Blog SABDA
9Jun/170

Bertumbuh dan Berkembang di SABDA

Oleh:

Hari-hari ini, saya merenungkan tentang kebaikan besar yang Tuhan lakukan dalam langkah iman dan hidup saya selama kurang lebih 2,5 tahun ini. Pada 7 Oktober 2014, untuk pertama kalinya saya bergabung dengan pelayanan YLSA, saya masih sangat mengingatnya. Di tempat ini, saya disambut dengan baik dan diterima dalam sebuah komunitas teman-teman yang mayoritas masih muda. Jika dibandingkan dengan saat pertama kali saya di tempat ini dan sekarang ini, saya jauh lebih bertumbuh dalam skill, jiwa, dan juga kerohanian. Selain itu, secara kepribadian saya juga berkembang.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
22Mar/170

PA Kitab Ayub di YLSA: Menemukan Allah dalam Kehilangan

Oleh:

Selama Februari 2017, staf YLSA telah melakukan pendalaman Alkitab (PA) dari tiga kitab hikmat, yaitu (Amsal, Pengkhotbah, dan Ayub). Dalam tulisan ini, saya hanya berbagi tentang pengalaman ber-PA kitab Ayub.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
17Feb/170

Paradoks Kasih dan Keadilan Allah: Predestinasi

Oleh:

Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK), atau sering disebut "Progsif", merupakan salah satu kegiatan pembelajaran rohani yang saya nantikan dalam beberapa bulan terakhir. Sudah beberapa waktu lamanya, saya merindukan untuk belajar sesuatu, dan puji Tuhan, pada 23 -- 24 Januari 2017, kegiatan ini diadakan kembali. Tema kali ini sangat menarik, "Paradoks: Kasih dan Keadilan Allah". Rekan saya, Okti, sudah menulis blog tentang progsif ini untuk hari pertama, tanggal 23 Januari 2017. Nah, sekarang saya membahas untuk hari yang kedua. Semula, saya hanya menebak bila inti yang disampaikan adalah tentang salib Kristus, tetapi ternyata tidak sepenuhnya benar. Tema dari seminar tersebut malah mengerucut pada salah satu doktrin kontroversial yang sebenarnya justru adalah dasar dari iman Kristen. Topik ini dibahas pada hari kedua, yaitu "Predestinasi". Wah, tentu topik ini semakin membuat saya tertarik dan ingin belajar lebih.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
23Dec/160

Tim #Ayo_PA! di Youth Chapter FGBMFI

Oleh:


Senin, 13 Desember 2106, tim #Ayo_PA diundang untuk mengisi acara di Youth Chapter "Full Gospel Business Men's Fellowship Indonesia (FGBMFI)", Solo. Kami berangkat dengan 6 personil, yang terdiri dari 3 orang presentator, seorang yang bertugas di bagian booth, seorang dari bagian multimedia, dan seorang pengamat. Kami berangkat dengan persiapan yang cukup matang, tetapi cuaca sangat tidak mendukung karena hujan yang mengguyur kota Solo sejak sore. Setibanya di lokasi, kami langsung mempersiapkan booth untuk produk-produk SABDA yang akan kami bagikan kepada peserta. Sementara itu, petugas multimedia menyiapkan semua keperluan untuk merekam acara.

Kegiatan yang berlangsung di rumah makan Orient Solo ini sebenarnya dimulai pukul 18.00, tetapi acara sedikit molor karena menunggu peserta datang. Rupanya, hujan yang cukup deras membuat para peserta sulit untuk tiba tepat waktu. Sementara menunggu, kami menolong peserta yang belum memiliki aplikasi-aplikasi SABDA Android, seperti Alkitab, Alkipedia, Kamus, Tafsiran, Peta, dan Telegram untuk bisa terpasang di gawai mereka. Kami bersyukur memiliki waktu yang cukup banyak untuk duduk dan berbincang-bincang dengan peserta yang sudah datang lebih awal sehingga kami bisa membangun hubungan yang akrab. Youth Chapter FGBMFI Solo memang belum banyak anggotanya. Karena itu, mereka juga mengundang chapter lain, yang notabene tidak "youth" lagi.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
6Sep/160

Malam Mingguan dengan #Ayo_PA!

Oleh:

Sabtu lalu (27 Agustus 2016), saya dan teman-teman satu tim, Kak Evie (MC), Kak Ros (Presenter 2), Kak Ody (dokumentasi), dan kak Hadi (Perlengkapan dan video) berkesempatan untuk memberikan materi presentasi ayo PA kepada gabungan pemuda Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Surakarta. Setibanya di GKMI Solo, format acara sebenarnya adalah ibadah gabungan dari pemuda gereja GKMI se-Solo. Kami tiba di sana sekitar pukul 6 sore, kami masuk satu gedung di depan gereja yang biasa dipakai untuk ibadah pemuda dan sekolah minggu, dan kami mulai menata booth dan bahan yang sudah kami bawa. Puji Tuhan, kami disambut ramah oleh hamba Tuhan setempat, Ibu Rotua beserta suaminya Bapak Widodo, dan beberapa teman-teman remaja dan pemuda di sana. Setelah beberapa remaja dan pemuda menampakkan diri, beberapa orang dari tim kami menawarkan untuk install aplikasi Alkitab bagi teman-teman remaja dan pemuda. Beberapa ada yang bersedia, beberapa ada yang enggan, dan beberapa tidak bawa HP.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
2Sep/160

Hai Pemuda … #Ayo_PA!

