Pengalaman Magang di YLSA: Orientasi yang Menambah Wawasan
Oleh: Gabriel Gilang Pratama
Tuhan menolong kita! itulah kalimat yang terucap setelah mengadakan stand-up meeting harian bersama dengan beberapa mentor dan teman magang saya. Sebelum menceritakan kembali tentang kehidupan magang saya, perkenalkan nama saya Gabriel Gilang Pratama, para staf dan teman saya biasa memanggil Gabi atau Gabriel. Sudah dua bulan saya menjalani magang dengan tiga orang teman saya, mereka adalah Senda, Maya, dan Nike. Kami berasal dari Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas Bahasa dan Seni, Program Sastra Inggris.
Jujur, saya tidak dapat berkata-kata atas kehendak Allah yang luar biasa ini, selain mengucap syukur kepada-Nya. Perjalanan saya dalam mencari tempat magang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Namun, usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Sekali lagi, saya bersyukur karena boleh mengambil bagian dalam HRD SABDA.
Tidak sekadar magang, saya juga dapat melayani Tuhan melalui skill yang saya miliki.
Kalimat tersebut mewakili apa yang saya rasakan selama magang di tempat ini. Banyak hal telah saya dapatkan untuk dipelajari dan dikembangkan dalam kehidupan saya. Pada 2 September 2019, saya dan teman-teman bergabung di SABDA untuk pertama kalinya. Hari itu juga, saya mengikuti banyak orientasi untuk menolong saya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, antara lain: komputer, HRD, terjemahan, menulis, komunitas, rekaman, dan bahan jalur media. Begitu banyaknya orientasi sehingga sempat membuat saya khawatir apakah saya nanti sanggup mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh mentor saya.
Puji Tuhan! Kalimat Tuhan menolong kita! membuat saya merasa dikuatkan dan dimampukan dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan. Pertolongan Tuhan begitu besar ketika saya merasa tidak mampu dan lelah. Para staf dan teman magang juga menjadi faktor yang menguatkan saya. Orientasi jalur media sangat menarik untuk saya, yaitu membuat kutipan (quote) dan GIF untuk Instagram. Saya, dibantu Mbak Mei, baru tahu bahwa software biasa, seperti Microsoft Powerpoint, dapat digunakan untuk membuat quote dan GIF. Hal ini sungguh berbeda dari kebiasaan saya yang menggunakan software Adobe Photoshop dan Canva (software daring).
Dari semua orientasi yang telah saya dapatkan selama magang, orientasi yang paling menarik adalah orientasi bahan jalur media dan Powerpoint yang dibawakan oleh Ibu Yulia. Mengapa menarik? Karena saya adalah orang yang suka mencoba dan membuat desain-desain walaupun saya juga masih perlu banyak belajar dalam membuat desain-desain yang kreatif dan menarik. Beliau memberi orientasi bagaimana membuat presentasi yang menarik dan mudah dipahami. Lalu, saya pun diberi tugas untuk membuat presentasi yang sesuai dengan bidang pelayanan yang saya ambil, e-Bina Siswa. Saya juga mendapat umpan balik ketika membuat presentasi tersebut agar menarik orang yang akan melihat dan menggunakannya. Hal ini menambah wawasan saya dalam membuat desain-desain.
Betapa baik Tuhan dalam menyertai setiap langkah saya. Magang dengan suka dan duka yang saya hadapi membuat saya belajar banyak hal. Bersyukur untuk setiap pengalaman dan pelajaran yang Tuhan boleh tambahkan bagi saya. Eben haezer, sampai di sini Tuhan menolong kita.
Cetak tulisan ini