Blog SABDA
11Mar/144

Menata Buku-Buku di Perpustakaan YLSA

Saya teringat dengan kesibukan triwulan 2013 yang lalu dan ingin membuat catatan supaya tidak terlupakan, khususnya ketika kami mulai sibuk menata Perpustakaan YLSA.

Tiga bulan sebelum mengakhiri tahun 2013 adalah bulan-bulan yang sungguh sibuk bagi seluruh staf divisi Publikasi. Selain mengerjakan tugas-tugas rutin publikasi dan mencari bahan untuk situs Natal, kami juga sibuk menyiapkan laporan akhir tahun, mengerjakan AYT dan AMD, serta membantu pelaksanaan KKR regional dari tim STEMI. Pada saat yang bersamaan, divisi Publikasi juga harus mengerjakan pengaturan dan pengategorian buku-buku perpustakaan di Griya SABDA. Tugas ini cukup mendesak karena saat itu kami sudah akan segera pindah dari gedung kantor lama ke kantor baru, yang tak lain dan tak bukan adalah Griya SABDA.

Puji Tuhan, YLSA memiliki kira-kira lima belas ribuan buku. Tetapi, memindahkan banyak buku tidaklah mudah, apalagi karena kami belum memiliki sistem pengaturan buku yang permanen sehingga harus dilakukan dalam beberapa tahap. Sejak Maret/April 2013, sebenarnya sudah dilakukan pemindahan buku tahap pertama. Saat itu, hampir 80% buku sudah dipindahkan ke kantor yang baru. Untuk sementara, buku-buku hanya ditempatkan di rak-rak buku di perpustakaan Griya SABDA, tapi belum dikategorikan sebagaimana seharusnya. Karena kantor masih belum jadi, ruang perpustakaan masih berantakan dengan berbagai furnitur untuk kantor baru. Beberapa kali buku-buku mengalami perpindahan rak dan tempat, tapi masih sangat terbatas. Baru sekitar bulan Oktober, saat kantor SABDA sudah mulai akan selesai, tahap pengaturan buku-buku lebih intens dilakukan. Puji Tuhan, pada awal tahun 2014, kami telah menyelesaikan tahap akhir penataan buku-buku perpustakaan YLSA. Karena kantor lama juga masih dipakai, khususnya untuk mengerjakan proyek “Alkitab Yang Terbuka”, maka sebagian buku-buku (20%), terutama yang berhubungan dengan dan seputar Alkitab, masih ada di kantor yang lama.

Selain memindahkan buku-buku, kami juga harus membersihkan dan mengatur buku-buku yang ada ke dalam rak-rak yang sudah diatur kategorinya. Pekerjaan mengatur buku-buku yang cukup banyak ini tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua orang. Karena itu, seluruh staf dikerahkan untuk mengatur buku-buku sesuai dengan kategorinya sekaligus membersihkannya. Ada puluhan kategori yang kami buat, mulai dari kategori anak, remaja, pemuda, pernikahan, keluarga, parenting, pendidikan, wanita, konseling, kepemimpinan, teknologi dan informasi, bisnis, manajemen, dsb.. Kategori-kategori tersebut masih terbagi lagi ke dalam kategori-kategori yang lebih spesifik. Tak berlebihanlah kalau saya katakan bahwa perpustakaan YLSA adalah salah satu perpustakaan yang paling lengkap di kota Solo, selain Radya Pustaka. 🙂

Lelah? Pasti, karena mengangkat, membersihkan, dan mengatur buku dalam jumlah sebanyak itu bukanlah pekerjaan yang ringan. Tetapi, dalam prosesnya kami cukup merasa senang karena bisa “refreshing” dari tugas rutin, sekilas membaca buku-buku yang dianggap menarik, dan semakin mengetahui letak posisi dari buku-buku yang kami perlukan untuk bahan-bahan publikasi YLSA. Proses mengatur buku-buku ini juga sangat bermanfaat bagi para staf baru karena mereka belajar mengenal buku-buku yang dimiliki YLSA dan tahu berapa banyak yang kami miliki.

Bagi saya pribadi, tugas mengatur dan mengategorikan buku perpustakaan menjadi salah satu pengalaman yang berguna. Pada waktu-waktu mendatang, saya tak perlu lagi bertanya sana-sini atau bingung mencari-cari buku atau bahan yang diperlukan untuk publikasi yang saya butuhkan. Selain itu, saya juga belajar sabar dan setia dalam perkara kecil. Bagi beberapa orang, tugas menata, mengategorikan, dan membersihkan buku mungkin dianggap sebagai tugas yang tidak menarik, tetapi ini adalah bagian dari pelayanan kami di YLSA, yang tentu saja adalah bentuk pelayanan kami bagi Tuhan. Tidak ada hal besar yang tidak berawal dari hal kecil. Dan, menata buku di perpustakaan YLSA adalah bagian dari pelayanan kami untuk memuliakan nama Tuhan.

Ayo, sering-sering ke perpustakaan untuk membaca!

Okti

Tentang Okti

Okti Nur Risanti telah menulis 47 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (4) Trackbacks (0)
  1. Budaya membaca masyarakat kita ini memang harus terus ditingkatkan, khususnya bagi staf YLSA.. Tempat sudah ada, buku sudah ada.. Jadi? Ayo baca ^^

    NB: Jangan lupa izin ke sekretaris publikasi dan dikembalikan tepat waktu yaaa… 😉

  2. “Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit”, kata pribahasa. Begitu juga jumlah buku-buku di Perpustakaan YLSA, bermula dari sedikit, lalu dikumpulin-dikumpulin….., lama-lama jadi banyak. Ini menjadi harta yang sangat berharga bagi kita semua.

    Sekarang, kapan punya waktu untuk membaca semuanya ya? Seandainya,….

  3. Saya setuju dengan apa yang disampaikan Mbak Okti di atas. “Tak berlebihanlah kalau saya katakan bahwa perpustakaan YLSA adalah salah satu perpustakaan yang paling lengkap di kota Solo, selain Radya Pustaka.” (qote)

    Saya pikir, buku-buku yang ada di perpustakaan YLSA benar-benar lengkap. Bahkan, bukan hanya buku-buku Kristen yang tersedia di dalamnya. Buku-buku manajemen dan organisasi yang umum pun ada di sana.

    Saya mengakui bahwa saya tidak bisa “menghabiskan” semua buku untuk dibaca hingga saat ini. Semoga, setidaknya 50 persen buku di perpustakaan YLSA ikut mewarnai pola pikir saya dan membuka wawasan saya lebih luas.

    Bagi teman-teman yang senang membaca, berkunjung ke perpustakaan YLSA sangat saya sarankan. Baca buku di sini dan bagikan idenya ke banyak orang.

    Mari kita giatkan budaya membaca! 🙂

  4. Salah satu tugas divisi Publikasi adalah menata dan mengategorikan buku-buku di perpustakaan YLSA. Walaupun capek, namun senang sekali bisa menata buku di perpustakaan YLSA, saya sendiri serasa memiliki buku-buku itu dan ingin sekali membacanya.. 🙂
    Ribuan buku kami angkat dan tata satu per satu, hingga akhirnya semua sudah terselesaikan dan membantu staf untuk dapat mengambil dan meminjam buku dengan lebih baik. Buat staf YLSA rajin membaca yach, manfaatkan fasilitas berharga ini dengan sebaik mungkin… 😀


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.