Blog SABDA
26Aug/113

Tuhan Mempertemukan Aku dengan YLSA

Pada awalnya saya sama sekali tidak mengenal apa itu Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), dan apa yang dikerjakan oleh yayasan ini. Kalau akhirnya saya mengetahui tentang YLSA, sebenarnya lebih karena “kebetulan”. Saat itu saya sedang “browsing” dan mencari kata “remuk hati” karena pada saat itu hati saya memang sedang remuk. Dari hasil pencarian Google, saya mendapatkan sejumlah informasi, dan secara otomatis saya membuka daftar teratas, lalu saya membacanya dan mendapat berkat dari artikel yang saya baca tersebut. Saya mulai tertarik dengan situs di mana artikel itu disimpan, ternyata itu adalah salah satu situs milik YLSA. Itulah perjumpaan saya pertama dengan YLSA.

Ketika saya menjelajah lebih jauh lagi saya menemukan lowongan pekerjaan yang ditawarkan di situs YLSA. Besoknya, saya menulis lamaran dan mengirimkannya. Tetapi lama tidak ada jawaban atau panggilan. Ketika saya sudah hampir lupa dengan surat lamaran itu, saya mendapat telepon bahwa saya dipanggil untuk mengikuti tes masuk. Test pertama yang diberikan adalah tes tertulis. Cukup banyak lembar yang harus dikerjakan. Kemudian saya mendapat panggilan kedua untuk tes wawancara. Jadwal tes wawancara saya adalah pkl. 09.30. Saya bertemu dengan Ibu Yulia, yang saat saya datang sedang mewawancarai pelamar lain, maka saya diminta menunggu di ruangan lain. Saya kaget dan terharu karena saya diantar sendiri oleh pimpinan YLSA. Di tempat lain sebelumnya, saya tidak pernah menemukan hal seperti ini. SABDA ini memang berbeda.

Akhirnya, saya diterima bekerja di YLSA untuk masa percobaan 2 bulan. Selama masa percobaan ini tugas pertama saya adalah mengolah file-file arsip publikasi. Arsip tersebut belum menggunakan HTML, dan saya diminta untuk meng-HTML-kannya. Tugas ini memang kelihatannya sederhana, tapi masalahnya, jumlahnya filenya ribuan, dan saya harus mengerjakan dengan cara “smart” supaya bisa dikerjakan dengan cepat, untuk kemudian semuanya bisa dikonversi ke format PDF. Selain itu ada juga proses pembersihan isi terlebih dahulu dari karakter-karakter yang tidak perlu, kemudian dikembalikan dengan menggunakan sintaks wiki supaya bisa dibaca oleh MediaWiki.

Sepertinya sudah menjadi tradisi YLSA, tugas wajib staf pada akhir masa percobaan adalah membuat presentasi . Judul presentasi saya adalah “Pengarsipan Publikasi YLSA dengan Menggunakan Media Wiki”. Saya harus membuat outline presentasi lebih dahulu dan menunggu untuk disetujui oleh pimpinan. Setelah seminggu, saya mendapatkan kabar bahwa judul presentasi saya harus diganti karena terlalu sederhana dan kurang terintegrasi dengan tugas-tugas yang selama ini saya kerjakan. Maka saya pun harus menyiapkan judul baru. Akibatnya masa percobaan saya harus ditambah 1 bulan lagi.

Mulanya saya sangat bingung, apa yang harus saya kerjakan. Usulan judul presentasi yang baru adalah mengenai migrasi situs. Saya bertanya pada rekan-rekan lain yang lebih memahami tentang situs, dan saya mulai mengerti bahwa migrasi situs yang akan dilakukan di YLSA berbeda dengan yang saya pikirkan. Dari banyak belajar mengenai migrasi situs, saya mulai membuat outline baru dengan judul “MIGRASI SITUS ARSIP PUBLIKASI YLSA”. Migrasi situs ini sangat diperlukan untuk kebutuhan layanan publikasi YLSA yang setiap hari semakin berkembang dan memudahkan pengunjung untuk mendapatkan materi yang dibutuhkan.

Waktu untuk mempresentasikan apa yang selama ini telah saya kerjakan di YLSA akhirnya tiba. Saya sangat yakin dengan presentasi saya karena saya telah mempersiapkannya jauh-jauh hari. Sebelum presentasi dimulai, saya, Dicky, dan Hadi membantu menyiapkan LCD dan tempat presentasi. Sebelum presentasi, kami menyanyikan lagu pujian untuk membuka acara presentasi. Kami menyanyi dengan semangat. Pada saat giliran saya memberikan presentasi, tiba-tiba saya kehilangan apa yang telah saya pikirkan. Saya lupa dengan semua bahan-bahan presentasi saya. Saya berkata dalam hati, mungkin saya terlalu tegang. Hasil presentasi saya menjadi kurang bagus, banyak butir-butir yang tidak saya presentasikan dengan maksimal. Saya sangat kecewa dengan presentasi ini. Setelah presentasi selesai, dilanjutkan dengan acara menjawab pertanyaan. Banyak pertanyaan yang ditujukan kepada saya, termasuk evaluasi dari teman-teman mengenai presentasi saya ini. Saya menyadari banyak kekurangan dan saya harus banyak belajar bagaimana membawakan presentasi dengan baik. Demikianlah pengalaman saya saat masa percobaan di YLSA, hingga akhirnya saya dinyatakan lulus menjadi staf YLSA.

Terima kasih untuk YLSA dan Ibu Yulia yang telah menerima saya melayani Tuhan di YLSA. Tuhan memberkati.

Gunung

Tentang Gunung

Gunung Yudi Pamungkas telah menulis 12 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (3) Trackbacks (0)
  1. Selamat bergabung dengan YLSA, mas Gunung 🙂

    Mari melayani dan bertumbuh bersama di dalam Tuhan …. semangat!

  2. Dalam hidup, kita perlu banyak belajar untuk senantiasa bertumbuh. Maka dari itu, jangan menyerah dan teruslah berjuang.

    Selamat melayani di YLSA. Di dalam Tuhan jerih payah kita tidak akan sia-sia. Tuhan memberkati.

  3. Senang bertemu dengan kamu, Maz…
    Makin PD aja ya… 🙂


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.