
Oleh: Imanuel Eka Adi Prasetya
Halo Sahabat SABDA. Saya senang bisa menyapa Sahabat SABDA semua melalui tulisan ini. Paskah tahun ini memberi kesan berbeda bagi saya, soalnya saya berkesempatan mengikuti Pendalaman Alkitab (PA) Online Bareng Alki-TOP pada April tahun ini.
Alki-TOP sepanjang April 2025 membahas seputar “Jalan Salib” dengan berbagai judul yang berbeda setiap minggunya, yaitu Pemberitahuan Pertama Penderitaan Yesus (Matius 16:21-25), Taat sampai Mati di Kayu Salib (Filipi 2:5-11), Puncak Penderitaan Yesus (Matius 27:45-55), dan Mati dengan Kristus (Roma 6:5-11). Pembahasan dari semua sesi ini sangat menarik dan sifatnya berkelanjutan.

Ada banyak pelajaran yang saya tangkap dari sharing PA-nya. Bagaimana Yesus sudah memberi tahu murid-murid-Nya bahwa Dia akan menderita dan mati di kayu salib. Di sini, saya sadar betapa saya harus bersyukur karena kematian Yesus membawa kehidupan yang baru kepada saya sehingga saya harus selalu siap untuk menyangkal diri dan memikul salib-Nya. Selain itu, saya juga diingatkan dari Filipi ini bagaimana Yesus yang sangat taat dengan mengosongkan diri-Nya untuk menjadi tebusan bagi dosa-dosa manusia, termasuk saya. Betapa saya juga harus selalu taat mengikuti kehendak-Nya dalam kehidupan saya.
Nah, pada minggu ketiga membahas seputar alur Tuhan Yesus mati dikayu salib. Di sini menjelaskan bahwa Tuhan menderita sampai mati sehingga umat manusia memperoleh jalan keselamatan kepada Bapa. Ia mau mengalami penderitaan yang hebat itu karena Ia memiliki kasih yang besar kepada saya dan Ia mau umat manusia mendapatkan keselamatan dari darah-Nya yang mahal. Saya sangat bersyukur. Untuk minggu terakhir, saya belajar dan semakin diteguhkan bahwa “manusia lama kita telah mati disalibkan” dengan Kristus. Ini artinya bahwa orang percaya harus hidup bagi Kristus dan senantiasa memuliakan nama-Nya.
Inilah sedikit sharing yang saya dapatkan dari Alki-TOP sepanjang April. Kiranya pembelajaran ini dapat menjadi pedoman dan pengingat bagi saya bahwa Tuhan Yesus rela menderita demi menyelamatkan hidup saya dan kita semua. Kiranya damai sejahtera dari Tuhan Yesus menyertai kita semua. Amin!