Blog SABDA
15Mar/132

Staf SABDA Mengikuti Seminar Terang vs Gelap

Pada awal tahun 2013 yang lalu, saya ingat kami mulai kembali bekerja di YLSA dengan semangat baru. Kami mulai bekerja seperti biasa, tapi pada hari itu, ada yang tidak biasa, karena sore harinya kami mengikuti seminar yang bertemakan “Terang vs Gelap” yang disampaikan oleh Pdt. Aiter di MRII Solo. Di antara kami yang berangkat ada Bu Yulia, Jesica, Doni, Bayu, mas Ryan, mas Anto, kak Kusuma, mbak Setya, mbak Okti dan saya. Sore itu hujan rintik-rintik, kami bersama-sama berangkat menggunakan mobil kantor kecuali mbak Okti yang diantar suami dari rumahnya. Sebelum kami menuju ke MRII, Bu Yulia menyempatkan membeli nasi kotak berisi ayam goreng tulang lunak untuk kami semua. Kami bersyukur bisa makan dahulu sehingga tidak kelaparan selama mengikuti seminar.

Acara dimulai pukul 18.00, dengan menyanyikan sebuah kidung, lalu diteruskan dengan doa pembukaan. Setelah, itu Pak Aiter langsung menyampaikan seminar yang berjudul “Terang vs Gelap”. Beliau menjelaskan bahwa peperangan antara terang dan gelap sudah terjadi dari awal penciptaan dunia sampai sekarang. Contoh-contohnya antara lain, di Kitab Kejadian 1:2, ketika Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Di kitab Keluaran, ketika Allah menurunkan 10 tulah atas bangsa Mesir, yang salah satunya adalah mengubah air sungai Nil menjadi darah; ketika Musa membelah air laut Teberau sehingga orang-orang Israel berjalan melewati tanah yang kering; ketika Allah menyertai umat Israel dengan tiang awan dan tiang api; dan ketika mereka berada di padang gurun. Di kitab Yosua, ketika para imam membawa tabut Perjanjian dan menginjakkan kaki di Sungai Yordan sehingga air sungai itu terbelah dan orang-orang Israel dapat menyeberangi sungai itu; dan kisah-kisah selanjutnya. Sampai di Perjanjian Baru, salah satu contohnya adalah ketika Tuhan Yesus berjalan di atas air.

Pak Aiter menjelaskan bahwa orang Mesir percaya bahwa sungai Nil berasal dari air mata dewi Isis. Ketika Allah mengubah air sungai Nil menjadi darah, Allah menunjukan kepada orang Mesir dan orang Israel bahwa Ia berkuasa atas dewi Isis. Orang-orang zaman dahulu juga percaya bahwa ada yang berkuasa atas sungai dan laut, yaitu Lewiatan. Juga, ketika Allah membelah laut Teberau dan sungai Yordan, Allah menunjukan bahwa Ia menaklukkan Lewiatan. Di padang gurun pun dipercaya ada penguasanya yaitu kuasa si Jahat. Namun, Allah menyertai bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun dan memelihara mereka. Allah menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa di atas semua kekuatan gelap. Seminar malam itu diakhiri pukul 21.00 dan akan dilanjutkan keesokan harinya.

Seminar hari ke-2, Pak Aiter menjelaskan tentang terang yang bukan lagi berdasarkan benda-benda penerang ciptaan seperti matahari, bulan, dan bintang. Namun, lebih kepada Pribadi Tuhan Yesus yang adalah terang dunia. Ia datang sebagai terang untuk menerangi kegelapan dunia dan menginsafkan dunia akan dosa. Demikian juga, kita sebagai pengikut Kristus juga harus memancarkan terang kepada orang-orang di sekitar kita. Pak Aiter menambahkan bahwa sekarang ini banyak hamba Tuhan yang hanya ingin menyenangkan telinga orang, sehingga ia tidak pernah menunjukkan kesalahan orang agar orang itu bertobat. Tetapi hamba Tuhan sejati seharusnya berani membongkar dosa. Selain itu, hati orang percaya yang sudah diterangi akan hidup dalam kasih dan tidak dikuasai kebencian. Akhirnya, disimpulkan bahwa memang Terang vs Gelap terus berlangsung. Namun, teranglah yang akan tetap menang.

Saya sangat senang dengan seminar yang telah saya ikuti karena banyak hal baru yang tidak saya pelajari di gereja, bisa saya pelajari di seminar itu. Melalui seminar-seminar seperti ini, saya dapat meningkatkan pemahaman terhadap kebenaran-kebenaran Alkitab secara lebih dalam, sehingga kerohanian saya pun dapat bertumbuh. Bagi saudara-saudara yang belum pernah ikut seminar di MRII, mari saya ajak bergabung di seminar-seminar berikutnya. Tuhan Yesus memberkati.

Yusak

Tentang Yusak

Yusak Charisma Nugraha telah menulis 2 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (2) Trackbacks (0)
  1. Wah rasanya kalo ikut seminar, walaupun capek setelah pulang kerja, tapi semua itu terbayar lunas dengan kebenaran-kebenaran yang didapatkan…Semoga tidak hanya pelayanan yang jalan terus, tapi pribadi-pribadi yang ada di dalamnya juga bisa terus bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan ^^,

  2. Dilihat dari judulnya, seminar ini tampaknya seru deh.. “Terang vs Gelap”. Karena penasaran dengan penjelasan materinya, saya pun membulatkan tekad untuk ikut seminar ini. Yiah.. dapat banyak sih dari penjelasan Pak Aiter, pembicara seminar.

    Yang disayangkan cuma satu, pokok pertentangan antara terang dan gelap itu sendiri kurang dibahas secara tepat dan mendalam. Banyak pengalaman penginjilan yang disampaikan Pak Aiter, tetapi sebagian besar kurang merujuk pada topik yang dibicarakan.

    Mungkin saking banyaknya yang ada di dalam hati dan pikiran, sampai terkadang menggeser inti dari materi yang disampaikan ya..

    Above all, dalam setiap seminar pasti ada yang bisa diambil pelajarannya. Salah satu yang masih keinget adalah.. setan dan para pengikutnya sering nongkrong di gereja untuk mengganggu konsentrasi jemaat dalam mendengarkan penjelasan tentang firman Tuhan. Itulah sebabnya, ada beberapa orang atau bahkan banyak orang yang ngantuk kalau duduk ibadah di gereja, tetapi setelah keluar dari gedung gereja mereka tampak segar.

    Apakah Anda pernah mengalami hal ini? Mungkin saat itulah terang yang ada di dalam kita berperang melawan kegelapan. Hati-hati ya.. 🙂


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.