Blog SABDA
15Jun/161

Bukan Rencana-ku, Bukan Rencana-mu, tetapi Rencana Tuhan

Oleh:

Saat sedang menulis sebuah artikel di kantor, aku teringat akan temanku si Yuku, yang memberi tahu soal lowongan kerja di Yayasan Lembaga SABDA. Aku bercerita kepada Mbak Evie di sampingku, "Rasanya, aku tidak akan sampai di SABDA kalau aku tidak kenal Yuku. Aku berutang budi pada dia." Jawaban Mbak Evie sangat tidak terduga, "Bukan Yuku yang memanggilmu ke sini, Jon, tetapi Tuhan yang memanggilmu." Wow, jawaban yang sangat teologis di tengah pembicaraan mengenai pekerjaan. Persoalan hidup yang dibahas dengan kacamata rohani.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
6Jun/160

Melihat Kehidupan di Balik Kematian Kristus

Oleh:

"The Passion of Jesus Christ" adalah salah satu buku bertema Kristus yang ditulis oleh John Piper. Buku ini menjelaskan 50 alasan mengapa Yesus Kristus menderita dan mati bagi manusia. Selama bulan Maret hingga April 2016, buku ini menjadi bahan PA (Pendalaman Alkitab) dalam kelompok PA di YLSA. Secara pribadi, saya tertarik dengan judulnya, khususnya untuk kata "passion". Kata tersebut selalu mengingatkan saya akan satu hal, yaitu "penderitaan Yesus" yang tergambar melalui sebuah film karya Mel Gibson. Penderitaan tersebut ditanggungnya karena kasih dan ketaatan-Nya kepada Bapa. Bahan PA kali ini sangat unik, dan membuat kami ingin lebih memaknai Paskah dengan semakin merenungkan kebenaran di balik penderitaan dan kematian Sang Anak Manusia.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
3Jun/160

Satu Tahun yang Ajaib di YLSA

Oleh:

Oleh: Hossiana*

Tidak terasa sudah hampir satu tahun lamanya saya bergabung di Yayasan Lembaga SABDA untuk bekerja dan melayani Tuhan dalam dunia digital. Saya percaya, jika saya bisa berada di tempat ini, itu semata-mata bukan karena keputusan yang saya buat, melainkan karena campur tangan Tuhan Yesus yang luar biasa dalam diri saya.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
17May/160

SABDA MENCANANGKAN GERAKAN #AYO_PA!

Oleh:

Oleh: Aji + Yulia

Beberapa waktu ini, saya dan teman-teman di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) disibukkan dengan perancangan sebuah kampanye untuk gerakan mencintai dan memahami Alkitab yang dinamakan #Ayo_PA! Seperti namanya, kampanye ini pada intinya ingin mengajak orang percaya, khususnya kaum muda, untuk kembali memiliki kebiasaan ber-PA (pemahaman Alkitab), dengan fokus pada penggunaan alat digital, dalam hal ini adalah gawai smartphone. Kampanye ini dirasa mendesak karena pemakaian gawai smartphone sudah begitu marak, tetapi umumnya hanya untuk bersosialisasi, entertainment atau hal lain yang membuang banyak waktu, tak terkecuali oleh anak-anak Tuhan. Melalui kampanye #ayo_PA! YLSA tergerak untuk memberi pemahaman bahwa gawai seharusnya digunakan untuk pelayanan, terutama untuk belajar firman. Yang terutama, YLSA ingin mengampanyekan hal-hal yang bersifat lebih dasar seperti apa pentingnya melakukan PA dan bagaimana melakukannya dengan cara-cara yang relevan pada abad ini.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
6Apr/160

Tentang Menulis

Oleh:

Awalnya, saya tidak terlalu menyadari kalau saya suka menulis. Akan tetapi, setelah saya pikir-pikir, kegiatan menulis sudah saya lakukan sejak saya masih SD. Mulai dari kegemaran saya menulis biodata diri di buku "diary" teman-teman SD, menulis buku harian saat SMP-SMU, menulis puisi dan cerpen saat kuliah, menulis artikel dan renungan saat sudah bekerja, dan sampai sekarang.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
15Mar/160

Seminar SABDA di Jakarta International Christian Fellowship (JICF)

Oleh:

Permintaan untuk memimpin seminar misi di JICF seharusnya dilakukan pada Januari 2016. Namun, karena saya harus menjaga Tante (adik Ibu) yang sedang sakit akibat stroke di rumah sakit, ditambah dengan kaki saya yang keseleo berat pada awal Januari, maka panitia seminar JICF berbaik hati mengundur seminar menjadi 6 Maret 2016. Puji Tuhan, setelah melewati berbagai rintangan, akhirnya saya putuskan untuk pergi ke Jakarta setelah hampir 5 bulan lebih tidak bisa pergi ke luar kota karena harus menjaga Tante yang sakit dan menunggu pemulihan kaki saya.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
1Mar/162

Belajar Melayani dan Bekerja di YLSA

Oleh:

Oleh: Bara Okta Pratista Johannanda*

Dua bulan saya berkesempatan mencicipi bagaimana rasanya magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), mulai dari 4 Januari sampai 27 Februari 2016. Pada waktu mencari dan mengajukan tempat magang di kampus, Yayasan Lembaga SABDA sudah menjadi salah satu pilihan tempat magang saya. Sejak masih kecil, saya sudah sering mendengar tentang SABDA dan sudah ada beberapa CD Software SABDA di rumah saya sehingga nama "Yayasan Lembaga SABDA" bukanlah nama yang asing bagi saya (meskipun ternyata saya masih tidak mengerti apa saja bentuk bahan dan pelayanan dari YLSA).

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
1Mar/160

Penyertaan Tuhan dalam Proses Magang

Oleh:

Oleh: Cleming Tedjokusumo*

Pemeliharaan dan penyertaan Tuhan selama proses magang di SABDA sangat terasa nyata, bahkan sebelum saya mulai magang. Berawal dari sharing kakak kelas, Kevin Fidelis yang baru saja pulang menyelesaikan magangnya di SABDA. Pada saat itu, saya merasakan panggilan Tuhan yang jelas untuk saya magang di SABDA ini. Sementara teman-teman seangkatan sibuk mencari tempat magang, saya sudah mengirimkan lamaran magang kepada pihak SABDA dan singkat cerita saya diterima untuk magang selama dua bulan. Pergumulan mulai muncul ketika saya tidak dapat menemukan teman yang mau ikut magang bersama saya di SABDA. Banyak yang beranggapan kota Solo terlalu jauh. Pergumulan bertambah lagi ketika saya menerima proyek yang diberikan oleh pihak SABDA. "Simple Cloud Interface yang Dilengkapi dengan Metadata", itulah judul magang yang diberikan kepada saya.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
1Mar/160

Bertumbuh dan Berkembang di SABDA

Oleh:

Oleh: Steven Sachio*

Nama saya Steven Sachio, mahasiswa dari Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Surabaya. Berikut adalah cerita saya mengikuti magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Selama 2 bulan mengikuti magang di YLSA, saya merasa sangat beruntung dan merasakan bahwa pengalaman ini adalah berkat dari Tuhan. Jika diceritakan bagaimana saya sampai bisa magang di SABDA, tentu saja semuanya tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Kira-Kira, 3 bulan yang lalu, sekitar akhir November, saya dan Alex mencari tempat magang. Tujuan kami, awalnya mencari tempat magang di sekitar Surabaya saja. Namun, setelah kami mencari tempat, dimulai dari daftar yang diberikan oleh dosen koordinator magang dan mencoba mencari sendiri, tidak satu pun perusahaan yang menerima kami. Ya, mungkin semua merupakan rencana Tuhan untuk saya dan Alex agar kami bisa magang di SABDA. Awalnya, opsi untuk magang di SABDA tidak sedikit pun terpikirkan oleh kami karena jarak yang jauh dari Surabaya.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
29Feb/161

Pengalaman Magang di SABDA: Indah Pada Waktunya

Oleh:

Oleh: Ignatius Alex Wijayanto*

"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku." Yesaya 55:8

Firman Tuhan tersebut terbesit di pikiran saya ketika saya magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Hal yang terjadi di hidupku tidak luput dari kedaulatan Tuhan. Sebelumnya, saya tidak memiliki rencana untuk magang di YLSA karena ingin cari yang dekat-dekat daerah Surabaya. Akan tetapi, saya tidak dapat menemukan perusahaan yang mau menerima magang dengan berbagai alasan. Sampai menjelang deadline pengumpulan proposal magang di kampus, saya masih belum mendapat tempat magang, hingga ada teman yang mengajak saya untuk magang di YLSA. Di YLSA, saya diberi kesempatan belajar banyak hal, baik dari segi kemampuan teknis, soft skill, maupun kehidupan rohani.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini