Blog SABDA
4Feb/220

Mengalami Allah dalam Seminar GoGOD!

Pada 28 Januari 2022, Divisi Live dari Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) kembali mengadakan seminar pendek GoGOD! kedua, yang kali ini bertema “Experiencing God”. Bersama teman-teman staf YLSA dan pemirsa lain via jalur Zoom dan YouTube, kami nonton seminar ini bareng-bareng. Tentu saja, ada banyak berkat yang kami peroleh dari seminar yang dibawakan oleh Ibu Yulia Oeniyati tersebut. Nah, melalui blog ini, saya akan sharingkan berkat yang kami dapat dari seminar GoGOD! “Experiencing God!” Untuk itu, simak blog ini sampai selesai.

Seminar dimulai oleh Bu Yulia dengan menjelaskan sedikit tentang diri dan latar belakang penulis buku “Experiencing God”, Henry Blackaby. Blackaby adalah seorang pendeta dari Canada, yang dibesarkan dalam keluarga yang saleh. Sejak kecil, Blackaby sudah memiliki kesadaran bahwa: Tuhan itu Tuhan, dan saya bukan Tuhan. Bertumbuh dengan kesadaran tersebut, Blackaby bertekad untuk menggunakan hidupnya hanya untuk melakukan kehendak Tuhan, apa pun itu. Dengan agenda tersebut, Blackaby senantiasa mengalami karya dan penyertaan Tuhan dalam hidup dan pelayanannya, yang menjadi kisah inspiratif bagi banyak orang. Agar semakin banyak orang dapat belajar dan mengalami perjalanan bersama Tuhan sebagaimana yang sudah dialaminya, ditulislah buku “Experiencing God” yang dibuat bersama dengan penulis lain, Claude V. King. Singkat kata, “Experiencing God” akhirnya menjadi buku yang memberkati begitu banyak orang di seluruh dunia, bahkan dipakai sebagai materi pemuridan di banyak gereja. Melalui buku tersebut, banyak gereja dan orang mengalami kebangkitan dalam perjalanan hidup serta pelayanan mereka bersama Allah.

Apa sih isi buku “Experiencing God” sehingga berhasil menginspirasi banyak orang untuk mengalami Tuhan dalam hidup dan pelayanan mereka?

Buku “Experiencing God” sesungguhnya menyatakan kepada kita bahwa hidup yang mengetahui dan melakukan kehendak Tuhan akan membuat orang percaya akan semakin mengalami Tuhan dan kuasa-Nya. Namun, bagaimana cara agar kita dapat mengetahui dan melakukan kehendak Tuhan itu dalam hidup kita? Setelah menyelidiki Kitab Suci, Blackaby menggunakan pengalaman Musa untuk menggambarkan dengan indah cara Tuhan bekerja dalam hidup seseorang, yang disebut dalam buku ini sebagai 7 realitas mengalami Tuhan. Ketujuh realitas ini sendiri bukanlah rumusan yang harus kita lakukan agar dapat mengalami Tuhan, melainkan gambaran yang akan menolong kita melihat bagaimana pola Tuhan bekerja dalam hidup orang percaya.

Berikut adalah 7 realitas mengalami Tuhan yang dijelaskan dalam “Experiencing God”:
1. Tuhan terus sedang bekerja di sekitar kita.
Ini harus menjadi kesadaran pertama sehingga dari sana kita akan dituntun untuk bergabung dalam pekerjaan-Nya di sekitar kita.
2. Tuhan mengejar relasi kasih yang terus-menerus dengan kita secara nyata dan bersifat personal.
Kekristenan bukan agama, melainkan relasi kasih Allah dengan ciptaan-Nya. Ini juga menjadi dasar utama untuk dapat mengenal dan melakukan kehendak Allah, sebab jika relasi kasih kita dengan Tuhan tidak berjalan sebagaimana mestinya, hal-hal lain juga tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
3. Tuhan mengundang kita untuk terlibat dengan-Nya dalam pekerjaan-Nya.
Allah yang Mahakuasa memiliki agenda dan tujuan, dan kita diundang untuk berbagian di dalam-Nya. Bukan kita yang mengundang Tuhan untuk memberkati agenda maupun rencana-rencana kita, melainkan kitalah yang diundang oleh Tuhan untuk menjadi bagian dalam pekerjaan yang sudah dimulai-Nya semenjak dunia belum dijadikan.
4. Tuhan berbicara melalui Roh Kudus, yang memakai Alkitab, Doa, Situasi, dan Gereja, untuk menyatakan Diri, tujuan, dan jalan-jalan-Nya.
Tuhan berbicara kepada umat-Nya melalui berbagai cara. Tugas kita adalah untuk peka menangkap kehendak Tuhan melalui apa yang dibisikkan Roh Kudus untuk kita lakukan, baik melalui pembacaan firman Tuhan, doa, situasi, maupun gereja-Nya.
5. Undangan Tuhan agar kita bekerja dengan-Nya selalu membuat kita mengalami krisis kepercayaan yang membutuhkan iman dan perbuatan.
Krisis kepercayaan menjadi satu pertanda bahwa Allah akan menggunakan kita untuk melaksanakan kehendak dan pekerjaan-Nya. Tugas kita di sini, seperti halnya Musa, hanyalah untuk taat dan melangkah dengan iman.
6. Kita harus membuat penyesuaian-penyesuaian besar dalam hidup untuk dapat bergabung dalam pekerjaan-Nya.
Seperti halnya Musa yang harus membuat berbagai perubahan besar dalam hidupnya untuk melakukan pekerjaan Allah, kita pun harus akan melakukan banyak penyesuaian dalam hidup agar dapat selaras bergerak bersama Tuhan, baik dalam pemikiran, situasi, relasi, komitmen, tindakan, bahkan keyakinan kita.
7. Kita akan semakin mengenal Tuhan melalui pengalaman ketika kita taat kepada-Nya, dan Dia melakukan pekerjaan-Nya melalui kita.
Semakin banyak kita menyerahkan diri untuk taat kepada Tuhan dalam melakukan kehendak dan pekerjaan-Nya, semakin kita akan mengalami Tuhan melalui karya dan kuasa-Nya yang diberikan untuk memperlengkapi kita.

Sesudah membaca bukunya dan mendengar pemaparan Bu Yulia tentang buku ini, saya pun semakin diberi kesadaran yang jelas bahwa tidak ada cara lain untuk dapat mengalami Allah selain dengan hidup taat dan selaras dalam mengikuti agenda-Nya. Dengan menundukkan diri untuk mengikuti jalan-Nya, kita akan semakin mengenal Tuhan, karya, dan kuasa-Nya. Allah akan bekerja untuk menunjukkan hal-hal yang dapat Ia perbuat dalam hidup dan pelayanan kita, jika kita percaya penuh kepada-Nya dan hidup bagi kepentingan-Nya. Mengalami Tuhan, dengan demikian, adalah sebuah proses sekaligus tujuan dari kehidupan orang percaya yang taat kepada Allah.

Itulah materi dan pelajaran yang dapat saya sampaikan dari seminar GoGOD! “Experiencing God!” Kiranya menjadi berkat bagi kita semua. 🙂 Untuk mengetahui materi seminar ini secara lengkap, silakan simak videonya di tautan berikut: https://youtu.be/oF2lUnYzwjY.

Nah, selamat memiliki kehidupan yang mengalami Tuhan. Sampai jumpa dalam seminar GoGOD! YLSA berikutnya!

Okti

Tentang Okti

Okti Nur Risanti telah menulis 47 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.