Blog SABDA
20Sep/1113

YLSA Berpartisipasi dalam KKR Siswa di Solo

Puji Tuhan, pada tanggal 15 – 17 September 2011, YLSA di izinkan Tuhan untuk membantu dan bekerja sama dalam pelayanan KKR siswa yang diadakan oleh pihak STEMI dari Jakarta. Kesempatan ini benar-benar menjadi berkat untuk YLSA karena bisa turut membantu kelancaran pelayanan KKR siswa ini. Pelaksanaan KKR melibatkan siswa TK, SD, SMP, SMA, SMK dari beberapa sekolah yang ada di Solo. Bersyukur rasanya bisa melihat acara berjalan dengan baik dan jumlah murid yang menghadiri acara KKR ini terbilang sangat sukses. Dalam pelayanan 3 hari yang terbagi menjadi beberapa acara di beberapa tempat tersebut, tercatat kurang lebih 8000 anak yang menghadiri dan merasakan berkat lewat firman Tuhan yang dibawakan. Hasil itu di luar dugaan dan planning, karena perkiraan sebelumnya dari hasil pendaftaran KKR ini mungkin hanya diikuti 7000 anak saja. Wow, luar biasa!! Saya sendiri pun bisa ikut merasakan firman Tuhan yang menyegarkan hati saat dibawakan. Melihat banyak siswa yang mau memberi diri untuk bertobat dan berkomitmen serta menjalankan firman Tuhan tersebut, saya benar-benar diberkati.

Seluruh staf YLSA terlibat dalam pelaksanaan acara KKR Siswa ini. Ada yang bertugas sebagai pemain musik, singer, usher, dan pemimpin pujian. Saya dan teman-teman berbagi tugas dan berbagi waktu. Dalam 1 hari, bisa ada lebih dari 6 KKR. Jadi, seluruh staf dibagi menjadi beberapa tim kerja. Ada banyak cerita dan kisah, ketika akhirnya acara KKR untuk satu hari selesai. Ketika kami berkumpul kembali di kantor, tidak ada yang tidak punya cerita. Semuanya punya kisah sendiri-sendiri 🙂 Nah, dalam komentar blog ini, pengunjung Blog SABDA bisa melihat setiap kisah dan cerita dari masing-masing staf.

Doa saya, kiranya acara KKR ini berkenan bagi Tuhan dan anak-anak yang sudah mengambil keputusan untuk menerima Tuhan Yesus sebaga Juru Selamatnya dan berkomitmen untuk menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu dipelihara imannya oleh Dia. Saya bersyukur kepada Tuhan atas setiap keindahan dan anugerah yang boleh Dia nyatakan dalam acara KKR selama 3 hari ini. Terima kasih Tuhan Yesus.

Andreas

Tentang Andreas

Andreas Wibisono telah menulis 2 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (13) Trackbacks (0)
  1. Pengalaman yang berkesan adalah bahkan sebelum acara KKR dimulai. Kita harus mengerjakan rame-rame buklet khusus yang akan dibagikan kepada anak-anak yang mengikuti KKR. Sejak tanggal 13 September 2011, kita punya tugas baru yaitu melipat hampir 40.000 lembar kertas sehingga dapat dibentuk menjadi buklet kecil. Tidak hanya di kantor, tugas itu kami bawa juga ke rumah 🙂 Origami Massal … 🙂 Saat itu, saya tidak melihat bahwa saya sedang melipat kertas, tapi saya sedang membentuk sebuah buku yang dibagikan kepada anak-anak dan melalui buku itu mereka dapat lebih paham lagi arti menyerahkan seluruh hidup mereka untuk Kristus.

    Saya juga bersyukur bisa diberi kesempatan oleh Tuhan untuk membantu dalam KKR ini. Saya ikut dalam KKR siswa TK, SD, dan SMP selama 3 hari. Biasanya susah bangun pagi, tapi dalam 3 hari saya bisa bangun pagi sekali hehehe … pkl. 06.00 sudah tiba di kantor dan siap berangkat ke lokasi KKR ….

    Meski fisik cukup lelah, tapi rohani cukup disegarkan. Firman Tuhan yang disampaikan dalam KKR tersebut cukup menguatkan saya juga. Bagaimana Tuhan sungguh mengasihi dan mengenal saya. Dia mau saya menjadi milik-Nya. Saya juga belajar untuk tidak menyia-nyiakan waktu. Semua waktu yang Tuhan berikan harus dipertanggungjawabkan.

