Blog SABDA
29Jun/136

Wawancara dengan Instruktur Senam YLSA: Berlian Sri Marmadi

Guys, pada Jumat, 28 Juni 2013 pkl. 07.00, yaitu hari ini, banyak staf YLSA berkumpul di halaman Griya SABDA. Ada apakah? Ternyata Pak Berlin (panggilan kerennya) nampang sebagai instruktor senam pagi di YLSA — debutnya yang pertama.

Kata Pak Berlin, ide mengadakan acara senam ini dicetuskan oleh Om Doni saat diminta mengusulkan sesuatu yang kreatif, yang bisa dilakukan di lingkungan kantor. Selain itu, acara senam ini memang diperlukan untuk kebugaran tubuh staf YLSA. Ada sekitar 12-15 orang hadir mengikuti kegiatan senam bersama hari ini, termasuk aku juga. Senam bersama ini dilakukan di halaman luar Griya SABDA yang cukup luas menampung banyak orang. Saat ditanya mengapa Pak Berlin mau menjadi instruktor senam hari ini, dia bilang dia mau karena memang sudah ditunjuk dan dipilih oleh teman-teman yang lain. Tapi dia juga mau karena dia suka berolah raga, meskipun olahraga yang sebenarnya dia suka adalah sepakbola, badminton, tenis meja, renang dan lainnya… banyak hehehe.

Pak Berlin mengakui dia sangat menyukai kegiatan olahraga sejak SMP dan SMA, tetapi yang menempati peringkat ‘number 1‘ adalah olahraga sepakbola atau futsal. Pak Berlin juga mengatakan masih akan dipertimbangkan lagi, apakah akan diadakan 1 bulan 1 kali saja dulu, dan kalau berhasil baru akan lebih sering, misalnya 1 bulan 2 kali. Dia menyukai acara seperti ini karena kebersamaan dengan staf yang lain. Namun, dia masih merasa kurang puas dengan hasilnya, persiapannya sedikit dan nggak semua peserta bergerak dengan senang dan bebas. “Mungkin mereka ini ingin menghemat keringat,” katanya. “Hahaha….” Pak Berlin percaya senam dapat meningkatkan kebugaran dan supaya badan nggak kaku tuh.

Instruktor senam kita hari ini juga bilang bahwa dia ingin yang lain gantian jadi instruktor senam. “Kalau nggak ada yang mau, ya aku mau aja jadi instruktor senam YLSA yang berikutnya.” Saat diberi pertanyaan apakah kalau jadi instruktor lagi, dia bakal pakai gerakan yang sama seperti hari ini? Jawabnya, dia akan ganti gerakan. Masih ada waktu 1 bulan untuk menghafalkan gerakan yang baru untuk diikuti oleh kita-kita. Sip nih, Pak! Dia tadinya sudah menyiapkan video, tapi agak merepotkan kalau harus set-up pagi-pagi. Makanya tadi pagi dia hanya teriak-teriak “1, 2, 3, 4, 5, …”.. Lain kali kita bantu yuk biar kita bisa pakai video atau musik. Kan bisa tambah asik kalau ada iramanya ya guys!

Sayangnya, tadi pagi ada yang nggak ikut nih… Siapa ya, yang tadi malah tidur pas kita-kita udah pada bangun dan bersenam ria? Hehehe.. Untungnya Pak Berlin baik banget lho, nggak mau kasih hukuman ke staf-staf yang nggak ikut.. Coba bayangin kalau disuruh push up…. “Nggak apa-apa kalau nggak ikut, karena itu hak kita masing-masing”, katanya. Cuman dia pesen aja nih guys, “Inget ya, kalau tidak ikut, artinya kalian kehilangan kesempatan memiliki badan yang sehat dan bugar! Kita kan sibuk bekerja, jadi kita nggak dapet kesempatan berolah raga. Makanya mari berolah raga, meski hanya senam saja”. Kata-kata lain Pak Berlin yang masih terngiang di telingaku adalah, “Tidak perlu diberi hukuman bagi yang nggak ikut senam, karena mau ikut atau nggak itu kesadaran orang-orang itu sendiri.”

Cukup sekian ya guys wawancaraku dengan Pak Berlin. Have a good day.

Jesica

Tentang Jesica

Jesica Setiawan telah menulis 1 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (6) Trackbacks (1)
  1. Pak Berlin sangat bersemangat memimpin senam, sampai-sampai dia berkata, “Kok dari tadi aku terus yang menghitung 1, 2, 3, 4 … sekarang gantian! Cowok cewek harus ikut menghitung!” hehehehe …. 😀

    Akhirnya, kami pun membantunya berteriak, “Satu … dua … tiga ….”

    Senam perdana di Griya SABDA memang benar-benar “menghemat keringat”. Habis senam malah terasa dingin. 😀

  2. Hehe.. Jadi pengen liat Pak Berlin jadi Instruktur senam 🙂

    Kemarin ga ikutan senam, tapi yang berikutnya pasti ikutan (mudah-mudahan), apalagi setelah baca tulisan ini.. 🙂

    So, keep up the spirit, Pak Berlin!

    Tu wa ga pat.. Badan digoyang 😀

  3. Sebenarnya males juga waktu pagi-pagi datang ke kantor untuk berolah raga. Tapi, setelah dipikir-pikir kapan lagi gerak badan di kantor. Sepanjang hari hanya melihat layar komputer juga tidak sehat, jadi terima kasih untuk Pak Instruktur Senam yang sudah ‘menginstruksi’ saya menggerakkan badan. 😀

  4. Saya sangat senang mengikuti senamnya. Gerakannya mudah dan bisa diikuti oleh semuanya. Harapan saya, lain kali semua teman-teman di YLSA bisa mengikuti senam ini. Ayo, gerakkan hidup sehat. SEMANGAT!!!

  5. Senam hari itu, selain menyegarkan badan juga bikin segar mata. Soalnya bisa lihat teman-teman yang lain gerak-gerak tidak seperti biasanya. Lucu juga…. hehehehe….

    Namun, sepertinya semuanya tidak peduli mau geraknya kaku, luwes, atau biasa saja, yang penting ikut instruksi, “Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan….”

  6. Seneng sih olahraga, tapi kalau jadi instruktur ini pengalaman pertama, apalagi instruktur “manual”… Sambil gerak sambil ngitung… Ngos-ngosan juga ternyata. Semoga kekurangan pada senam perdana YLSA ini akan diperbaiki istruktur berikutnya …. Semangat Ryan !!


Cancel reply

Connect with Facebook