Blog SABDA
15Nov/134

SABDA dalam KoNas Pelayanan Anak III

Pada awalnya, saya ragu ketika mendapat tawaran untuk mengikuti Konsultasi Nasional Anak JPA III di Puncak, Jawa Barat. Saat itu, perasaan saya senang tapi juga cemas ketika akan pergi. Bersyukur, saya tidak pergi sendiri, karena Setya, Ibu Yulia dan Jesica juga ikut menghadiri acara yang berlangsung pada tanggal 7-8 Oktober 2013 tersebut. Ibu Yulia dan Jesica berangkat sehari lebih awal karena ada acara sendiri di Jakarta. Sedangkan saya dan Setya berangkat dari Solo pkl. 17.00, Minggu, 6 Oktober 2013 dengan kendaraan bis. Perjalanan sangat panjang karena disambut dengan kemacetan ketika memasuki kota Jakarta. Kami sampai di Bogor kira-kira pukul 09.00, Senin pagi, dan di sana Ibu Yulia sudah menunggu kami untuk bersama-sama menuju tempat pertemuan, di Puncak.

Puji Tuhan, akhirnya kami bisa tiba di Hotel Yasmin, tempat pertemuan KoNas dengan selamat meskipun agak terlambat. Kami pun bergegas mengikuti acara meskipun saya dan Setya terlihat kucel dan lusuh. Tema KoNas kali ini adalah “Memaksimalkan Komponen Pelayanan Anak”. Pertemuan ini dihadiri kurang lebih tujuh puluh yayasan, lembaga, dan gereja. Bidang pelayanan mereka beragam, mulai dari pelayanan yang berfokus pada pendidikan dan kesehatan anak, olahraga, tari, literatur, sampai alat peraga. Pertemuan ini dibagi ke dalam enam sesi. Sesi pertama, dibuka dengan sharing panel tiga pembicara mitra JPA. Setelah itu, break makan siang dan istirahat. Kami memakai waktu istirahat untuk mengatur booth SABDA. Di sesi ke II, acara diisi oleh presentasi para aktivis pelayanan dari berbagai bidang pelayanan anak, baik yayasan, gereja, maupun perorangan. Selanjutnya pada sesi ke III, saya berkesempatan mempresentasikan DVD Anak SABDA. Lalu pada bagian terakhir, kami juga mempresentasikan produk terbaru SABDA yaitu Alkitab yang Terbuka (AYT). Setelah presentasi, ada banyak peserta yang mulai berkerumun di booth SABDA untuk mendapatkan produk-produk SABDA. Kami juga membuka pelayanan instalasi Alkitab dalam berbagai versi terjemahan bahasa ke HP, laptop, dan gadget mereka. Bersyukur, ada Jesica yang bersama kami untuk melakukan instalasi tersebut.

Keesokan harinya, acara dilanjutkan dengan kapita selekta. Ada dua pilihan fokus kali ini, yaitu gereja dan yayasan/lembaga. Saya mengikuti fokus yayasan yang pada waktu itu diisi oleh Ibu Ruth Kardamanto yang menyampaikan sharingnya mengenai, “Pelayanan yang Mengembangkan melalui Bengkel Anak”. Di bengkel tersebut, beliau menjadi koordinator tim pelayanan anak yang sebagian besar adalah mahasiswa-mahasiswanya sendiri. Materi yang disampaikan sangat memberkati saya, khususnya dalam membuat alat peraga yang murah, kreatif, dan ringan di kantong dengan memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita. Sesi hari kedua, diakhiri dengan pembagian kelompok yang terdiri atas enam kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk mendiskusikan usulan KoNas tahun lalu, mengenai pelaksanaan Jambore Guru Sekolah Minggu dan Pendidik Anak, Pesta Anak, dan kegiatan outbond yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2014. Setelah diskusi berakhir, masing-masing kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya. Dalam presentasi, beberapa kelompok menyebutkan nama SABDA sebagai pelengkap rencana tahun ke depan. Puji Tuhan! Ini berarti keberadaan SABDA telah menjadi berkat untuk pelayanan-pelayanan Anak di Indonesia.

Akhir kata, saya sangat bersyukur dapat mengikuti acara akbar para pelayanan anak tahunan ini. Saya sangat menikmati acara yang berlangsung selama dua hari penuh. Terlebih dengan pemaparan presentasi setiap peserta yang semakin menambah wawasan saya dalam bidang pelayanan anak yang ternyata cakupannya sangat luas. Selain itu, saya bersyukur dapat berinteraksi dan saling bertukar pengalaman mengenai suka dan duka para pelayan anak. Ada banyak wawasan dan pengetahuan yang saya terima sekaligus sebagai tantangan saya pribadi untuk mengembangkan pelayanan anak di tempat pelayanan saya. Bersyukur, SABDA menjadi bagian dalam melengkapi komponen pelayanan anak di setiap elemen bidang pelayanan anak. Semoga semangat para peserta untuk menjangkau anak-anak tidak akan luntur di tengah tantangan zaman yang ada. Soli Deo Gloria.

Ryan

Tentang Ryan

Desi Ryanto telah menulis 11 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (4) Trackbacks (0)
  1. Kepada Yth. SABDA,

    Saya adalah Hamba Tuhan yang terbeban pelayanan anak walau pada saat ini saya belum terikat lagi dengan sebuah lembaga Kristen atau gereja. Setelah saya menyelesaikan pelayanan di Jambi, bagaiamana saya bisa diikutsertakan dalam event ataupun info dari SABDA? Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati pelayanan kita.

    • Dear Ibu Ribka,

      Terima kasih telah berkunjung di Blog SABDA. Jika Ibu menginginkan informasi terkait kegiatan Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), kami akan mengirimkan form berlanggan Berita YLSA ke alamat email Ibu. Informasi selengkapnya mengenai pelayanan kami dapat Anda simak di http://ylsa.org dan http://sabda.org. Terima kasih, Ibu Ribka. Tuhan Yesus memberkati.

  2. Luar biasa…! Senang tim SABDA bisa bergabung dalam acara dengan taraf nasional seperti acara KoNas yang diadakan oleh Jaringan Pelayanan Anak ini. Saya yakin Bu Yulia, Mas Ryan, dan Mbak Setya mendapatkan banyak hal dari pertemuan tersebut, khususnya untuk pelayanan anak yang sedang mereka kerjakan juga.

    Semoga ke depan, SABDA juga semakin diperlengkapi dengan bahan-bahan pelayanan anak, baik melalui publikasi, situs, maupun DVD Library SABDA Anak. Kiranya semakin banyak anak-anak di Indonesia yang mengenal Allah melalui para pelayannya yang luar biasa ini! Amin!

  3. Saya juga sangat bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk berjumpa dengan orang-orang yang memiliki passion besar dalam pelayanan anak. Tidak tanggung-tanggung! Peserta yang ikut dalam acara KoNas itu tidak hanya berasal dari kota besar, Jakarta, tetapi juga beberapa daerah di Indonesia. Bahkan ada juga yang datang dari luar pulau.

    Saya belajar banyak hal, antara lain bagaimana berjejaring dengan orang lain yang memiliki concern yang sama, bagaimana saling berbagi, dan saling mendoakan pelayanan yang kami kerjakan di bidang dan daerah kami masing-masing.

    Di luar itu, saya bersyukur juga bisa menjejakkan kaki di Jakarta dan Bogor untuk pertama kalinya. Saya harap saya bisa berkunjung ke sana lagi sesekali. 🙂


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.