Blog SABDA
27Jan/1211

Nonton CSI di YLSA

Training hari ini, Jumat, 27 Januari 2012 adalah nonton film seri “Crime Scene Investigation (CSI)”, Last Vegas Season 1, dengan episode yang dipilih adalah “Gentle, gentle”.

Film seri CSI adalah salah satu favorit saya, dan kami memiliki koleksi beberapa season. Selain belajar tentang team work, film ini memberi banyak ‘insight’ untuk saya pribadi. Beberapa tahun yang lalu film ini sudah pernah saya pakai untuk memberi training staf, tapi sudah banyak staf baru yang belum menonton. Nah, acara PD kali ini kita gunakan untuk menonton sambil belajar.

Setelah menonton, biasanya kita akan berdiskusi dan berbagi apa saja yang kita pelajari dari film itu. Tapi hari ini kita kehabisan waktu. Karena itu, teman-teman mensharingkannya melalui komentar berikut. Semoga menjadi berkat bagi yang lain.

Yulia

Tentang Yulia

Yulia Oeniyati telah menulis 21 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Kategori: HRD
Kata kunci: , ,
Leave a comment
Comments (11) Trackbacks (0)
  1. Ini pertama kalinya aku nonton film seri CSI, filmnya bagus dan membuat penasaran. Pelajaran yang aku ambil dari film ini untuk menyelesaikan suatu masalah kita harus melihat hal-hal yang detail, walaupun kadang hal yang kecil itu dirasa tidak ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi.

  2. Belajar untuk tidak cepat mengambil kesimpulan dalam mencari pemecahan. Perlu ketekunan, kesabaran, dan ketelitian untuk menemukan penyebab masalah tersebut. Kadang sebuah tahapan perlu diulang beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang benar.

  3. Mmmm… film yang mewajibkan penontonnya harus ikut berpikir agar film tersebut sangat menarik. Saya suka dengan cara kerja tim tersebut dalam memecahkan suatu masalah. Tim tersebut bekerja secara profesional dengan jobdesc mereka dan pastinya sesuai dengan keahlian dan keterampilan masing-masing, sehingga kasus yang mereka selidiki bisa diungkap dengan cepat. Dengan “membaca” hal-hal kecil yang mungkin tidak dipikirkan oleh orang lain, tim tersebut mampu memecahkan kasus yang mereka hadapi.

    Saya banyak belajar dari pemimpinnya “Grissom”, bagaimana dia membagi tugas kepada rekannya dan mengatur setiap apa yang harus mereka kerjakan. Kadang memang harus “keras”, misalnya ketika tidak mau antri dalam test DNA agar kasus yang mereka hadapi segera terungkap. Tapi semua itu dilakukan Grissom sebagai pemimpin untuk mempercepat kerja timnya. Kadang juga sebagai pemimpin harus memberi saran kepada rekannya yang lain. Film yang bagus.. kapan ya nonton film seperti ini lagi 🙂

  4. Training hari ini memang menyenangkan, “Crime Scene Investigation (CSI)”, Last Vegas Season 1 adalah film yang dijadikan bahan training. Di samping menikmati alur film yang memang kesukaan saya, yaitu tentang penyelidikan atau investigasi, penuh teka-teki dan tak terduga. Tapi dari sisi pelajaran yang bisa diambil dari sebuah tim investigasi, masing-masing anggota tahu apa yang akan dikerjakan, juga Grissom yang jadi leader tahu kepada siapa dia memberikan tugas, sepertinya dia mengetahui kemampuan anggotanya dengan baik. Walau terkadang kebingungan mendera, tetapi mereka tetap berpegang pada fakta-fakta yang ditemukan dan menjadikan satu alur yang mungkin akan memberikan ketegasan gambaran kejadian yang sedang mereka cari kebenarannya.

    Sebagai tim, kita harus saling menegur atau meluruskan yang lain. Seperti yang terjadi saat Grissom mulai emosi, maka yang lain menegur supaya tetap memegang kode etik kerja. Ketelitian, ketekunan, serta pantang menyerah menjadi kunci keberhasilan.

    Tuhan memberkati.

  5. “Think out of the box”. Kesan yang saya dapat dari film Crime Scene Investigation (CSI). Mencari atau berpikir hal-hal yang tidak biasanya. Perhatian dengan detail, fokus, team work, dedikasi, kompetensi, dan profesional kerja. Good’s Movie

  6. Saya pernah menonton film macam CSI ini sebelumnya, bergenre investigasi gitu, cuma lupa nama judulnya 🙂

    Senang banget deh… hari ini bisa nonbar lagi setelah sekian lama tidak nonbar dengan teman-teman kantor.

    Film kali ini membahas tentang pembunuhan tak disengaja atas seorang bayi dari sebuah keluarga. Nah, untuk mengetahui siapa pelakunya tim yang digawangi oleh Grissom mencoba menguak puzzle-puzzle yang berceceran dari keseluruhan peristiwa.

    Sempat sih, nebak-nebak siapa yang pelakunya. Saya sempet menduga si A, B, atau C yang membunuh, tapi ternyata salah. Akhirnya, ketahuan juga siapa yang membunuh, justru orang yang tidak dicurigailah pelakunya.

    Model film investigasi seperti ini memang memberi banyak pelajaran. Untuk memecahkan masalah, selain harus bisa berpikir “out of the box” saya juga harus punya discernment untuk memandang masalah dari sudut pandang yang lebih luas, kaya mata elang gitu. Dengan demikian, saya bisa lebih wise dalam memandang sesuatu yang sebenarnya hanyalah sepotong puzzle di antara ribuan puzzle.

    Selain itu, harus lebih observatif terhadap apa pun. Jadi, sebaiknya saya melatih diri untuk concern dengan hal-hal detail gitu. Prospeknya baguslah kalau kita bisa observatif dan tidak cepat puas diri dengan temuan yang diperoleh. Karena temuan yang di dapat sekali sebenarnya akan diikuti penemuan-penemuan berikutnya.

    It’s fun! I suggest you, Guys.. to watch such a movie series when you get break time. Not only to enjoy but also to learn it. How?
    🙂

  7. Dari film ini saya belajar untuk mengamati semua secara detail, kerja sama dan komunikasi yang baik dengan tim 🙂

  8. Film yang menarik untuk ditonton. Kerja tim yang solid, di mana setiap individu dalam tim dapat bekerja sama dengan baik dan cakap memberikan sumbangsih pemecahan suatu masalah yang sedang dihadapi tim. Melalui film ini, saya belajar untuk dapat bekerja sama dalam tim dan meningkatkan kecakapan kerja yang maksimal.

  9. Wah, sama dong senang nonton CSI, tapi saya & istri senang CSI: Miami. Lebih tepatnya, senang sama tokoh Horatio Caine yang super-cool.
    Tiap nonton CSI, bertanya-tanya dalam hati “kapan ya polisi Indonesia punya alat-alat secanggih itu?” Tapi juga kadang pesimis karena meskipun dibuktikan secara ilmiah, ujung-ujungnya pasti mentah kalau ada kepentingan politik. Itulah negeriku tercinta.

    Anyway, masih senang dengan House?
    Saya senang banget dengan cara belajar di YLSA yang fun ini

  10. Menduga-duga. Ketika melihat film ini, saya beberapa kali menduga orang yang menjadi penyebab kematian si bayi. Tapi ternyata semua dugaan salah 🙂

    Satu hal yang saya pelajari, tim ini mampu menggunakan semua media/sumber untuk membantu menyelesaikan masalah. Mulai dari anggota tim yang memunyai peran masing-masing hingga bukti-bukti kecil guna mendukung penyelesaian masalah. Tim yang bertanggung jawab, mampu menyelesaikan masalah dengan tuntas meskipun harus melalui tahapan yang panjang.

  11. Saya diperkaya dengan perspektif kehidupan yang baru dan layak dicoba dengan menonton film ini. Belajar bahwa keahlian memang membutuhkan ketekunan, ketelitian, tekad, kerja sama, dan juga jam terbang. Oleh sebab itu, Setiap “kasus” yang kita hadapi merupakan sarana untuk mempertajam keahlian kita. Memandang “kasus kehidupan” kita sebagai sesuatu yang memberatkan adalah cara lain untuk mempertumpul keahlian kita sendiri.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.