaaan Natal ini, kami dapat benar-benar merasakan bahwa acara ini boleh terselenggara semua hanya karena anugerah Tuhan. Kiranya melalui perayaan Natal yang sederhana ini, kita boleh terus diingatkan kembali akan makna Natal yang sesungguhnya, yaitu Yesus Kristus. Kiranya terang kasih Kristus yang telah lahir ke dalam dunia melingkupi kita sekalian dengan damai sejahtera dan sukacita sejati untuk selama-lamanya. Amin.

Selamat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Tuhan Yesus memberkati.

Odysius

Tentang Odysius

Odysius Temara telah menulis 32 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (7) Trackbacks (0)
  1. kapan ya di sini ada sinterklas 🙁 kok cuma di kota – kota aja yg ada 🙁

  2. @putri, bener tuh.. hubungi aja pihak gerejanya


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.