    Melihat banyak anak yang bertobat dan menerima Yesus menjadi Tuhan dan Juru Selamat mereka sungguh membuat saya tidak dapat menahan haru. Tuhan Yesus itu baik dan anugerah-Nya sungguh tak terduga. Tidak hanya menerima Yesus sebagai Juru Selamat, banyak anak yang juga berkomitmen untuk menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu ketika mereka besar nanti. Ini membuat hati saya semakin bersorak. Kiranya Tuhan memelihara mereka sehingga tetap setia pada komitmenya.

    Saya bersyukur berkesempatan mengenal rekan-rekan lain dari Jakarta. Meski tidak saling mengenal sebelumnya, namun tidak ada kesulitan untuk berkomunikasi dan bekerja sama. Terasa sekali bahwa Tuhan menolong kami untuk bisa bersatu hati melayani Dia melalui acara ini.

    Terima kasih Tuhan Yesus. Terpujilah Engkau kekal sampai selamanya. Amin.

  2. Pengalaman baru menjadi buruh-buruh pabrik untuk menyelesaikan booklet yang akan dibagikan ke anak-anak yang mengikuti KKR, dan aku senang sekali bisa membantu acara KKR anak-anak juga sangat bersyukur kepada Tuhan, anakku “Davin” menjadi bagian dari 8000 anak yang mengikuti KKR tersebut.

  3. Buat saya yang seru secara pribadi saat jadi sopir untuk antar jemput anak-anak sekolahan… Saya yang jadi sopir tapi tidak terlalu hafal jalan, apalagi harus lewat jalan2 kecil yang tidak biasa. Untungnya ada anak-anak yang hebat yang bisa mengarahkan jalan. Selain itu juga, saya bertugas di bagian musik dan bantu2 bagi booklet dan snack. Cukup seru bertemu anak2 mulai dari TK yang lucu-lucu, sampai SMK yang ganas-ganas.. hehehe.. Yang penting semua dapat Kebangunan Rohani.. Puji Tuhan!

  4. Saya juga sangat senang dengan acara KKR ini, banyak siswa yang mau mengikut Yesus dan berkomitmen untuk menjadi hamba Tuhan. Sebelum KKR tugas yang diberikan kepada saya adalah melipat cover buklet, ada sekitar 600an cover yang saya lipat. Tapi itu hanya sebagian kecil dari buklet itu.

    Hari pertama saya bertugas di GKJ Margoyudan, disana KKR untuk siswa-siswa SMK Kristen. Saya cukup terkesan dengan siswa-siswi SMK yang cukup antusias mengikuti KKR tersebut. Pada hari kedua saya bertugas untuk menjemput anak-anak SMP 17, karena gurunya tidak bersama berangkat ke GKJ Manahan, saya cukup kesulitan untuk mengatur anak-anak yang berjalan dari sekolah menuju ke bus yang mengangkut mereka. Tapi beruntung meskipun agak susah tetapi akhirnya mereka mau berangkat dan mengikuti KKR di GKJ Manahan dengan baik. Hari terakhir saya membantu KKR untuk anak-anak SD Kristen Banjarsari, KKR ini diadakan di dalam kelas. Banyak anak-anak yang main sendiri, ngobrol sendiri, dan akhirnya bisa dengan agak tenang mendengarkan pembicara yang menyampaikan KKR tersebut. Banyak peristiwa-peristiwa yang belum pernah saya alami sebelumnya seperti mengatur anak-anak agar tertib. Saya belajar dari hal tersebut. Terima kasih.

  5. Saya, Mbak Davida, Mbak Santi, Mas Billy, dan Mas Yudo satu Tim untuk membuka KKR anak-anak dari beberapa SMP yang ditempatkan di GKJ Manahan pada hari Jumat, 16 September 2011.

    Ikutan terharu, ketika melihat anak-anak yang ikut KKR mau membuka hati untuk menerima Kristus menjadi Juru Selamat. Mereka dan kami belajar tentang Waktu dan Makna Hidup.

    Anak-anak berjanji untuk:
    1. Rajin
    2. Menjaga kekudusan
    3. Menghormati orang tua

    Sungguh luar biasa karya Tuhan! ^_^

  6. Pengalaman yang menyenangkan 🙂 Diawali dari lipat melipat booklet yang sangat banyak hingga terjun langsung ke acara KKR… sungguh kebaikan dan campur tangan Tuhan sangat terasa.

    Saya mendapat kesempatan untuk membantu pelayanan KKR ini pada hari Kamis dan Jumat. Selama 2 hari itu, saya mendapatkan banyak pengalaman berharga terutama melalui firman Tuhan yang disampaikan oleh pembicara. Banyak anak TK, SD, dan SMP yang saya jumpai di KKR tersebut, saya merasakan bahwa mereka semua dikumpulkan oleh Tuhan untuk bisa mendengarkan firman Tuhan dan mengalami kebangunan rohani di dalam hidup mereka.

    Pengalaman yang menarik lainnya, yaitu pelajaran firman Tuhan melalui panggung boneka. Banyak anak TK dan SD yang sangat antusias mengikuti jalan cerita yang disajikan melalui beberapa boneka yang dimainkan. Meski mereka susah untuk diam, tapi firman Tuhan bisa disampaikan dengan baik dan diterima oleh anak-anak secara langsung. Kiranya semua siswa yang mengikuti rangkaian acara KKR ini terus mengalami pertumbuhan rohani di dalam Tuhan.

  7. Bersyukur menjadi bagian dalam acara KKR itu, yang paling membuat saya berkesan adalah saya mendapat kesempatan untuk mengiringi musik disalah satu acara KKR itu dan melipat booklet yang sangat banyak 😀 dan di samping itu juga menjadi petugas bis dan sempat dipanggil “Pak Guru” oleh beberapa siswa :D. Cukup seru juga dapat bertemu anak-anak mulai dari TK dan SD yang imut-imut, sampai siswa SMP yang menurut saya termasuk dalam golongan yang ganas :p tetapi semuanya aman terkendali berkat pertolongan Tuhan Yesus. Saya mendapat banyak sekali pelajaran yang tidak akan saya lupakan.

    Firman Tuhan juga disampaikan dengan baik dan mudah dicerna oleh anak-anak dan hamba Tuhan yang menjadi pembicara tersebut selalu menekankan bahwa kita tidak boleh bermalas-malasan, harus selalu rajin belajar. Kata-kata yang selalu saya ingat kemarin adalah Tuhan bisa memakai orang yang bodoh dan bisa memakai orang yang pintar tetapi dia tidak mau memakai orang yang malas!!! Rajin belajar, jaga kekudusan, hormati orang tua dan guru itu adalah janji yang mereka ucapkan sebelum mereka pulang. Luar biasa karya Tuhan! Dan biarlah nama Tuhan terus dipermuliakan. Amin

  8. Ada banyak pengalaman indah yang aku rasakan saat hari pertama KKR dimulai. Pada waktu itu aku ditugaskan utk membantu pelayanan di Sumpingan jam 6 pagi. Sesampainya disana aku sempat bingung, karena seharusnya aku membantu mengumpulkan anak-anak siswa SD Setabelan untuk menyiapkan anak-anak naik mobil, tapi karena tidak tahu tempatnya aku jadi membantu di sekolah Banyu Agung. Kemudian KKR-pun dimulai dan semuanya bisa berjalan dengan baik pagi itu. Kemudian pada siang harinya di acara KKR ke-2, sebenarnya aku tidak tugas di KKR ini, aku hanya mendapat jadwal untuk mengambil makanan bagi anak-anak KKR waktu itu. Tetapi saat aku mengambil makanan itu ternyata antara mobil temanku Yochan dan barang yang akan dibawa tidak sinkron. Barang yang kami akan bawa sekitar 20 kardus lebih, dan ternyata mobil Yochan tidak cukup untuk membawa semuanya jadi hanya membawa separuh saja. Separuh bagian lagi yang sisa aku ambil bersama mobil teman yang lain yang bernama Robi. Karena tidak ada kendaraan yang bisa mengantarku pulang ke kantor, akupun membantu pelayanan KKR berikutnya lagi pada siang itu. Alhasil setelah KKR siang itu selesai aku diminta membantu dalam perjalanan mengantar pembicara ke arah SoloBaru. Tetapi saat perjalanan kesana ada peristiwa membingungkan yang terjadi yang membuatku tidak sampai mengantar mereka ke SoloBaru. Karena waktu dan kekacauan yang ada, mereka memutuskan untuk langsung ke pelayanan mereka berikutnya yaitu kembali ke Sumpingan. Perjalanan jauh dan berputar-putar dari pagi sampai siang membuatku bingung, tapi semua itu kunikmati dengan sukacita. Apalagi mendengar kabar bahwa anak yang hadir sampai 8000 siswa. Puji Tuhan!! 🙂

  9. Senang rasanya ikut berpartisipasi dalam KKR itu, banyak hal yang berkesan, seperti saat di GKJ Manahan yang terdiri dari anak-anak kecil. Sebelum acara dimulai dan waktu anak-anak memasuki ruangan, suasananya heboh banget karena anak-anak kecil ini sedikit sulit diatur. Para gurunya pun ikut heboh karena para murid asal saja menaruh sepatu yang dilepas, jadi para guru khawatir sepatu akan tertukar-tukar. Tapi setelah itu diambil kesimpulan untuk mengelompokkan sepatu per kelas. Setelah acara dimulai pun masih saja ramai, dan akhirnya ada seorang guru yang memakai baju pramuka melakukan beberapa trik untuk menenangkan murid, seperti yang dilakukan waktu kegiatan pramuka, misalnya tepuk pramuka dll. Wuow…ternyata berhasil, murid-murid merespon dan menjadi tenang. Acara dimulai dan mereka memerhatikan dengan baik.

