Belajar Banyak dari #AITalks “AI dan Youth”: Menyiapkan Generasi Penerus Gereja
Pada era teknologi yang serba cepat ini, bagaimana kita dapat memastikan anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang cerdas, beriman, dan siap menghadapi tantangan masa depan? Melalui seminar #AITalks dari SABDA yang berjudul AI dan Youth, kita bisa belajar banyak tentang hal ini. Namun, saya akan sedikit sharing nih tentang acara ini. So, baca blog ini sampai selesai ya.
Cetak tulisan iniBenarkah Melayani Generasi Digital Sulit?
Hai Sobat Blog SABDA. Senang rasanya bisa menyapa teman-teman semua setelah sekian lama. Kali ini, saya mausharing tentang pengalaman saya mengikuti seminar dari SABDA yang membahas mengenai Gereja Ramah Generasi Digital. Dari judul, saya yakin deh kita pasti sudah paham siapa target utama dari seminar ini. Ya, seminar ini ditujukan untuk pembina remaja, pemerhati anak atau remaja, bahkan orang-orang yang terlibat di gereja, atau komunitas anak muda. Topik seminar ini dibawakan oleh Ibu Meilania Chen, seorang pegiat pelayanan pemuda remaja.
Cetak tulisan iniTraktat TYM di Tangan Anak-Anak Papua
Oleh: Ev. Nicodemus Kaborang, S.Mis.*
Saya, Ev. Nicodemus Kaborang, S.Mis., melayani anak-anak, remaja, dan pemuda di Papua. Awalnya, saya mengirim pesan ke YLSA melalui Facebook untuk meminta bahan traktat untuk misi. Ternyata, YLSA memiliki dua jenis traktat, Hatiku Rumah Kristus" dan "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu". Setelah percakapan demi percakapan terjadi, akhirnya saya memilih dan diperbolehkan untuk mendapatkan traktat "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu" sejumlah yang kami butuhkan. Puji Tuhan.
Cetak tulisan iniYMC dan SABDA di Lampung
Kesempatan ikut pelayanan bareng dengan Pak Hagai dari Iota ProJeCt dalam acara Youth Mission Conference (YMC) di Lampung sangat sayang untuk dilewatkan. Karena itu, saya menyanggupi untuk ikut mengisi di acara YMC dengan alasan: Pertama, misi selalu menjadi jantung Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) dan sejauh ini YLSA jarang ke lapangan. YLSA, yang lebih banyak dikenal di dunia maya sebagai penyedia bahan, termasuk bahan misi, sudah saatnya "turun gunung", kata pepatah ... untuk melihat apakah masih ada yang dibutuhkan teman-teman di lapangan untuk YLSA kerjakan. Kedua, untuk mengenal lebih dekat mitra YLSA yang baru, yaitu Iota ProJect. YLSA menyadari bahwa pelayanan Tuhan akan kuat kalau para pelayan-Nya bersatu, saling menopang, dan menolong. Ketiga, YLSA belum pernah roadshow ke Lampung. Ada rasa penasaran apakah SABDA sudah dikenal di Lampung.
Cetak tulisan ini“Berekspresi di Era Digital” bagi Remaja PPA Sumpingan Solo
Pada tanggal 5 Februari 2015, YLSA mendapatkan kesempatan dari Tuhan untuk melayani siswa-siswi SMP dan SMA di PPA Tresno Putro, Sumpingan, Solo. Kami diminta untuk memberikan seminar mini dengan topik "Berekspresi di Era Digital". Acara ini juga merupakan roadshow perdana bagi Divisi Komunitas YLSA, karena mereka tidak mau ketinggalan dari teman-teman di divisi Publikasi dan PESTA yang sudah mengadakan roadshow divisi. 🙂 Seminar ini diberikan kepada para remaja Kristen untuk dapat berekspresi di media sosial dengan tidak meninggalkan identitasnya sebagai anak-anak Tuhan, yang harus berani bersaksi dan berani tampil beda dalam menggunakan media sosial.
Cetak tulisan iniRoadshow PESTA di Persekutuan Oikumene Pemuda
Puji Tuhan! Sebelum menutup tahun 2014, divisi PESTA dapat mengadakan roadshow di Bedoyo, Mojogedang, Karanganyar, tepatnya di Persekutuan Pemuda Oikumene. Roadshow kali ini adalah roadshow yang kami lakukan dengan format yang berbeda. Kami menyampaikan tidak sebatas pada pengenalan PESTA, tetapi kami bereksplorasi dengan menyampaikan sebuah topik mengenai "Bertumbuh dalam Pengajaran Alkitab".
Cetak tulisan iniSitus Pemuda dan Remaja Kristen: Bukan Sekadar Celah di Dunia Maya
"Siang malam ku terpaku menatap ... online ... online ... dst. ...." Musik iklan salah satu operator seluler itu seolah menggambarkan keseharian baru yang mulai mewabah di kalangan pemuda dan remaja. Membuka situs pertemanan -- chatting, upload foto, blogging -- buka situs kesukaan, akses berita online, serta eksplorasi beragam aktivitas dan informasi telah menjadi kebiasaan sekaligus kekinian bagi kaum muda. Inilah revolusi besar dalam arus informasi dan cara berkomunikasi. Informasi yang tersedia bukan lagi sekadar banyak, namun juga kompleks. Cara berkomunikasi bukan sekadar langsung atau tidak langsung, lisan atau tulisan, tapi ada banyak kombinasi lain yang semakin bervariasi. Rasanya definisi komunikasi bukan lagi kegiatan "menyampaikan pesan", namun sudah kepada usaha untuk "didengarkan" dan "dipakai".
Cetak tulisan ini