Blog SABDA
19Nov/090

Publikasi Baru YLSA: m-Biblika

publikasi_baru_ylsa_m-biblikaDari banyak pembicaraan yang saya dengar selama saya bekerja di YLSA, kerinduan untuk menerbitkan sebuah publikasi yang khusus memuat bahan-bahan seputar “biblical computing” sebenarnya sudah lama ada. Cuma, kerinduan ini baru mulai dipikirkan sungguh-sungguh pada saat perayaan 15 Tahun SABDA bulan Oktober yang lalu. Akhirnya, peluncuran “m-Biblika” dijadikan salah satu perayaan untuk memeriahkan acara 15 Tahun SABDA.

Nah, saat itulah, saya dan rekan-rekan lain mulai menggodog pemikiran tentang publikasi m-Biblika ini — nama publikasinya, konsep isinya, sumber bahannya, jadwal penerbitannya, dan siapa saja yang akan menjadi staf redaksinya ….

Singkat cerita, lahirlah nama “m-Biblika”. Mengapa “m-“? Nama publikasi YLSA biasanya (tidak semuanya) diawali dengan huruf “e-” sebagai singkatan dari “elektronik”, karena publikasi YLSA adalah publikasi digital/elektronik — bukan cetak — dan dikirim lewat email. Tapi menurut Mas Daniel, huruf itu adalah konsep dulu; sekarang sudah ketinggalan zaman. Konsep “e-” sudah lama digeser oleh huruf “i-“, untuk “internet”. Yang sekarang sedang menjadi tren adalah “m-“, singkatan dari “mobile”. Saya sih setuju saja, dan pimpinan pun sepertinya cukup mendukung.

Kemudian masalah isi. Saya ingat, pimpinan YLSA, rekan-rekan dari Tim Net, serta saya dan Ryan pernah rapat bersama membahas soal isi yang akan disajikan dalam m-Biblika. Sebagai hasilnya, m-Biblika memuat kolom-kolom sebagai berikut:

1. Editorial
2. Artikel Biblika
3. Berita SABDA (CD SABDA, situs Alkitab YLSA, SABDA Facebook, dll.)
4. Situs Alkitab (ulasan situs Alkitab)
5. Software Alkitab (ulasan software Alkitab)
6. Tanya Jawab Alkitab
7. Testimoni SABDA (kesaksian para pengguna SABDA)

Nah, sajian-sajian itu diharapkan dapat memperlengkapi sekaligus mengedukasi masyarakat Kristen Indonesia dengan bahan-bahan biblika dan informasi seputar Alkitab elektronik. Rencananya, publikasi ini akan terbit minimal sebulan sekali.

Bagaimana dengan sarana pengirimannya? Semua publikasi YLSA sebelumnya menggunakan sarana Lyris untuk sampai ke pelanggan, tapi kali ini m-Biblika menggunakan sarana Google Groups. Terus terang, saya bingung juga waktu didaulat untuk memakai Google Groups. Maklum, tidak pernah. Namun saya bersyukur, atas bantuan Kusuma Negara, semua hal yang harus diatur (penambahan anggota, email redaksi, dll.) berjalan dengan baik. Saat tulisan ini ditulis, jumlah pelanggan yang terdaftar ada lebih dari 6.000 orang. Hari Jumat, 6 November 2009 — meski molor dari jadwal yang direncanakan — edisi perdana publikasi m-Biblika diluncurkan.

Dukunglah dalam doa, agar semua redaksi (Kusuma Negara, Ryan, Yulia, Yohanes Chandra, Yuppi Punarson, dan saya dapat sehati dan menyusun edisi-edisi m-Biblika selanjutnya.

Nah, jika Anda belum berlangganan, saya undang Anda untuk mengirimkan surat dengan subjek “Berlangganan” ke <biblika@sabda.org>. Untuk melihat arsipnya, silakan masuk ke halaman arsip m-Biblika.

Dian

Tentang Dian

Dian Pradana telah menulis 6 artikel di blog ini..

Lahir atas anugerah Tuhan, hasil buah cinta dari dua orang yang biasa kusebut “papa” dan “mama”, meluncurlah saya ke dunia pada 5 September 1984. Tidak seperti bayi pada umumnya yang biasanya menangis setelah benar-benar keluar dari rahim ibunya, saya malah pipis, hahaha. Namaku Dian Pradana. Kalau nama baptis disematkan pula, maka jadilah namaku Paulus Dian Pradana. Anyway, panggil saja aku Dian. Banyak orang yang mengira aku adalah perempuan (tentu saja karena mereka belum bertemu dengan aku). Mereka mengira aku perempuan dengan asumsi bahwa nama Dian adalah nama khas untuk perempuan. Padahal sebenarnya tidak. Banyak juga laki-laki yang bernama Dian. Toh, dulu papaku beri aku nama ini karena artinya memang bagus — lampu minyak … atau biasa disebut sentir, tintir, teplok. Cahaya. Aku mulai kerja di YLSA sejak Oktober 2006 sebagai part-timer. Namun, sejak Januari 2008, aku mulai melayani sebagai full-timer. YLSA — tempat pertama saya menerapkan ilmu yang saya dapat semasa kuliah di STiBA Satya Wacana — banyak membantu mengembangkan diri saya.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.