Blog SABDA
28Jun/114

Pelayanan YLSA di SAAT, Malang

Kampus SAATEksegesis adalah sebuah metode yang tepat untuk mempelajari Alkitab. Untuk melakukan eksegesis yang benar, kita dituntut melihat teks Alkitab dalam konteksnya dan menelusurinya sampai ke bahasa asli Alkitab. Karena itu, tugas eksegesis tidak dapat dilakukan dengan baik tanpa memakai alat-alat lain tepat, misalnya kamus Alkitab, ensiklopedia Alkitab, Alkitab dalam bahasa asli dan leksikonnya (kamus bahasa Ibrani dan Yunani), konkordansi, referensi silang, tafsiran, dll..

Saya dulu tidak terlalu mengenal alat-alat di atas, tapi sejak bekerja di YLSA saya jadi banyak tahu, karena saya menggumuli alat-alat hampir setiap hari. Sekarang, saya jadi tahu, betapa sulitnya mempersiapkan khotbah kalau “hanya” berbekal Alkitab saja. Tidak mungkin seseorang mengerti isi firman Tuhan hanya dengan duduk, membaca Alkitab di bawah pohon yang besar, menunggu ilham datang dari langit …

Untuk itulah, pada tanggal 2 Mei 2011, Tim SABDA — saya, Yochan, bu Yulia dan suaminya — melakukan perjalanan ke kota Malang, dengan tujuan ke kampus Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT), yaitu untuk memperkenalkan SABDA (Software Alkitab, Biblika Dan Alat-alat) kepada mahasiswa tingkat 3 yang sedang belajar di kelas Eksegesis. Saya selalu siap untuk pergi ke Malang, karena rumah saya ada di Batu, yang hanya berjarak 20 menit dari kota Malang.

Kampus SAAT yang baru sangat bagus dan luas sekali. Kami menginap di salah satu apartemen yang memang disediakan bagi tamu-tamu SAAT. Wah, saya merasa sangat gugup ketika diajak makan siang bersama rektor dan dosen-dosen SAAT, apalagi ketika ditanya tentang latar belakang dan pelayanan saya di YLSA. Kesan yang saya tangkap adalah bahwa mereka tidak terlalu familiar dengan hal-hal yang berbau IT. Mungkin untuk alasan itulah Tim SABDA diundang ke SAAT, yaitu untuk menolong para calon hamba Tuhan menggunakan alat-alat teknologi, yaitu program SABDA, untuk melakukan eksegesis.

Ketika berangkat dari Solo, kami diberitahu bahwa tugas saya dan Yochan nanti adalah untuk menyiapkan instalasi software SABDA pada laptop/flashdisk para peserta, dan mengoperasikan laptop pada saat bu Yulia memberikan presentasi. Saya senang, karena saya tidak akan diminta untuk membawakan presentasi. Tapi, pada saat masuk ke kelas, tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa Yochan dan saya akan memberikan presentasi juga! Yochan akan memberikan presentasi singkat software SABDA, dan saya membawakan presentasi Alkitab SABDA. Walaupun cukup tegang, puji Tuhan presentasi bisa kami lakukan dengan baik. Tanggapan yang didapatkan juga sangat baik, karena setelah kelas selesai ada beberapa mahasiswa yang menyatakan kekaguman dan ketertarikan atas pelayanan ini. Puji Tuhan!

Saya merasa roadshow kali ini bak gayung bersambut. Menurut saya, SABDA melakukan roadshow dengan sasaran yang lebih mengena, yaitu mahasiswa teologi yang sedang belajar eksegesis sehingga memang fokusnya adalah untuk menggali teks Alkitab, khususnya dengan penelusuran alat interlinear. Dari tanya jawab yang terjadi dalam kelas saya menyimpulkan bahwa mahasiswa mendapatkan berkat dari acara ini. Kiranya melalui roadshow ini mahasiswa memiliki kegairahan yang lebih besar untuk menggunakan program SABDA untuk belajar Alkitab dengan bertanggung jawab.

Segala kemuliaan hanya bagi Dia!
Billy

Tentang Billy

Billy Wagey telah menulis 11 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (4) Trackbacks (0)
  1. Sip … berbagi berkat dan bagi ilmu 🙂
    Maju terus SABDA!

  2. Kiranya apa yg sudah ditaburkan di SAAT dapat menjadi berkat di sana. Dan menolong para mahasiswa SAAT untuk memberkati jemaat Tuhan di mana mereka ditempatkan. 🙂

  3. Semoga tidak hanya di SAAT, tapi di mana pun Tuhan tunjuk SABDA untuk roadshow, semuanya dapat berjalan lancar dan banyak orang terberkati.

    GBU SABDA 🙂


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.