Oleh:

Hari Jumat, 8 Agustus 2016 yang lalu, saya bersama dengan teman-teman dari SABDA yang beranggotakan 7 orang beroleh kesempatan berharga untuk melakukan presentasi tentang gerakan #Ayo_PA! kepada para siswa Kristen di SMAN 5 Surakarta. Kami sudah melakukan beberapa persiapan penting sebelumnya, kami benar-benar memastikan tim kami siap untuk melakukan tugas. Setelah itu, kami berangkat menuju lokasi yang biasa dipakai untuk mereka beribadah setiap hari Jumat sepulang sekolah, tempat itu adalah sebuah Gereja Kristen Jawa. Acara dimulai pukul 12.00, waktu yang biasa mereka pakai untuk kegiatan ibadah PSKS (Persekutuan Siswa Kristen Surakarta). Kami datang satu jam lebih awal untuk mempersiapkan tempat dan segala perlengkapan yang akan kami pakai.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
6Jun/160

Melihat Kehidupan di Balik Kematian Kristus

Oleh:

"The Passion of Jesus Christ" adalah salah satu buku bertema Kristus yang ditulis oleh John Piper. Buku ini menjelaskan 50 alasan mengapa Yesus Kristus menderita dan mati bagi manusia. Selama bulan Maret hingga April 2016, buku ini menjadi bahan PA (Pendalaman Alkitab) dalam kelompok PA di YLSA. Secara pribadi, saya tertarik dengan judulnya, khususnya untuk kata "passion". Kata tersebut selalu mengingatkan saya akan satu hal, yaitu "penderitaan Yesus" yang tergambar melalui sebuah film karya Mel Gibson. Penderitaan tersebut ditanggungnya karena kasih dan ketaatan-Nya kepada Bapa. Bahan PA kali ini sangat unik, dan membuat kami ingin lebih memaknai Paskah dengan semakin merenungkan kebenaran di balik penderitaan dan kematian Sang Anak Manusia.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
1Jul/151

Ultah Nih… Mbak Amid

Oleh:

Bersyukur kali ini sahabat dan rekan kami, Amidya, berulang tahun pada usia yang telah mencapai seperempat abad. Usia yang matang untuk seorang wanita yang gemar belajar sejarah ini. Dan, bila Tuhan menghendaki, tahun ini ia juga akan menyediakan diri untuk dipinang oleh seorang laki-laki idamannya ... ciyeee ... eee.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
5Mar/153

Yans! Selamat Ulang Tahun Kawan

Oleh:

Bersyukur kepada Tuhan Yesus karena tepat tanggal 5 Maret kemarin, salah satu dari staf YLSA, Yans Albert, berulang tahun. Yans Albert, sosok besar, tinggi, dan yang suka tertawa ini, telah genap berusia 24 tahun. Saat para staf berkumpul, yaitu di ruang kerja staf kantor lama, Yans pun mulai berbagi berkat di tengah-tengah para staf. Pertama-tama, ia sangat bersyukur atas kasih karunia Allah dalam hidupnya selama ini. Ia juga bersyukur telah banyak belajar sejak ia melayani sebagai staf di YLSA. Ia merasakan hidup dan orientasinya mulai diarahkan ke arah yang lebih jelas serta mengalami pertumbuhan secara rohani kembali. Lalu, dari staf sendiri, ada tiga orang yang memberi pesan dan kesan untuk Yans. Mereka adalah orang-orang yang sebenarnya telah mengenal Yans sejak dahulu, ada mbak Evie, yang bersyukur karena tak disangka sekarang mereka menjadi rekan sepelayanan. Kedua, mbak Ami, Ia juga bersyukur teman semasa kecilnya sekarang menjadi rekan sekerja. Ketiga, Pak Berlin, guru dari Yans ketika ia masih kecil. Kesimpulannya, mereka bertiga adalah orang yang sebenarnya mengenal saudara Yans sejak lama dan bersyukur sekarang menjadi rekan sekerja di YLSA untuk melayani Tuhan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
28Jan/150

Kunjungan ke Rumah Budhe Narti

Oleh:

Cerita tentang kunjungan Natal 2014 kali ini adalah tentang kunjungan ke rumah Ibu Narti, yang adalah budhe dari Mbak Ade, staf divisi Publikasi. Sore itu, Rabu, 10 Desember 2014, setelah jam kantor selesai, sekitar hampir pukul 6 sore, kami bertujuh, yaitu Mbak Evie, Pak Berlin, Mas Khenny, Mas Hadi, Eben, saya, dan Mbak Ade bersiap-siap berangkat.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini