Blog SABDA
24Mar/200

Ingat SABDA, Ingat Kebaikan Allah!

Kalau kita pernah menonton film thriller, kita menjumpai plot-plot yang menampilkan masa lalu tokoh atau peristiwa. Begitu pula saya ketika mengingat masa-masa selama berkarya di SABDA. Pada hari saya diterima bekerja di SABDA merupakan hari Thanksgiving pada tahun 2017. Pada waktu itu, saya memiliki pergumulan untuk mencari pekerjaan dan terhitung cukup lama semenjak saya tuntas menyelesaikan studi. Saya kagum dan heran akan kebaikan Allah karena Dia menjawab pergumulan saya di SABDA tepat pada hari Thanksgiving. Lalu, pada momen tersebut, saya semakin mengerti bahwa Allah senantiasa bekerja hingga hari ini. Terlebih lagi, kebaikan Allah terasa dalam setiap pelayanan SABDA.

Syukur kepada Allah, selama dua tahun saya berkarya di SABDA, saya melihat kebaikan Allah memang nyata dalam pelayanan SABDA. Proyek koreksi Alkitab Yang Terbuka (AYT) Perjanjian Lama merupakan kisah manis pertama. Bekerja bersama dengan para editor senior SABDA dalam tim AYT, sebenarnya membuat saya minder. Saya berpikir tidak memiliki kualifikasi dan kredibilitas yang cocok dalam mengoreksi penerjemahan Alkitab. Akan tetapi, saya mengerti bahwa tim AYT sesungguhnya juga terdiri dari orang-orang biasa yang dipakai oleh Allah. Oleh karena itu, Allah yang memampukan dan memakai rekan-rekan di SABDA menjadi berkat bagi semua orang. Akhirnya, proyek selesai dalam kurun waktu yang ajaib, yaitu sekitar 4 bulan.

Hal ini berlanjut dalam proyek komik Super Bible yang bekerja sama dengan Kingstone Comics. Hari-hari yang saya lalui bersama dengan rekan-rekan terasa berat dan pusing. Kami tidak memiliki pengalaman dalam pengerjaan komik, apalagi berhadapan dengan proses desain yang membutuhkan keterampilan tinggi dan hati-hati. Namun demikian, Allah memang sungguh baik. Banyak bantuan yang datang seperti pelatihan-pelatihan dan staf-staf baru. Saya kagum akan penyertaan-Nya hingga SABDA dapat melakukan launching seri lengkap Kingstone Indonesia secara resmi dalam acara SABDA 25.

Setiap kali saya ikut dalam persekutuan staf, saya merasakan kebaikan Allah turut bekerja pula dalam diri rekan-rekan. Mereka suka bercerita tentang pertolongan ajaib yang dialami, entah susah atau senang. Terlebih lagi ketika mendengarkan rekan-rekan bercerita tentang aneka pengalaman. Anda tahu, apa bagian yang paling menarik? Yang paling menarik adalah saat rekan-rekan bercerita tentang pengalaman liburan. Hebatnya lagi, semasa liburan rekan-rekan masih sempat membangun relasi untuk pelayanan ke depan. Namun, yang paling jengkel, tetapi mengharukan adalah kabar kalau ada yang sakit. Inginnya sih semua tetap sehat-sehat saja, hehehe.

Di SABDA, saya tidak hanya mendapatkan mentor dan rekan, tetapi sekaligus paguyuban. Cara menyapa dan bertutur sesama rekan terasa luwes dan santai. Saya bisa menyapa dengan tutur bahasa Jawa yang terasa santai, yaitu “mbak” atau “mas”. Bagi saya, hal itu membuat diri saya sendiri sebagai bagian dari sebuah paguyuban. Rasanya seperti mendapat keluarga baru. Saya belum tentu mendapatkan tempat lain yang dapat menjelma sebagai paguyuban. Namun, saya dapat mengalaminya di SABDA, tentu ini karena kebaikan Tuhan.

Dari semua itu, saya mendapatkan banyak pelajaran. Ketika rekan-rekan SABDA bekerja demi keagungan Tuhan, Allah yang turut bekerja. Seperti yang dikatakan pula oleh Jack Hyles bahwa jika Tuhan memanggil kita untuk sebuah tugas, Dia akan memperlengkapi kita untuk pekerjaan itu. Malahan hal ini terjadi pada SABDA selama lebih dari 25 tahun. Hal inilah yang akan saya ingat terus tentang penyertaan Tuhan, asalkan kita masih setia dalam panggilan-Nya. Persekutuan di SABDA juga luar biasa. Saya merasa diterima dalam pelukan paguyuban sehingga beban dan hambatan yang dialami dapat dihadapi bersama-sama.

Pada masa depan, SABDA pasti akan mendapat lebih banyak tantangan dalam melayani di dunia digital. Namun, saya percaya, orang-orang sederhana ini tidak kurang hebat dalam melahirkan cara-cara kreatif untuk melayani. Seperti juga yel-yel setiap kali saya ikut scrum atau pertemuan, “Tuhan menolong kita.” Terima kasih untuk rekan-rekan semua. Terima kasih untuk SABDA. Terima kasih untuk penolong kita yang ajaib. Praise the Lord!

Tentang markus

markus seno telah menulis 2 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.