    Ternyata untuk memperoleh perhatian anak-anak bukan hanya dengan teriak-teriak, tapi dengan trik-trik tertentu akan lebih baik.
    Bersyukur melalui KKR ini banyak anak lebih dikenalkan pada firman Tuhan dan biarlah mereka menjadi para pelaku Firman, menjadi garam dan terang dunia walau masih kecil-kecil. Amin!

  10. Lelahnya cucok (worth it).

    Meski cuma tiga hari, persiapannya cukup banyak dan melelahkan secara fisik. Mulai dari lipat-lipat booklet, menggelar tikar, angkat-angkat snack, antar jemput anak, dll.. tetapi hasilnya sungguh luar biasa!

    Terharu sekaligus bersyukur karena kita-kita bisa ambil bagian dalam KKR siswa ini. Lebih-lebih saat melihat mereka mau menanggapi firman dan memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Pasti di surga ada sukacita besar! Glory to the Lord!

    Harapanku, adik-adik yang kemarin ikut KKR benar-benar dimampukan setia berjalan di jalan Tuhan di tengah godaan dunia yang semakin gila. Amin.

    Salam kenal juga untuk semua tim STEMI, salah satunya Ibu Lily Wayan dan Stela si putri kecil. Tuhan memberkati.

    Billy said:

    SMK yang ganas-ganas..

    Emange ngapain Bil, kamu diapain? jangan lebay la… :p

  11. Bagiku ibadah KKR ini sangat menyenangkan dan memberkatiku. Sebelumnya, aku belum pernah melayani di sekolah-sekolah. Secara pribadi aku bersyukur Tuhan memberikan kesempatan untuk aku belajar melayani di sekolah.

    Dalam KKR ini aku mendapat bagian untuk melayani anak-anak TK sampai kelas 2 SD sebagai liturgos. Aku senang sekali melihat mereka yang lucu-lucu. Selain itu, aku juga senang melihat mereka serius dalam mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan oleh Ibu Lily (Tim Jakarta).

    Sungguh menjadi sesuatu yang dapat menyemangati aku untuk terus melayani Tuhan di dunia anak-anak. Bersyukur kepada Tuhan untuk semuanya.

  12. Saya sangat sukacita ketika mendapat bagian dalam KKR Siswa ini khususnya yang hanya diselenggarakan di Solo. Bukan hanya para Siswa yang diberkati melalui pelayanan firman Tuhan tetapi saya sendiri juga turut merasakan firman Tuhan yang menguatkan saya secara pribadi. Ada pujian yang sangat memberkati saya dalam KKR ini yang kerap dinyanyikan dalam setiap pertemuannya selalu diajarkan kepada anak-anak. Pujian tersebut berjudul “Tuhan Yesus Aku Berjanji” yang di dalamnya ada 7 ikrar terhadap Allah, yaitu:

    1. Janji menjadi murid yang setia
    2. Janji rajin berdoa
    3. Janji selalu baca Alkitab
    4. Janji selalu jadi saksi bagi Tuhan
    5. Janji menolak akal iblis
    6. Janji menurut pada firman Tuhan
    7. Janji tetap setiap dan pantang mundur

    Kiranya pujian ini selalu bergema di dasar sanubari terdalam para Siswa untuk selalu mengingat dan menerapkannya di dalam perjalanan kehidupan mereka. Soli Deo Gloria.

  13. Pengalaman yang seru waktu ikut mempersiapkan konsumsi, eh di hari ketiga ternyata ada lokasi yang konsumsinya lupa disiapkan. Puji Tuhan, “perburuan” dengan mbak Ely sukses sehingga adik-adik SD dan TK yang ikut KKR bisa menyantap berkat jasmani setelah disegarkan oleh menu rohani yang bergizi.

    Bersyukur boleh melihat antusiasme adik-adik TK, SD, hingga SMA untuk mengikuti KKR dan membaca materi PA yang sudah disiapkan di buklet.

    Semoga mereka bisa membagi berkat kepada teman-teman lainnya.


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.