Pada tanggal 6 Januari 2014, saya kembali bergabung dengan YLSA. Hanya oleh anugerah Tuhan saja saya mendapat kesempatan kedua untuk melakukan pekerjaan Tuhan di sini. Senang karena masih dipercaya kembali untuk mengerjakan tugas-tugas pelayanan di YLSA, tetapi di sisi lain ada rasa takut karena berhadapan dengan tanggung jawab besar untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Namun, saya percaya bahwa Tuhan akan memampukan saya untuk melakukannya.

Oya, perlu diketahui bahwa saya sebelumnya telah bekerja sebagai staf YLSA selama dua tahun yaitu pada bulan Mei 2010 sampai dengan bulan Agustus 2012, selanjutnya karena alasan tertentu saya lepas dari YLSA dan bergabung dengan salah satu perusahaan software house di Solo, pemiliknya adalah teman saya sendiri. Saya sepakat untuk bekerja hanya setahun saja. Di sana, saya cukup menikmati apa yang saya kerjakan karena sesuai dengan ketertarikan saya dalam membangun aplikasi komputer. Menjelang akhir masa kontrak saya habis, Ibu Yulia memberikan penawaran kepada saya untuk bisa bergabung lagi di YLSA. Tawaran ibu Yulia membuat saya berpikir kembali, saya bergumul, “Apakah saya yakin akan bekerja di ladang Tuhan lagi?” Secara manusia, saya tidak berani, tetapi melalui hikmat Tuhan saya akhirnya bisa memutuskan untuk menerimanya dan kembali bekerja di YLSA.

“IT 4 GOD”, itulah hal yang mendorong saya untuk kembali ke YLSA. Saya bersyukur Tuhan menggerakkan saya untuk melayani-Nya di ladang elektronik. Misi yang menggugah saya untuk menggunakan kemampuan IT untuk kemuliaan Tuhan. Mungkin saja pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki masih belum cukup, tapi saya akan selalu belajar supaya semakin bertumbuh dan berkembang. Lebih lagi, teknologi informasi yang terus maju dari waktu ke waktu, secara khusus memacu saya untuk berpikir kritis dalam menyikapinya dan rindu memakainya sebagai media penyebaran firman Tuhan secara efektif.

Saya akan berusaha melayani dengan segenap ‘kekayaan’ yang saya miliki. Saya percaya Tuhan akan memberi kekuatan dan memperlengkapi saya sehingga bisa bekerja dengan baik dan benar. Melalui tulisan ini, saya juga mengajak rekan-rekan IT supaya bisa menggunakan kemampuan IT yang dimiliki untuk kemuliaan Tuhan.