Puji Tuhan, perayaan #SABDA31 sudah dilaksanakan pada 20 Oktober 2025. Saya melihat pekerjaan Tuhan selama 31 tahun untuk pelayanan SABDA, sungguh luar biasa pekerjaan-Nya. Tuhan telah memimpin SABDA dalam perjalanan pelayanan dari masa ke masa, khususnya transisi teknologi yang terus berkembang. SABDA mampu untuk tetap relevan terhadap perkembangan zaman, terlebih lagi firman Tuhan yang selalu relevan dari generasi ke generasi untuk dipahami dan hidup dalam diri setiap orang.
Dalam perayaan ini, SABDA Labs mendapat kesempatan untuk menyampaikan presentasi mini dengan topik AI+Bible (Alkitab GPT + BaDeNo AI = Ecosystem/Labs) dalam dua sesi. Saya menyampaikan materi pertama tentang “Ecosystem/Labs”, dilanjutkan oleh Sdr. Aldo untuk materi kedua tentang “Alkitab GPT & BaDeNo AI“. Bersyukur dalam waktu 10 menit per orang, kami bisa menyampaikan materi ini dengan baik dan lancar. Puji Tuhan! Secara pribadi, karena sudah cukup lama tidak melakukan presentasi, saya cukup deg-degan dalam mempersiapkannya. Saya membuat PowerPoint dan mencoba berlatih, baik berlatih sendiri maupun bersama teman. Bersyukur, materi bisa disampaikan dengan baik, kiranya menjadi berkat bagi yang mendengarnya.

Alkitab menjadi bagian terpenting dalam pelayanan SABDA karena sejak awal, SABDA telah menyediakan ekosistem studi Alkitab untuk memperlengkapi orang untuk memahami firman Tuhan. Perkembangan teknologi yang begitu cepat telah mengubah banyak hal, termasuk cara kita berinteraksi dengan firman Tuhan. Mulai dari Alkitab cetak, kini kita memasuki era digital dan bahkan era AI (kecerdasan buatan). Melalui AI, studi Alkitab menjadi lebih mendalam dan personal karena teknologi ini mampu memahami, menganalisis, dan membantu setiap orang menggali kebenaran firman Tuhan.
Konsep SMART Bible dan pengembangan Bible Engine menjadi inti dari ekosistem studi Alkitab SABDA. Semua produk, dari software, situs, aplikasi, bot, hingga Alkitab GPT, dirancang untuk saling terhubung dan mendukung pembelajaran firman secara cerdas dan relevan untuk generasi saat ini maupun masa depan. SABDA pernah punya mimpi untuk bisa berdialog langsung dengan Alkitab. Nah, melalui AI, mimpi ini dapat terwujud dalam produk yang telah dibuat, yaitu Alkitab GPT. Ini menunjukkan transformasi perjalanan panjang menuju era baru studi Alkitab yang bukan hanya digital, tetapi juga hidup dan interaktif, menjadikan AI sebagai alat bantu atau rekan kerja untuk mengenal Tuhan lebih dalam.
Selain itu, SABDA terus berinovasi dengan proyek, seperti BaDeNo AI (Baca, Dengar, Nonton + AI) dan RE-Alkitab, yang menghadirkan pengalaman belajar Alkitab secara multimedia dan interaktif. Ke depan, visi besar SABDA diwujudkan melalui AI-4-GOD! Center for Excellence, pusat pengembangan AI untuk pelayanan dan pendidikan Kristen. Dengan kehadiran AI Toolkit, AI Academy, dan Ministry Assistant, SABDA ingin menegaskan bahwa AI bukan hanya alat teknologi, tetapi juga sarana untuk memperdalam pemahaman firman Tuhan dan memuliakan nama-Nya pada era digital.
Saya sangat bersyukur dengan kehadiran teknologi AI. Jika kita bisa memanfaatkannya secara bijaksana dan bertanggung jawab, dengan cara ini, Tuhan pun menolong kita untuk semakin mengenal dan mengasihi-Nya. Tuhan memberkati!