Blog SABDA
8Mar/220

Mengenal Visi-Misi dan Tantangan SABDA Lewat IG Live Bertajuk “IT4GOD dan SABDA”

Shalom, Pembaca Blog SABDA yang budiman. Apabila Anda mengikuti info seputar program dan pelayanan Yayasan Lembaga SABDA belakangan ini, Anda pasti tahu bahwa sejak 31 Januari lalu, pada hari Senin setiap 2 minggu sekali, pkl. 18.30 – 19.00 WIB, YLSA mengadakan IG Live melalui akun @sabda_ylsa. IG Live ini bertujuan untuk menyapa dan berbincang dengan Sahabat SABDA dalam format yang lebih santai, tetapi tetap dengan topik-topik yang tidak kalah menarik dan berbobot dibandingkan pertemuan-pertemuan daring YLSA lainnya yang lebih formal. Pada 28 Februari lalu, YLSA kembali mengadakan IG Live episode ke-3 dengan topik IT4GOD dan SABDA, yang dipandu oleh Evie sebagai host, dan Ibu Yulia Oeniyati sebagai narasumber. Nah, inilah beberapa wawasan dari IG Live tersebut yang menurut saya cukup penting untuk dibagikan.

Pertama: Secara singkat, visi SABDA adalah IT4GOD (baca: IT for God), yaitu menggunakan teknologi bagi kemuliaan Tuhan. Istilah IT4GOD yang sudah sangat melekat pada SABDA ini cukup pendek dan catchy untuk mudah diingat serta cukup self-explaining. Namun, Ibu Yulia menyampaikan bahwa tadinya pernyataan visi SABDA tidak sependek itu. Sayangnya, beliau tidak menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana persisnya kalimat pernyataan visi SABDA sebelumnya yang beliau maksudkan. Meski begitu, beliau menekankan bahwa sebelum istilah IT4GOD ditemukan pun, SABDA sudah menghidupi nilai-nilai IT4GOD sejak awal berdirinya.

Secara pribadi, menurut saya poin pertama ini sangat penting dan relevan bukan hanya untuk SABDA, tetapi untuk semua orang Kristen. Sebab, kita semua hidup di tengah dunia yang penuh dengan teknologi, bahkan kita juga hidup di dunia digital. Karena itu, cara kita menggunakan teknologi mencerminkan nilai-nilai iman yang kita pegang. Dan, jelas bahwa seperti halnya semua ciptaan, teknologi berasal dari Tuhan dan harus dipakai bagi kemuliaan Tuhan.

Kedua: Misi SABDA adalah untuk menjadi katalisator, fasilitator, dan infrastruktur bagi pelayanan digital dan biblical computing di Indonesia. Secara garis besar, SABDA ingin menjadi jembatan bagi — dan bekerja sama dengan — berbagai lembaga dan organisasi lain yang ingin terlibat dalam pelayanan di dunia digital.

Beberapa penekanan dalam bagian ini tampaknya juga berlaku untuk kita semua. Sebagai anggota tubuh Kristus, masing-masing kita diperlengkapi dengan karunia dan talenta yang tidak jarang berbeda, tetapi dapat saling melengkapi. Kita perlu bekerja sama dengan anggota-anggota tubuh Kristus yang lain jika kita ingin semaksimal mungkin membawa dampak bagi dunia di sekitar kita.

Ketiga: Selama lebih dari 25 tahun pelayanannya, tantangan terbesar SABDA adalah untuk tetap memegang visi dan misi yang Tuhan berikan meskipun di tengah berbagai masalah yang mungkin terjadi. Permasalahan akan datang silih berganti, tetapi jika kita bisa memegang keyakinan penuh terhadap kehendak dan visi Tuhan yang telah Dia berikan kepada kita, Tuhan akan menyediakan jalan keluar untuk berbagai permasalahan yang mungkin kita hadapi (mis. finansial, sumber daya manusia, dsb.) dengan cara yang mungkin tidak pernah kita duga.

Terlepas dari visi apa pun yang Tuhan berikan kepada kita, mari tetap berpegang pada visi tersebut. Tuhan yang memercayakan visi tersebut kepada kita adalah Tuhan yang hebat, yang masih berkarya sampai hari ini, dan yang terus mendorong kita untuk mengerjakan apa yang Dia inginkan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan!

Demikianlah beberapa hal singkat yang dapat saya bagikan. Jelas, masih ada banyak hal lain yang tidak dapat tercakup dalam tulisan ini. Karena itu, saya mendorong Anda untuk menonton arsip dari IG Live ini guna mendapatkan wawasan yang lebih utuh tentang setiap hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Jadi, silakan simak selengkapnya di: https://instagram.com/tv/CahXLdaj80S. Baca juga tulisan blog dari Sandra dan Melisa tentang dua episode IG Live sebelumnya di tautan-tautan berikut:

Akhir kata, terima kasih banyak sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Kiranya dapat menjadi berkat. Sampai jumpa lagi di tulisan selanjutnya. Tuhan Yesus memberkati.

Odysius

Tentang Odysius

Odysius Temara telah menulis 32 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.