Blog SABDA
22Sep/154

Tahap Kehidupan di YLSA

Dua tahun delapan bulan, rasanya sangat singkat! Saya tidak akan pernah melupakan tanggal 3 Desember 2012. Hari itu menjadi salah satu hari penting bagi saya karena tahap berikutnya dalam hidup saya dimulai. Itulah hari pertama saya bergabung dengan YLSA setelah selama hampir satu tahun saya bergumul dan Tuhan menjawabnya, rasanya menyenangkan. Akhirnya, saya bisa bekerja dan melayani Tuhan sepenuh waktu di YLSA. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan atas berkat yang luar biasa ini.

Saya masih terheran-heran, bahkan sampai sekarang — saat saya menulis blog ini, bagaimana saya bisa berada di sini selama dua tahun lebih? Sungguh, bukan karena kekuatan dan kehebatan saya sehingga bisa mengerjakan semua tugas yang dipercayakan kepada saya di YLSA ini, melainkan karena kemurahan Tuhan. Saya harus mulai dari nol. Banyak yang harus saya pelajari. Saya berusaha sebaik mungkin untuk mengikuti aktivitas di YLSA yang sangat dinamis, banyak bergerak, dan sigap dalam menanggapi hal atau tanda yang Tuhan berikan dalam pelayanan ini. Setiap divisi sudah merencanakan tugas dengan baik, tetapi kadang Tuhan meminta kami untuk fleksibel sehingga kami harus siap mengerjakan rencana-Nya yang kadang di luar rencana kami. Untuk itu, saya belajar sigap dan siap agar dapat mengerjakan semua tugas yang menjadi tanggung jawab saya dengan baik sehingga hasilnya pun bisa maksimal. Banyak pelajaran dan training yang diberikan sehingga saya dan seluruh staf dapat makin kompeten dalam mengerjakan tugas-tugas kami di YLSA.

Selain berkembang secara kompetensi, saya juga bertumbuh secara rohani. Seluruh staf YLSA didorong untuk memperdalam pengetahuan akan kebenaran firman Tuhan dan makin mencintai firman-Nya hari lepas hari. Setiap hari ada PA, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Di YLSA ini juga, saya mulai bisa mengerti untuk melihat orang lain dari perspektif Alkitab. Ada banyak orang Kristen yang masih perlu diinjili karena ketika mereka membaca Alkitab, faktanya hanya demi memuaskan keinginan diri sendiri. Saya juga banyak belajar hal baru karena setiap ada seminar atau program-program intensif untuk pengajaran Alkitab, semua staf didorong untuk mengikutinya. Dengan begitu, wawasan rohani kami makin diperlengkapi. Saya belajar bagaimana membaca, merenungkan, dan mengerti firman Tuhan secara benar. Pemahaman akan kebenaran firman Tuhan menolong saya untuk menghadapi setiap tantangan dan kesulitan dalam bekerja dengan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Karena itu, sering kali kesulitan-kesulitan yang saya hadapi di kantor, justru membawa saya melihat limpahan kemurahan Tuhan. Inilah yang menjadi salah satu kesukaan saya bekerja di YLSA karena saya dapat mengalami artinya bekerja bersama Tuhan. Saya semakin diteguhkan kembali bahwa Tuhan di atas segala-galanya. Suka yang lainnya adalah dapat mengenal teman-teman yang berjuang bersama untuk melayani Tuhan sehingga rasa mengasihi Tuhan tersebut dapat dirasakan dalam suasana kerja. Kami bekerja bersama dengan fokus untuk memuliakan Tuhan, bukan ego kami sendiri lagi.

Ada suka, ada juga duka. Saya senang bisa berada di komunitas YLSA. Namun, ada juga yang tidak mendukung saya untuk melayani Tuhan di sini. Beberapa orang mengejek dan membuat hati saya terluka. Bagaimanapun, saya melayani Tuhan di yayasan milik Tuhan sehingga saya bisa merasakan kekuatan dan pembelaan dari Tuhan yang meneguhkan saya untuk melayani Dia di YLSA. Selain itu, saya juga pernah melakukan kesalahan dalam bekerja, tetapi dari kesalahan itu saya justru belajar banyak. Walaupun saya sedih karena mendapat teguran atau dimarahi, saya bisa menerimanya dengan sukacita sebagai pembelajaran penting untuk proses pekerjaan selanjutnya. Duka yang lain, bagi orang yang cinta Tuhan dan memiliki hati untuk melayani, mungkin mereka mengatakan saya sudah ada di tempat yang benar. Namun, bagi orang yang hanya melihat kemilau dunia ini, saya berada dalam posisi yang sangat salah.

Sudah lebih dari dua tahun, Tuhan menggembleng karakter saya untuk semakin mengenal dan mendekat kepada-Nya. Dia pula yang menuntun saya dalam pergumulan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan untuk memuliakan nama-Nya. Semua talenta yang Tuhan berikan kepada saya pasti ada tujuannya. Setiap hal yang terjadi di YLSA ini menjadi tahap kehidupan saya untuk semakin memandang Kristus. Seperti saat ini, saya akhirnya mengakhiri pelayanan di YLSA untuk melayani di tempat lain. Walaupun saat ini saya melayani di bidang sekuler, saya tetap akan melayani Tuhan di tempat kerja yang sekarang karena kita melayani Tuhan di setiap segi kehidupan kita. Orang percaya harus bisa menjadi teladan, terang, dan dampak yang bernilai kekal sehingga banyak orang bisa melihat Kristus dalam diri kita. Saat saya menulis blog ini, saya baru menyadari setiap anak Tuhan harus mau diutus, untuk menerangi tempat yang gelap sehingga tempat yang gelap itu bisa mendapat terang Allah.

Saya selalu berdoa untuk teman-teman di YLSA agar selalu dekat dengan Tuhan, mengerti serta melakukan kehendak Tuhan, dan selalu bersandar mengandalkan Tuhan. Tanpa Tuhan, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Selain itu, kiranya YLSA akan menjadi tempat yang mempersiapkan setiap staf untuk menjadi duta-duta Kristus, baik saat ada di dalam YLSA maupun di luar YLSA.

Terima kasih kepada Tuhan atas kesempatan yang sudah diberikan kepada saya untuk melayani-Nya melalui YLSA!

Bayu

Tentang Bayu

Yohanes Bayu telah menulis 7 artikel di blog ini..

suka diam dan merenung. tapi juga seneng hal yang lucu…

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (4) Trackbacks (0)
  1. Semangat, Mas Bay! Walau sudah tak bekerja di YLSA lagi, kita masih bisa bertemu dan bersekutu kapan saja. Semoga pekerjaan & pelayanan mas diberkati Tuhan.

  2. Selamat berkarya di tempat lain, Bay!! Di mana pun kamu berada, jadilah terang untuk orang-orang di sekitarmu. Tuhan Yesus memberkati.

  3. Hallo Bay.. Dimanapun Tuhan tempatkan kamu pasti ada visi yang Tuhan taruh dihatimu… Jadi jangan lupakan visi mu….anak Tuhan harus mau diutus, untuk menerangi tempat yang gelap sehingga tempat yang gelap itu bisa mendapat terang Allah. 🙂

  4. Hallo Bayuu… Lanjutkan misi mu ya.. setiap anak Tuhan harus mau diutus, untuk menerangi tempat yang gelap sehingga tempat yang gelap itu bisa mendapat terang Allah. Jangan Lupakan itu dimanapun kamu di tempatkan TUHAN 🙂


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.