Blog SABDA
7Sep/160

SABDA Berpartisipasi dalam Lausanne Young Leaders Gathering 2016

Puji syukur bahwa pada acara Lausanne Young Leaders Gathering (YLG), yang diadakan setiap 10 tahun sekali ini, atas providensia Allah, Jakarta terpilih sebagai tempat penyelenggaraan #YLG2016 dan tim SABDA bisa ikut terlibat. Keterlibatan SABDA dalam penyelenggaraan YLG ini pun saya kira bukan suatu kebetulan. Acara #YLG2016 yang diselenggarakan tanggal 2 –10 Agustus 2016 diikuti oleh lebih dari 1.200 pemimpin Kristen dari 160 negara, dengan tajuk “United in the Great Story” atau “Bersatu di Dalam Kisah Agung” ini. Gerakan Lausanne yang dimulai oleh Billy Graham, John Stott, Ralph Winter, Francis Schaeffer, dan pemimpin-pemimpin Injili lainnya adalah gerakan yang bertujuan untuk menjadi fasilitator bagi para pembuat perubahan dan pemikir-pemikir Kristen bagi penginjilan di seluruh dunia, dan meletakkan dasar bagi Ikrar Lausanne, sebuah momen penting bagi gerakan pengabaran Injil global.

Dalam acara #YLG2016, ada 150-an sukarelawan yang membantu agar pertemuan selama 8 hari ini berjalan dengan baik. Saya terlibat dalam anggota tim pendukung teknologi yang hanya beranggotakan sekitar 10 orang. Tugas khusus kami adalah memastikan bahwa setiap peserta yang hadir dapat memasang dan menggunakan aplikasi “Connector”, yaitu sebuah aplikasi (iOS dan Android) yang khusus digunakan dalam #YLG2016 ini. Walaupun para peserta telah diminta untuk memasang aplikasi ini jauh-jauh hari sebelum mereka datang ke Jakarta, tetapi sekitar 1/3 dari mereka belum memasangnya pada hari pertama pertemuan. Hari pertama dan kedua adalah hari tersibuk, karena kami harus memasang dan melayani pertanyaan serta kesulitan-kesulitan dari ratusan peserta. Setelah semua telepon pintar peserta terpasang aplikasi tersebut, tugas utama kami berikutnya adalah berjaga di meja “Connect Point” yang merangkap sebagai meja untuk mengisi ulang baterai. Selain itu, apabila ada tim sukarelawan lain yang memerlukan bantuan, misalnya tim konsumsi, maka kami pun turun tangan untuk membantu. Beberapa peserta juga memerlukan bantuan yang sebenarnya di luar tugas kami, misalnya kalau ada peserta yang sakit (cukup banyak), dan sekali dua kali kami membantu mengantar mereka ke klinik atau mencarikan kendaraan untuk kembali ke hotel. Pada hari pertama, kami membantu mengangkat koper mereka ke kamar, dan kembali membantu ketika akan kembali ke negara mereka. Pada hari terakhir, saya juga sempat membantu mencarikan taksi daring untuk mengantar ke bandara.

Beberapa kendala yang sempat timbul, antara lain peserta tidak membawa atau tidak memiliki telepon pintar Android atau iOS. Selain itu, karena berasal dari berbagai negara, banyak yang tidak fasih berbahasa Inggris, dan ada yang hanya bisa berbahasa Perancis, Portugis, Korea, Tionghoa, dll.. Untung kendala-kendala tersebut dapat diatasi oleh para sukarelawan. Untuk jalannya acara, kami sangat bersyukur dapat mengikuti sesi-sesi yang sangat menggugah, yang dibawakan oleh tokoh-tokoh Injili dunia, seperti Ravi Zacharias, David Platt, Nick Hall, Os Guiness, Becky Pipert, dan juga bertemu, berinteraksi, bercakap-cakap dengan puluhan bahkan ratusan pemimpin muda dari seluruh dunia yang Tuhan pakai, perlengkapi, dan utus untuk menyelesaikan Amanat Agungdi tempat mereka berada.

Secara keseluruhan, saya sangat terkesan dan belajar banyak dari penyelenggaraan acara ini yang sangat rapi dan profesional. Acara ini berjalan baik bukan hanya karena sudah dipersiapkan selama 3 tahun, tetapi juga tidak terhitung berapa banyak pendoa yang sudah mendoakan acara ini. Melalui acara ini, mata saya juga kembali dibukakan bahwa Allah masih terus aktif bekerja di seluruh dunia, bahkan di negara-negara yang tampaknya tertutup ternyata masih ada anak-anak Tuhan yang dipakai oleh-Nya untuk mengabarkan Injil di sana. Melihat mereka dan mendengar sendiri kesaksian-kesaksian saudara-saudara seiman dari seluruh penjuru dunia, saya seperti mendapat konfirmasi dari Allah bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan sebelum Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya. Saya berharap para “atlet-atlet Tuhan” ini 1 pulang ke tempat mereka masing-masing dengan api yang semakin berkobar-kobar 2 untuk memberitakan Injil dan menjadi pemimpin-pemimpin yang membawa perubahan di sekitar mereka.

*1 2 Timotius 2:5
*2 Roma 12:11

Kusumanegara

Tentang Kusumanegara

Kusuma Negara telah menulis 14 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.