Blog SABDA
6Aug/182

Hasil Belajar: “Tantangan Mendidik Anak pada Era Digital”

Oleh:

Oleh: Santi

"Teladan berbicara lebih kuat daripada ribuan kalimat." Pesan ini masih membekas dalam hati saya, dan memang harus diakui bahwa hal ini benar. Baik sebagai orang tua, guru, maupun pemerhati anak, pesan ini berlaku bagi kita semua dalam mendidik anak-anak. Akan sangat tidak bijaksana jika kita menuntut anak untuk melakukan ini-itu atau melarangnya berbuat ini-itu, tetapi kita, sebagai orang tua, malah melakukannya, bahkan di depan mereka. Oops, sebelum saya lebih menggebu-gebu lagi melanjutkan topik ini, saya akan menceritakan latar belakang di balik tulisan saya ini ... tenang saja, tidak akan panjang kok. 🙂

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
3Aug/183

Hasil Belajar dari SPIK: “You Are What You Love”

Oleh:

Oleh: *Yunike

Pada 23 Juli 2018, saya bersyukur karena mendapat kesempatan dari Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) untuk mengikuti Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK) dengan tema “You Are What You Love” di Adhiwangsa Hotel, Solo, oleh Vik. Heru Lin, M.Th.. Awalnya, saya tidak begitu berminat untuk mengikuti seminar. Namun, setelah saya pikir-pikir, mungkin akan ada hal baru yang bisa saya dapatkan dari sana. Sekitar pukul 17.30 WIB, saya berangkat bersama staf SABDA yang lain. Sebelum seminar dimulai, panitia memberi kesempatan untuk peserta menikmati snack yang sudah disediakan. 🙂

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
2Jun/180

Pengalaman Mengikuti Seminar “Narasi Subversif Kitab Keluaran”

Oleh:

Oleh: *Rode

Saya bersyukur diberi kesempatan mengikuti seminar Narasi Subversif Kitab Keluaran yang diselenggarakan oleh MRII Solo di Hotel Adhiwangsa pada 21 Mei 2018. Saya mengikuti seminar tersebut dengan teman-teman dari SABDA. Sebelum acara dimulai, peserta seminar dapat bertegur sapa dengan peserta lainnya dengan menyantap snack dan minuman yang sudah disediakan. Cukup banyak peserta yang mengikuti seminar ini. Selain rombongan SABDA, ada juga rombongan dari STT di Solo, dan juga rekan-rekan dari MRII Solo sendiri.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
19Oct/170

Staf SABDA Mengikuti Seminar “Akhir Zaman”

Oleh:

Oleh: Danang D.K.

Pada Senin, 16 Oktober 2017, seluruh staf SABDA menghadiri seminar tentang "Akhir Zaman" di Gereja Pengharapan Allah, Mangkubumen, Solo. Kami berangkat bersama-sama dari kantor pukul 07.30 WIB, walau ada juga yang langsung berangkat dari rumahnya masing-masing. Acara ini diadakan oleh persekutuan paguyuban hamba-hamba Tuhan se-Solo. Pembicara dari seminar ini adalah Pdt. DR. Paul G. Caram, seorang berkebangsaan Amerika Serikat. Beliau cukup produktif dalam menulis buku dan banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Yayasan Voice of Hope menjadi jembatan penghubung antara beliau dengan masyarakat Indonesia. Untuk seminar kali ini, beliau menjelaskan dari dua bukunya, "Menyingkap Rahasia Akhir Zaman" untuk sesi I dan "Pedoman bagi Hamba Tuhan" untuk sesi II.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
21Aug/170

Pemahaman yang Diubahkan — Konvensi Nasional Reformasi 500, Semarang

Oleh:

Oleh: Hilda

Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan ikut Grand Concert Tour Jakarta Simfonia Orchestra yang diadakan di Solo. Saya sangat terkesan dengan pribadi Pdt. Stephen Tong yang sangat mengapresiasi musik serta cara beliau memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberitakan Injil. Muncullah ketertarikan saya untuk mengenal lebih dalam tentang pengajaran reformed dan bagaimana pengajaran tersebut dapat mengubahkan pribadi dan sudut pandang beliau. Berangkat dari rasa penasaran tersebut, Tuhan menjawab doa saya. Saya diberi kesempatan bersama Ibu Yulia, Aji, dan Maskunarti untuk mengikuti acara Konvensi Nasional Reformasi 500 -- "Reformasi dan Dinamika Sejarah" yang diadakan di Hotel UTC, Semarang.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
31May/171

Pengalaman Mengikuti Seminar “Gereja Misi Dunia”

Oleh:

"Yulia sedang cari you. Saya pikir, dia punya sesuatu yang pasti you akan suka."

Mendengar pernyataan tersebut, saya langsung bergegas menemui Ibu Yulia untuk menanyakannya. Ternyata, benar saja, beliau menawarkan sebuah kesempatan yang bagi saya tidak ternilai harganya: menjadi salah satu penerjemah dalam acara seminar misi di Yogyakarta. Itu sama sekali di luar dugaan saya; tentu saja ini kesempatan yang tidak akan saya lewatkan! Tanpa berpikir panjang, saya pun langsung menerima tawaran tersebut. Dan, sebagai persiapan untuk itu, beliau memberikan saya softcopy dari buku World Mission Church (Gereja Misi Dunia) yang pengarangnya akan menjadi salah satu pembicara utama dalam seminar misi tersebut.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
22Apr/171

Sudahkah kita “Memiliki Hati Seperti Hati Tuhan Yesus”?

Oleh:

Dalam pengalaman hidup kita, pasti kita pernah bertemu dengan seseorang yang sakit parah. Bagaimana respons kita terhadapnya? Apakah kita hanya bergumam bahwa kondisinya memprihatinkan? Atau, kita meresponinya selangkah lebih maju dengan mendoakannya? Ketika mendoakannya, apakah kita mendoakan untuk kesembuhan fisiknya saja atau juga untuk kondisi rohaninya? Sebenarnya, seseorang bisa merespons dengan banyak cara sesuai dengan kepekaan dan sikap hatinya. Apa respons Yesus terhadap kondisi seperti ini?

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
4Apr/172

Staf YLSA Mengikuti Seminar “Tetap Memberkati Walau Sendiri”

Oleh:

Keputusan hidup single (tidak menikah) adalah keputusan yang diambil sebagian orang, termasuk orang Kristen. Namun, pengambil keputusan ini tergolong minoritas sehingga diskusi mengenainya juga tak banyak diangkat. Gereja lebih sering mengadakan seminar mengenai kehidupan suami-istri atau keluarga, ketika subjek mengenai singleness ini penting bagi orang-orang yang sudah atau sedang mempertimbangkan untuk menjalani hidup selibat.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
21Feb/170

Staf SABDA Mengikuti Seminar “Answers in Genesis”

Oleh:

Sabtu, 11 Februari 2017, saya dan Ayub menghadiri seminar "Answers in Genesis" di Griya Konseling, Solo. Saya tertarik menghadiri seminar ini karena sebelumnya, sekitar awal Januari, Ibu Vivi dan anaknya datang ke SABDA untuk menginformasikan tentang seminar ini. Jadi, saya punya harapan seminar ini akan mengupas lebih dalam tentang argumentasi seputar teori Big Bang, teori evolusi, dan lainnya. Namun, materi yang saya sebutkan itu ternyata hanya dibahas permukaannya, tidak mendalam. Banyak sekali topik yang dibahas, tetapi pembahasan tidak mendalam. Penyampaiannya juga terkesan melompat-lompat dan kurang terstruktur.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
15Mar/160

Seminar SABDA di Jakarta International Christian Fellowship (JICF)

Oleh:

Permintaan untuk memimpin seminar misi di JICF seharusnya dilakukan pada Januari 2016. Namun, karena saya harus menjaga Tante (adik Ibu) yang sedang sakit akibat stroke di rumah sakit, ditambah dengan kaki saya yang keseleo berat pada awal Januari, maka panitia seminar JICF berbaik hati mengundur seminar menjadi 6 Maret 2016. Puji Tuhan, setelah melewati berbagai rintangan, akhirnya saya putuskan untuk pergi ke Jakarta setelah hampir 5 bulan lebih tidak bisa pergi ke luar kota karena harus menjaga Tante yang sakit dan menunggu pemulihan kaki saya.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini