Blog SABDA
8Feb/123

Pelatihan Khotbah Langham di YLSA: Kitab Hagai

Beberapa waktu yang lalu, YLSA mengadakan pelatihan khotbah Langham yang diikuti oleh semua staf untuk diterapkan dalam PA kelompok setiap pagi. Pelatihan ini merupakan oleh-oleh Ibu Yulia setelah beberapa waktu sebelumnya mengikuti pelatihan khotbah Langham di Bogor. Tujuannya bukan memaksa kami menjadi pengkhotbah, tetapi membekali kami agar tahu bagaimana menyampaikan atau menerima Firman Tuhan secara benar.

Dari pelatihan ini saya belajar bahwa sebelum seseorang bisa menyampaikan khotbah dengan benar, ia harus terlebih dahulu belajar bagaimana menggali Alkitab dengan benar — bukan sekadar membaca ayat dan mengartikannya sesuai dengan keinginannya sendiri. Dibutuhkan cara sistematis untuk mendapatkan hasil penggalian yang benar dan mendalam. Jika hasil penggalian ini dibagikan kepada orang lain, maka pasti akan menjadi berkat yang bermanfaat.

Metode Langham ini sebenarnya mirip dengan metode PA (metode PA studi kata, metode PA survei kitab) yang pernah YLSA gunakan sebelumnya. Langkah awal, setelah berdoa, adalah mengamati perikop Alkitab dengan 7 langkah obeservasi.

1. Apa yang dapat diamati dengan pancaindra?
(apa yang didengar, dilihat, dicium, diraba dan dirasa?)
2. Bagaimana kejadian peristiwanya?
3. Siapa saja yang terlibat dalam bacaan (tokoh)?
4. Dimana tempat kejadiannya?
5. Kapan waktu kejadiannya?
6. Adakah kata-kata yang diulang-ulang?
7. Apakah ada “kata-kata kecil” (kata penghubung, kata depan, dll.)
— tapi, kemudian kami tambah dengan satu langkah lagi (8), yaitu membandingkannya dengan beberapa versi Alkitab lain.

Untuk menjadikan teks Alkitab yang kita gali menjadi khotbah, dipakai ilustrasi pandangan negara, pulau, dan tiga kota. Sedangkan cara untuk mengevaluasi khotbah, adalah dengan menggunakan tiga prinsip yaitu SJR — apakah khotbah itu Setia pada teks Alkitab, apakah pesan atau struktur khotbah itu Jelas, dan apakah khotbah itu Relevan dengan kehidupan pendengarnya. (Langkah-langkah bisa dilihat di situs Khotbah.co.)

Training khotbah Langham itu sudah kami coba terapkan beberapa kali pada acara persekutuan pagi, dan buku-buku yang sudah kami bahas menggunakan 7(+1) langkah-langkah tersebut adalah kitab Filemon, Habakuk, dan Hagai. Secara khusus saya ingin ceritakan berkat yang saya terima ketika membahas kitab Hagai bersama teman-teman di kantor. Kitab Hagai menarik untuk dipelajari dan bisa langsung diterapkan dalam kehidupan. O iya, sebelumnya saya belum pernah mempelajari kitab Hagai ini secara lengkap dan tuntas secara berseri meski kitab ini hanya terdiri dari dua pasal 🙂

Saya secara pribadi bersyukur karena sungguh luar biasa berkat yang saya rasakan. Melalui kitab Hagai Tuhan mengingatkan saya untuk memerhatikan keadaan atau sikap hidup saya. Tuhan menggerakkan semangat saya, seperti pemimpin Zerubabel ketika mau mendengarkan suara Tuhan, sehingga Tuhan menyertai dan menggerakkan semangatnya untuk membangun kembali Bait Allah.

Di akhir setiap pelajaran, kami membagikan apa yang kami pelajari, dan selebihnya kami mendengarkan pelajaran dari Sekolah Alkitab Audio (SAA) yang membahas pengantar kitab Hagai, sehingga kami semakin dibekali dengan pelajaran baru yang kami dapatkan.

Banyak berkat yang saya dapatkan dengan menerapkan prinsip Langham ini. Semoga yang saya sharingkan ini bisa menjadi berkat bagi yang lain. Silakan mencoba. Tuhan memberkati

Hadi

Tentang Hadi

Hadi Pramono telah menulis 17 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (3) Trackbacks (0)
  1. Saya merasa sangat diberkati oleh pelatihan ini. Walau saya tidak berkhotbah, tetapi prinsip-prinsip pendalaman Alkitab ini sungguh membantu saya untuk semakin mencari tahu tentang apa yang saya baca di Alkitab.

  2. Baru kali ini saya bisa belajar kitab Hagai sampai tuntas… hehe. Saya bersyukur karena ada banyak hal yang Tuhan tunjukkan, terlebih lagi untuk memerhatikan Rumah Tuhan terlebih dahulu daripada rumah sendiri. Saya pribadi diingatkan kembali untuk lebih mengutamakan Tuhan daripada keinginan diri sendiri.

    Senang bisa berkesempatan untuk merenungkan firman Tuhan dengan metode Langham. Thanks Lord 🙂


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.