Blog SABDA
27Feb/148

Kantor Baru YLSA: GRIYA SABDA

Seperti mimpi rasanya. Setelah liburan panjang akhir Desember 2013, kami kembali masuk kerja dengan acara pindahan ke kantor yang baru, yaitu di “GRIYA SABDA”. Saya ingat pada tahun 1996, ketika pertama kali masuk kantor YLSA, saya bukan seperti masuk kantor, tetapi masuk ke rumah pribadi. Waktu itu baru ada beberapa orang yang bekerja di YLSA, yang saya ingat Mbak Katrin dan Mbak Anna, tetapi dengan berjalannya waktu jumlah staf mulai bertambah, ada Mas Woenar, Mas Bowo, Mas Has, dan terus menerus bertambah walaupun ada yang keluar.

Kalau teringat masa lalu, lucu juga, rumah dijadikan kantor. Kami harus duduk berdekatan karena tempatnya masih di satu kamar. Kita belum punya apa-apa, semua masih serba minim. Pernah, suatu kali pada acara raker YLSA, kami menyebutkan mimpi staf untuk YLSA adalah ingin punya kursi yang empuk karena pada waktu itu kursinya terbuat dari kayu mentah yang sangat keras. Mimpi-mimpi kami dulu sederhana sekali, tetapi satu per satu Tuhan jawab.

Mempunyai kantor baru pada awalnya juga adalah mimpi kami untuk YLSA selama bertahun-tahun dan sangat kami idam-idamkan. Saya ingat waktu itu Ibu Yulia berusaha mencari informasi tentang tanah/rumah ke sana kemari, tetapi hasilnya selalu gagal, dan gagal. Namun, sungguh rancangan Tuhan bukanlah rancangan manusia dan semua indah tepat pada waktunya. Mimpi besar itu akhirnya Tuhan jadikan kenyataan walaupun prosesnya sulit karena harus melalui lelang, tetapi sungguh luar biasa berkat yang diberikan Tuhan untuk YLSA. Hari berganti hari dan tahun berganti tahun, akhirnya setelah hampir dua puluh tahun Tuhan memberkati YLSA dengan kantor yang baru. Tetapi waktu dibeli tempat yang baru ini sangat tidak memadai, selain bentuk ruangannya yang kecil-kecil, juga gelap dan kurang ventilasi. Maka, segera dilakukan renovasi agar sesuai dengan kebutuhan. Proyek renovasi ini benar-benar dengan iman karena saya sendiri mendengar kesaksian dari staf keuangan bahwa YLSA tidak punya uang, dan harus pinjam dulu. Tetapi saya percaya Tuhan sungguh luar biasa. Kalau Ia dapat membuat dari yang tidak ada menjadi ada, maka Ia pun akan sanggup menyediakan kebutuhan kami.

Saat ini Griya SABDA sudah dapat dikatakan selesai dibangun (walaupun masih ada beberapa tempat yang bocor dan perlu perbaikan untuk jangka panjang). Semua staf YLSA sudah bekerja sama memindahkan barang-barang kantor dari tempat yang lama mulai tanggal 6 Januari 2014 yang lalu. Saat ini, sebagian besar staf sudah bekerja di tempat yang baru, khususnya staf divisi publikasi, komunitas, web, dan admin/keuangan, serta HRD. Semua staf bersukacita dengan kantor yang jauh lebih luas. Saya berharap kantor ini bisa digunakan dengan maksimal untuk kemuliaan Tuhan.

Kantor yang lama telah meninggalkan kesan yang begitu banyak untuk YLSA, dan khususnya untukku. Meskipun tempatnya sempit, duduk berdesak-desakan, dan fasilitas yang sangat terbatas, tetapi suasana kekeluargaan selalu terjalin indah di antara rekan-rekan, juga sampai hari ini. Karena itu, dengan tempat yang baru, Tuhan juga menuntut tanggung jawab yang lebih untuk memelihara dan mengembangkannya. Oleh karena itu, sekarang sudah ada jadwal piket bagi setiap staf untuk membersihkan ruangan, mengepel, dan lain-lain supaya tercipta rasa memiliki “GRIYA SABDA” yang lebih besar. Kantor baru saya harap dibarengi dengan semangat baru bagi semua rekan-rekan yang terlibat dalam pelayanan YAYASAN LEMBAGA SABDA. Semoga dengan adanya “GRIYA SABDA” semakin banyak staf yang melayani dan semakin banyak orang diberkati melalui pelayanan kami. Amin.

Tentang Anik

Lani Mulati telah menulis 13 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (8) Trackbacks (0)
  1. Bersyukur sekali dengan Griya SABDA walaupun saya sendiri tidak mengalami masa-masa perjuangan memperoleh Griya SABDA. Tapi, yang pasti saya pun merasakan anugerah Tuhan yang begitu luar biasa buat YLSA ini, tinggal jangan lupa jadwal piket ya kawanss. 😀

  2. Wah sudah pindah ke kantor yang baru yah??
    Puji Tuhan….
    Gimana dengan teman-teman divisi ITS, ga ikut pindah tho?
    Wah, selamat yah….Jadi kangennnnnn…

  3. Masuk langsung menikmati Griya SABDA, hehe…
    Kiranya menjadi tempat tinggal yang ‘nyaman’ untuk menyebarkan Sabda-Nya..

  4. Bersyukur dengan adanya Griya SABDA, dan ini semua terwujud hanya karena tangan Tuhan. Semoga Griya SABDA ini juga bisa menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar.
    Semangat melayani. 😀

  5. Mimpi yang Tuhan kasih itu akhirnya menjadi kenyataan. Terpujilah Allah kita yang hebat!!

  6. Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah yang setia menggenapi janji-janji-Nya. Setelah menanti sekian lama, akhirnya YLSA diperkenan untuk memiliki gedung kantor yang baru.

    Sungguh, saya dicelikkan untuk melihat tangan Tuhan yang berkarya di tengah-tengah pelayanan YLSA. Bukan hanya beperkara dalam hal-hal kecil, tangan Tuhan pun membuat hal yang mustahil bagi kami menjadi sangat mungkin dan benar-benar terjadi.

    Dengan adanya gedung kantor yang baru, tanggung jawab kita yang ada di dalamnya memang bertambah. Namun, dengan meningkatnya rasa memiliki, saya rasa kita tidak perlu mengeluh untuk merawat, menjaga, dan memanfaatkan gedung ini sebaik mungkin.

    Akhirnya, dengan melihat karya Tuhan saya semakin semangat untuk melayani Tuhan dan semakin percaya bahwa bersama Yesus, saya dapat melakukan hal-hal besar. Demikian juga dengan teman-teman yang lain, kan? 🙂

  7. Saya tergolong staf yang cukup baru di YLSA, proses mendapatkan griya SABDA saya memang tidak menikmatinya. Ibarat kata, saya ini sebagai generasi kedua bangsa Israel yang Tuhan ijinkan masuk ke dalam tanah Kanaan.. 🙂
    Tapi, bersyukur bisa menikmati kantor yang baru. Semoga dengan kantor baru, kita semakin memiliki semangat baru untuk bekerja dan melayani Tuhan. Semangat2x!!! 😉

  8. Bersyukur kepada Tuhan karena kemurahan Tuhan saat ini kita bisa memiliki kantor yang baru. Semangat dan rasa memiliki yang baru serta motivasi yang sungguh-sunguh harus ada sehingga Griya SABDA boleh menjadi sarana untuk memuliakan nama TUHAN. 🙂


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.