Blog SABDA
18Apr/122

Roadshow SABDA_Care di Jakarta

Oleh: Kenny dan Yulia

Roadshow kedua tahun 2012 adalah ke Jakarta, tanggal 1-5 Maret. Tim SABDA yang berangkat kali ini terdiri dari Ibu Yulia dan tiga staf dari Divisi ITS, yaitu Yochan, Billy, dan saya. Selain pelatihan menggunakan software SABDA, tugas kami yang utama kali ini adalah menyampaikan persentasi tentang SABDA_Care. Apa itu SABDA_Care? Nanti saya akan jelaskan lebih lanjut.

Sesampainya di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, kami sudah dijemput oleh Pak Rusmaji untuk menuju ke kantor pak Tjahjadi di Tomang. Di sana kami bertemu dengan beberapa staf pak Tjahjadi untuk berbicara tentang hal-hal teknis sehubungan dengan sistem database. Pembicaraan cukup serius dan tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 7.30. Setelah dijamu makan malam oleh pak Tjahjadi, kami menuju ke tempat menginap di Kelapa Gading, rumah milik pak Didi K., salah satu sahabat SABDA. Puji Tuhan kami juga mendapat pinjaman mobil dari YASTI sehingga kami tidak mendapat kesulitan transportasi selama melakukan serangkaian roadshow Jakarta ini. Thanks to Ibu Gina. Billy pun dengan senang hati merangkap menjadi “driver” untuk kami semuanya. “Thanks, Bil…” 🙂

Hari pertama roadshow dimulai pada Jumat, 2 Maret. Pagi-pagi kami sudah berangkat ke STT IKSM Sentosa Asih, Condet. Kami sengaja berangkat pagi-pagi karena kami belum tahu tempatnya. Kedatangan kami disambut dengan baik oleh pihak sekolah. Peserta pelatihan SABDA adalah para mahasiswa teologi yang berjumlah kira-kira 70 orang. Pelatihan diawali dengan Ibu Yulia yang memperkenalkan tentang YLSA dan SABDA, lalu Billy membawakan “Tutorial SABDA 3 Menit” dan yang terakhir adalah presentasi A.L.A.T. Secara keseluruhan, pelatihan ini berlangsung dengan lancar, dan sekaligus menjadi pemanasan bagi tim SABDA untuk pelatihan selanjutnya, yaitu di Palmerah. Jam 2.30 sore kami sudah ditunggu di Gedung sinode GMII di Palmerah, dimana kami akan memberikan pelatihan SABDA kepada sekitar 20 pendeta GMII. Suasana kekeluargaan lebih terasa di pertemuan ini karena ada beberapa orang yang sudah saya dan Billy kenal sebelumnya di Batu. Terutama juga karena ada ayah saya, Pak Palandi, yang mengatur pertemuan ini. Walau jumlah pesertanya tidak banyak, tetapi menurut kami presentasi justru berjalan lebih lancar dan lebih baik, sehingga para peserta merasa sangat diberkati.

Jam sudah menunjukkan pkl. 5.00 sore, karena itu kami bergegas meninggalkan Palmerah menuju ke tempat pelatihan berikutnya, yaitu GIA Pegangsaan. Puji Tuhan, tepat pkl. 7.00 kami sudah ada di gedung gereja, siap mengisi persekutuan pemuda dewasa malam itu. Persekutuan ini sangat kecil karena ternyata hanya dihadiri oleh 5 orang saja. Suasana persekutuan terasa berbeda bagi kami, karena setelah seharian sibuk memberi 2 pelatihan, malam itu kami bisa duduk bersama memuji dan menyembah Tuhan, sungguh menghangatkan hati. Sebenarnya kami kurang tahu persis apa yang akan kami lakukan malam itu, tapi Ibu Yulia mengatakan bahwa kita akan “latihan” memberikan presentasi SABDA_Care untuk yang pertama kalinya. Dengan bahan powerpoint yang baru saja Yochan buat dalam perjalanan di mobil, Ibu Yulia membuka presentasi SABDA_Care. Presentasi inti SABDA_Care dibawakan oleh Billy dengan singkat tapi lancar. Suasana pertemuan sangat santai sehingga kami bisa berbincang dengan 5 orang yang hadir tentang bagaimana memperbaiki presentasi uji coba ini. Selesai pertemuan malam itu, kami semua merasa sangat bersyukur. Di tengah kelelahan yang mulai terasa di tubuh kami, kami menyadari bahwa Tuhanlah yang sedang mempersiapkan kami untuk Presentasi SABDA_Care besok pagi.

Sembari menuju ke tempat bermalam di Kelapa Gading, kami mencari tempat untuk makan. Jam 11.00 malam, perut kami yang sedari pagi belum bertemu nasi sama sekali, akhirnya bertemu nasi. “Terima kasih, Tuhan”. Tapi, malam itu belum berakhir, karena kami masih harus lembur menyelesaikan bahan presentasi besok…. Jam 01.30 akhirnya saya baru bisa menutup mata untuk beristirahat.

Hari berikutnya, Sabtu, 3 Maret, adalah hari di mana kami mengadakan pelatihan khusus “SABDA_Care”. Kira-kira sebulan sebelumnya, dengan bekerja sama dengan YASUMA dan YASTI, kami sudah mengirimkan undangan ke sejumlah gereja untuk mengirimkan 1 orang pendeta/gembala dan 2 teknisi/staf multimedia untuk menghadiri pelatihan SABDA_Care ini. Puji Tuhan, responnya cukup bagus karena ada lebih dari 130 orang yang mendaftar. Karena itu kami membagi pertemuan menjadi dua sesi, pagi (08.00 – 12.00) dan siang (13.00 – 17.00).

Apakah pelatihan SABDA_Care itu? Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membagikan visi serta inspirasi kepada gereja-gereja mengenai “IT 4 God” dan bagaimana IT dapat digunakan untuk memenuhi misi “Bible Everywhere”. Pelatihan ini juga untuk mendorong gereja agar dapat membangun sebuah “Pusat Media” (Media Center) yang akan membagikan Alkitab dalam berbagai “platform”, khususnya kepada jemaatnya yang memiliki HP dan perangkat-perangkat mobile lain. Jadi, fokus serta cakupan pelatihan ini adalah sekitar perangkat mobile dan bagaimana menggunakan perangkat tersebut untuk menyebarkan firman Tuhan (Alkitab) demi tugas pelayanan dan penginjilan gereja.

Setelah dibuka dengan doa, Ibu Yulia memulai pelatihan ini dengan memperkenalkan YLSA dan Paket SABDA_Care yang dibagikan kepada setiap peserta ketika mereka datang. Setelah itu, kami menayangkan video pendek dengan durasi 8 menit mengenai Pelayanan Mobile di Afrika. Video tersebut sangat menolong karena menjadi transisi untuk presentasi ibu Yulia mengenai visi “IT 4 God”, dan presentasi SABDA_Care yang dibawakan oleh Billy.

Presentasi SABDA_Care yang dibawakan oleh Billy adalah inti dari apa yang dimaksud dengan SABDA_Care. Saat ini, di satu pihak, gereja ditantang untuk memberi respons terhadap perkembangan teknologi yang sedemikian pesat. Jika tidak memberi respons maka gereja akan kehilangan kesempatan untuk melayani generasi muda. Di lain pihak, SABDA sangat peduli dengan gereja, dan SABDA memiliki banyak resources sehingga jika bekerja sama dengan gereja, teknologi mobile ini bisa dipakai bagi pemenuhan misi “Bible Everywhere”. Jika gereja menangkap visi ini, maka SABDA siap membantu.

Saya diberi mandat, menjadi presenter untuk presentasi “How to” dari SABDA_Care ini, yaitu bagaimana gereja bisa mengaplikasikannya. Hal utama yang dibahas dalam “How to” adalah bagaimana mendistribusikan paket SABDA_Care (Alkitab mobile, Audio, video, Alkitab bergambar, Cerita Alkitab Audio, dll.) kepada jemaat yang memakai perangkat mobile. Presentasi yang saya bawakan lebih condong ke arah pelatihan, sehingga lebih bersifat teknis dan mendorong para peserta untuk mengikutinya langkah demi langkah. Saya mengakhiri presentasi saya dengan tip dan trik bagaimana membagikan bahan-bahan yang didapat dari paket SABDA_Care kepada perangkat mobile. Dua bagian presentasi saya ini memakan sebagian besar waktu pelatihan.

Pelatihan SABDA_Care ditutup dengan mengajak para peserta pelatihan berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil, membahas apa yang dapat mereka terapkan di gereja masing-masing sehubungan dengan visi SABDA_Care ini. Secara umum, tanggapan para peserta sangat baik sekali. Banyak peserta yang sangat diberkati dan senang dengan apa yang telah mereka terima. Bagi tim SABDA, melihat tanggapan positif yang ditunjukkan oleh para peserta, tujuan seminar SABDA_Care ini telah tercapai. Walaupun badan sangat capai, kami pulang ke tempat penginapan malam itu dengan hati yang bersukacita karena Tuhan sungguh menyertai pelayanan SABDA. Hari ini kami melihat hasilnya.

Hari Minggu, 4 Maret 2012, kami beribadah di GRII Kemayoran Jakarta. Seusai ibadah, kami bertiga (saya, Billy dan Yochan) mendapat kesempatan untuk melihat museum yang ada di lokasi gereja.

Senin, 5 Maret adalah hari terakhir roadshow kami, tempatnya adalah di Depok untuk memberikan pelatihan SABDA kepada para pendeta di persekutuan PGLII. Bedanya, kali ini kami tidak ditemani oleh ibu Yulia karena pagi itu beliau harus kembali ke Solo. Namun, walaupun hanya 3 orang, pelatihan bisa dilaksanakan dengan baik dan tanggapan yang diberikan oleh para pendeta juga sangat baik. Kami sangat senang karena mereka semua mendapat berkat dari pelatihan yang kami lakukan.

Pada akhirnya, perjalanan lima hari kami ke Jakarta, yang sangat padat dan melelahkan ini, selesai. Melihat kesuksesan yang dicapai selama roadshow ini membuat kami merasa bahwa setiap energi dan usaha yang kami lakukan tidaklah sia-sia. To God be the glory!!

Khenny

Tentang Khenny

Khenny Palandi telah menulis 4 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (2) Trackbacks (0)
  1. Saya diberkati dengan kalimat ini, “Walaupun badan sangat capai, kami pulang ke tempat penginapan malam itu dengan hati yang bersukacita karena Tuhan sungguh menyertai pelayanan SABDA.” 🙂
    Sungguh hebat karya Tuhan melalui anak-anak-Nya 🙂 Sukacita yang didapat dari Tuhan menjadi sumber kekuatan bagi setiap pelayan Tuhan 🙂

    Sukses untuk Tim SABDA dan juga setiap peserta yang telah ikut dalam pelatihan ini. Kiranya setiap peserta juga rindu untuk membagikan/memberi pelatihan SABDA ke orang lain 🙂 Amin.

  2. Bravo guys… belajar tahan banting ya. “Baik atau tidak baik waktunya/tempatnya/keadaannya” kita terus melayani DIA yang selalu baik. TGBTG!


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.